RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pelatihan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Permendikbud No 137 tahun 2014).Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan formal jenjang pertama yang dilaksanakan pada sistem pendidikan di Indonesia. Pembelajaran yang terjadi di PAUD adalah proses interaksi antar anak didik, antara anak didik dan pendidik dengan melibatkan orang tua serta sumber belajar pada suasana belajar dan bermain di satuan atau program PAUD. Sedangkan aspek pengembangan yang harus dijadikan pembelajaran di PAUD, adalah aspek agama dan moral, kognitif, fisik-motorik, sosial emosional, seni dan bahasa (Permendikbud No 137 tahun 2014).
Perkembangan bahasa sangat penting terjadi pada anak sebelum usia enam tahun, Taman Kanak-kanak merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan bahasa anak. Anak pertama kali memperoleh bahasa dari lingkungan keluarga. Menurut Ganeshi dalam Susanto (2011:74) “Anak yang berhasil membaca di sekolah telah memiliki bahasa tulisan sebagai bagian yang dominan dari kehidupan mereka sehari-hari”.Bahasa merupakan sarana yang paling penting bagi seorang anak dalam mengungkapkan perasaan, gagasan, ide, serta pendapat kepada orang lain. Pada usia anak Taman Kanak-kanak bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam mengungkapkan keinginannya serta kebutuhannya kepada orang lain.
Bahasa menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam proses perkembangan anak. Oleh karena itu, melatih kemampuan anak untuk menggunakan bahasa dengan baik dan benar sejak dini menjadi kewajiban bagi lingkungan di sekitar anak tersebut agar anak mampu mengekspresikan dirinya dengan baik. Pengembangan bahasa anak akan memudahkan anak untuk mengungkapkan pikiran dan dapat berkomunikasi secara efektif. Pada anak usia 4-5 tahun indikator pencapaian perkembangan keaksaraan yang harus dikuasai adalah mengenal simbol-simbol, mengenal suara–suara hewan/benda yang ada di sekitarnya, membuat coretan yang bermakna, meniru (menuliskan dan mengulangi) huruf AZ (Permendikbud No 137 tahun 2014)
Menurut Association of Education and Communication Technology (AECT, 1977) media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan/informasi (Ashar Arsyad, 2002: 3). Menurut Gerlach & Ely bahwa media secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.Secara lebih khusus, pengertian media dapat diartikan alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. (Ashar Arsyad, 2002: 3) Menurut Gagne (1970) media didefinisikan sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Media kartu huruf sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran, karena melalui media kartu huruf siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Media kartu huruf adalah media pembelajaran dengan menggunakan kertas yang berukuran tebal dan berbentuk persegi panjang yang ditulis atau ditandai dengan unsur abjad atau huruf tertentu.Kartu huruf merupakan salah satu alat bantu pembelajaran yang termasuk dalam katagori Flash Card.Media pembelajaran ini mengandalkan kartu huruf yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.Kartu huruf dapat membantu guru mencapai tujuan intruksional karena selain merupakan media yang murah dan mudah diperoleh, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa.Selain itu,pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih luas, jelas,dan tidak mudah dilupakan.Menurut Gagne (dalam Sadiman 2008:6), “media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”.Selain itu itu,media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan menurut Criticos(dalam Daryanto 2010;4) media merupakan salah satu komponen komunikasi,yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
Media kartu huruf yang di gunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu kartu huruf yang di buat sendiri dengan cara di cetak melalui alat print, dengan membuat sendiri kartu huruf kita bebas menentukan jenis kartu huruf yang kita inginkan, baik penggunaan warna dalam hurufnya, pemilihan font serta banyaknya Jumlah kartu yang akan di gunakan sesuai dengan kegaiatan pembelajaran yang akan di praktikan.Agar kartu huruf yang di buat bisa bertahan lama atau awet kartu huruf harus di laminating.Dengan begitu kartu huruf bisa di gunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Dalam menggunakan media kartu huruf guru dapat diintegrasikan dengan kegiatan lainnya, seperti dengan kegiatan menyusun kata, bermain arisan huruf,meniru bentuk huruf dengan playdough dan kegiatan lainnya yang di rasa sesuai dengan media tersebut, agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik ,serta adanya peningkatan kemapuan dalam mengenal huruf sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Penulis, Erna Rigina Masli,S.Pd. Guru TK Plus Pasir Harepan, Kec. Kiarapedes Kab. Purwakarta – Jawa Barat.