RadarJateng.com, Pendidikan – Di dalam pasal 1 ayat 14 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya untuk pembinaan kepada anak dari lahir sampai usia 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidik untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak memiliki persiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Upaya pembinaan tersebut meliputi aspek-aspek perkembangan social emosional,kognitif, fisik motoric,, moral agama, seni dan bahasa dalam menunjang perkembangan anak untuk memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Tanggung jawab guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa ingin tau peserta didik sehingga tumbyh minat untuk belajar. Guru bukan saja bertanggung jawab terhadap aspek pengetahuan tetapi juga terhadap aspek mendidik kepribadian anak misalnya, “mendidik dalam disiplin, tanggung jawab dan kemandirian.” (Oemar hamalik:2002).
Seorang guru harus memanfaatkan media pembelajaran. Karena salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah “sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim , kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.” (Azhar Arsyad: 2008). Selain itu, media pembelajaran mampu merangsang semua indera. Lebih lanjut Arsyad menjelaskan, “semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi tersebut dimengerti dan dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian, siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.” (Azhar Arsyad: 2008)
Media kartu huruf adalah penggunaan sejumlah kartu yang digunakan sebagai alat bantu untuk belajar membaca anak dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf, serta gambar yang disertai tulisan dari makna gambar. Manfaat dari permainan kartu huruf adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk huruf. Media kartu huruf juga dapat meningkatkan kemampuan membaca kata pada anak usia dini. Melalui permainan kartu huruf yang diberikan oleh guru sebagai stimulasi dalam merangsang perkembangan kognitif dan bahasa anak.
Adapun alat dan bahan untuk pembuatan media kartu huruf antara lain: kertas karton, kertas asturo, kain flannel, gambar cetak, huruf cetak,gunting, carter, lem tembak, lem kertas, perekat kain, pensil.
Cara pembuatan media kartu huruf:
- Buat guntingan kertas asturo berbentuk lingkaran dan segiempat sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
- Gunting gambar dan huruf sesuai dengan jumlah gambar dan huruf yang buat.
- Tempel guntingan huruf pada bentuk lingkaran, dan tempel gambar pada bentuk segiempat
- Tempel perekat kain pada belakang kartu huruf dan kartu gambar
- Potong kertas karton sesuai ukuran yang diinginkan
- Lapisi kertas karton dengan kain flannel dengan warna yang disukai
- Pasang tali di belakang atas papan flannel untuk menggantung atau memasang papan flannel d dinding
Cara penggunaan kartu huruf:
- Anak mengambil kartu gambar yang disukai
- Anak mengambil kartu huruf sesuai dengan gambar yang diambilnya
- Anak menempel gambar pada papan flannel kemudian menempelkan kartu huruf yang sudah diambilnya
- Anak menyusun kartu huruf di bawah atau di samping gambar
- Anak menyebutkan nama gambar yang sudah ditempel, dan menyebutkan huruf yang sudah ditempel
- Anak membaca kata sesuai dengan gambar
Tujuan dari penggunaan media kartu huruf ini adalah untuk menarik minat anak dalam kegiatan membaca kata, sehingga anak menjadi senang dan sangat menarik perhatian anak, sangat mudah digunakan , mudah dilakukan dalam pembelajaran membaca permulaan. Selain itu, kartu huruf juga melatih kreatifitas siswa.
Semoga informasi di atas memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kita semua para pendidik anak usia dini di manapun berada, dan semoga kegiatan yang di berikan dapat bemanfaat juga untuk perkembangan bahasa anak usia dini.
Penulis : Piasih, S.Pd Guru TK Dharma Wanita 02 Karangbesuki, Malang , Jawa Timur