Meningkatkan Bahasa Anak Dalam Menulis Dengan Huruf Dan Angka Dari Loosepart.

Media looseparts di TK PGRI 1 Takokak, Kec. Takokak Kab. Cianjur – Jawa Barat

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk belajar. Pada masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa.Masa usia ini adalah anak yang berada pada masa golden age yang artinya seorang anak memiliki potensi berkembang yang paling baik. Menurut M. Fadillah  dalam bukunya yang berjudul desain pembelajaran Paud pada masa ini fisik otak anak berkembang mencapai 90%. Banyak pendidik yang sudah terpola dengan pembelajaran yang konvensional karena sering melihat pembelajaran pendidikan dilakukan diatas  meja dan kursi belajar saja. Metode belajar konvensional membuat anak usia dini sulit menangkap pembelajaran yang di sampaikan.Salah satu alternative model pembelajaran  gunakan untuk mengembalikan hakikat belajar anak adalah model pembelajaran berbasis lingkungan (PBL).

Lingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai alternatife untuk kegiatan belajar mengajar. model pembelajaran ini diharapkan dapat menjalin keselarasan antara materi pembelajaran dengan lingkungan sekitar. Lingkungan memiliki banyak pengetahuan yang dapat dijadikan bahan   pembelajaran, lingkungan sekitar adalah pendidik sesungguhnya. Lingkungan dan alam merupakan salah satu media pembelajaran untuk melakukan proses belajar   mengajar.

Antusias anakanak bermain dan belajar dengan media looseparts di TK PGRI 1 Takokak, Kec. Takokak Kab. Cianjur – Jawa Barat

Loosepart adalah sebuah istilah yang diciptakan oleh arsitek Simon Nicholson yang mempertimbangkan secara teliti tentang obyek dan lingkungan yang membentuk koneksi.Loosepart adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan, disatukan dengan berbagai cara dan kreasi tanpa batas dalam aktivitasnya. Loosepart merupakan media bahan ajar yang penggunaanya tidaklah habis  selain itu loose part juga sebagai alat untuk mengekplorasi berbagai aspek: pemecahan masalah,kreativitas,konsentrasi fisik motoric, sains (sience), pengembangan bahasa(literasi), seni (art), logika berpikir matematika (math), teknik(Engineering), dan teknologi (Tecnology).

Read More

Pembelajaran dengan bahan loose part bertujuan supaya anak akan menjadi kreatif dan tidak membosankan,mereka bebas berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka.Anak akan belajar menghargai bahan atau benda di sekelilingnya dan juga dapat ikut memelihara lingkungan   ketika mereka memahami bahwa loose part dapat didaur ulang dan dijadikan sebagai bahan bermain dan beraktifitas. Dalam pemahaman  tersebut anak akan belajar menggali bahasa sendiri dalam menulis, membentuk dan mengkreasikan pengetahuan huruf dan angka secara gembira Adapun Manfaat dari loose part:

  • Meningkatkan kreatif dan imajinatif
  • Meningkatkan sikap kooperatif dan social anak
  • Anak menjadi aktif secara fisik
  • Mendorong kemampuan komunikasi dan negosiasi ketika dilakukan diruang terbuka
  • Memberikan pengalaman bermain yang kaya akan kualitas anak terlibat langsung serta memginspirasi kemampuan aktivitas anak.

Menurut Siantajani, loose part juga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic) karena sesuai dengan karakteristik anak. Anak dapat diadaftasi dan dimanupulasi dalam banyak cara, mendukung kreativitas dan imajinasi anak serta mampu untuk mengembangkan ide anak. Haughey(2017)  menyebutkan bahwa ada 7 tipe dari loose part yaitu bahan alam, plastic,  logam, kayu,  bamboo, benang,  dan  kain, kaca  dan keramik serta bekas kemasan.

Penulis, Lilis Suminarsih, S. Pd Guru TK PGRI 1 Takokak, Kec. Takokak Kab. Cianjur – Jawa Barat

Related posts