RadarJateng.com, Pendidikan – Anak Usia Dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Pada usia itu anak memasuki masa keemasan ( Golden Ege ). Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian Osborn di University of Georgia, White di Harvard Preschool Project, dan Bloom di University of Chicago yang menyatakan bahwa sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia terjadi pada usia 0-4 tahun, 80% terjadi ketika usia 4-8 tahun , dan mencapai titik kulminasi 100% ketika anak berusia 8-18 tahun. Oleh karena itu, semua potensi dan aspek-aspek perkembangan anak harus dikembangkan secara optimal
Kegiatan motorik halus merupakan komponen untuk mengembangkan aspek lainnya seperti pengembangan kognitif, sosial dan emosional anak . Pengembangan kemampuan motorik yang benar dan bertahap akan mengembangkan kemampuan kognitif sehingga dapat terbentuk kemampuan kognitif yang optimal. Oleh karena itu, perkembangan motorik halus anak harus mendapatkan perhatian melalui pemberian rangsang yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan karakteristik anak .
Santrock (2007: 216) keterampilan motorik halus merupakan keterampilan motorik yang melibatkan gerakan-gerakan yang diatur secara halus yang memerlukan keterampilan tangan, seperti menggelindingkan mainan, mengancingkan baju, menggulung, membentuk, menggunting dan menempel. Pada awal masuk sekolah rata-rata motorik halus anak belum berkembang secara optimal. Hal ini terlihat Ketika di sekolah saat membuka tutup botol, memasang kaus kaki, memasang sepatu anak masih meminta bantuan kepada guru, dan juga Ketika memegang gunting, memegang pensil anak yang masih kaku. Oleh karena itu, perlu adanya suatu upaya untuk membantu anak mengembangkan motorik halusnya menggunakan media yang mudah dan menarik bagi anak salah satunya bermain plastisin
Plastisin adalah suatu adonan lembut yang beraneka warna dan dapat dibentuk sesuai keinginan. Plastisin memiliki kandungan minyak, sehingga tidak akan lengket ketika dimainkan di tangan. Plastisin termasuk ke dalam salah satu jenis clay, atau jenis tanah liat sintetis yang terbuat dari lilin dan dapat dibuat menjadi berbagai bentuk.
Plastisin terdiri dari berbagai macam warna, sehingga sangat menarik bagi anak, teksturnya juga lembut dan mudah di bentuk oleh anak, serta plastisin mengandung minyak sehingga tidak akan lengket di tangan saat anak memainkannya. Bermain plastisin selain dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak juga akan meningkatkan kreativitas anak. Karena anak akan berkreasi saat memainkan plastisinya.
Penulis, Nova Sutia Yusni, S.Pd. Guru TK Darul Falah Lubuk Buaya Padang, Sumatera Barat