RadarJateng.com, Bergas – Pada hari Senin (30/10) mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas bersama Kader Posyandu dan Pencegahan Stunting Desa Bergas Kidul melaksanakan sosialisasi mengenai pola asuh orang tua (parenting) kepada anak guna pencegahan stunting yang juga diimplementasikan dengan pembagian bingkisan berupa telur, biskuit, dan susu kepada anak yang terindikasi stunting.
Kegiatan ini berlangsung di Posyandu di setiap Dusun yang ada di Desa Bergas Kidul yang dihadiri oleh para tenaga kesehatan beserta kader yang bertugas. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Bergas Kidul tidak hanya memberikan sosialisasi parenting kepada para orang tua sebagai upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, namun juga terjun secara langsung ke lapangan, khususnya ke rumah 21 anak yang terindikasi stunting dengan memberikan bingkisan telur, biskuit, dan susu.
“Sosialisasi Parenting dalam pencegahan stunting ini sangat bermanfaat dan tepat sasaran. Sibuknya orang tua karena bekerja kadang membuat lupa akan tumbuh kembang anaknya yang mana peran orang tua, terutama pola asuh sangat berpengaruh dalam pencegahan dan penanganan stunting ini,” ujar Bu Wati, Bidan di Desa Bergas Kidul.
Menjadi orang tua yang baik juga memerlukan ilmu yang cukup mengenai pola asuh anak. Ilmu pola asuh anak tersebut bisa diartikan sebagai pengetahuan dan praktik tentang proses untuk mendidik anak sebagaimana anak mendapatapatkan perlindungan, perawatan dan tumbuh kembang yang sehat.
Faktor pola asuh yang tidak baik dalam keluarga juga dapat menimbulkan permasalahan gizi, salah satunya stunting. Pada dasarnya, Terdapat beberapa faktor penyebab stunting yang kompleks dan saling terkait, baik dari faktor kesehatan selama kehamilan, lingkungan, tumbuh kembang bayi, dan juga faktor genetik orang tua.
“Para orangtua dapat meningkatkan keterampilan parenting-nya agar mereka memumpuni serta lebih aktif berperan dalam mengawasi tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting,” ujar Atik, Ketua Kader Pencegahan dan Penanngulangan Stunting Desa Bergas Kidul.
Dengan adanya sosialisasi serta yang juga diimplementasikan dengan pembagian bingkisan berupa telur, biskuit, dan susu kepada anak yang terindikasi stunting. Diharapkan para orang tua lebih memperhatikan asupan gizi yang masuk kedalam tubuh anak. Dengan begitu usaha tersebut dapat meminimalisir terjadinya stunting pada anak yang disebabkan oleh beberapa faktor kecuali dari faktor genetik orang tua.
Selain itu, mahasiswa UNNES juga melakukan berbagai program lain yang juga didukung oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES seperti penyuluhan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, stunting, pendataan SIMPERUM, pelatihan konten kreatif bernilai Pancasila, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Bergas Kidul, serta meningkatkan sinergi antara perguruan tinggi dan desa.
Tim UNNES GIAT 6 Desa Bergas Kidul
#Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia Dari Desa