Bermain Lego Untuk Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini.

Ibu Fikriyatul Chasanah S.Pd Guru TK Islam Plus As-Syafi'iyah, Sidoarjo – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Perkembangan pada anak usia dini adalah sebuah perubahan yang bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Perubahan tersebut meliputi aspek perkembangan kognitif, Bahasa, fisik motorik, sosial emosional, nilai agama dan moral serta seni. Dengan mengetahui perkembangan anak orang tua akan tahu bakat yang dimiliki anak dan kita bias mengembangkannya. Yang salah satu perkembangan anak adalah perkembangan kognitif.

Perkembangan kognitif adalah perkembangan anak yang mengacu pada pengembangan pemikiran, penalaran, pemecahan masalah, dan keterampilan kreatif. Menurut psikolog J. Peaget Perkembangan kognitif memastikan bahwa seluruh otak anak dapat tumbuh secara mental dan emosional Perkembanagan kognitif pada anakanak terjadi melalui urutan yang berbeda. Tahapan ini membantu menerangkan cara anak berfikir, menyimpan informasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Media yang digunakan dalam pengembangan kognitif anak TK pada dasarnya merupakan media yang tidak berbahaya dan menyenangkan, seperti dengan menggunakan media lego. Media lego ini mudah ditemukan.

Lego adalah permainan konstruktif berupa kepingan plastik yang dapat disusun dan dirangkai menjadi aneka bentuk. Anak yang terbiasa memainkan permainan bongkarpasang ini dapat memenuhi tiga aspek yaitu perkembangan motoric kasar,halus dan kognitif ( Handayani 2005) Salah satu permainan yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anak yaitu dengan permainan lego, perkembangan kognitif anak akan berkembang, dapat mengetahui dan memahami, serta menerapkan pada media lego untuk meyusun kepingan-kepingan lego menjadi bentuk utuh. permainan merupakan salah satu kegiatan yang disukai anak, karena sesuai dengan karakteristik anak Azharona dkk (2013:31)

Read More
Bermain lego bersama di TK Islam Plus As-Syafi’iyah, Sidoarjo – Jawa Timur

Saat melihat si Kecil bermain Lego, yang bisa secara langsung kita saksikan adalah anak terlihat begitu fokus dan asyik ketika sedang membangun blok per blok Lego untuk menjadi satu susunan yang utuh. Namun ternyata, bermain Lego memberikan kontribusi yang lebih jauh dan besar untuk kesejahteraan perkembangan kognitif, fisik dan sosial anak.

Bagi masa perkembangannya, kebutuhan untuk melatih kemampuan berpikir pada anak sama pentingnya seperti melatih kemampuan fisik. Lego menyediakan wadah bagi anak untuk memahami tugas-tugas semi kompleks menggunakan objek 3 dimensi. Dilansir dari kidsclubchildcare, 90% otak anak berkembang pada usia 4-5 tahun. Fakta ilmiah menyatakan bahwa semakin banyak otak digunakan, semakin baik perkembangannya dan semakin kuat kemampuan mental anak.

Berdasarkan penjelasan riset yang dilampirkan dari coordikids, berikut Popmama.com akan menjelaskan lebih dalam melalui rangkuman manfaat bermain Lego untuk anak usia dini:

  1. Anak jadi lebih kreatif
  2. Mengasah kemampuan kognitif
  3. Melatih anak jadi pribadi terorganisir dan penuh planning
  4. Meningkatkan pengetahuan terkait warna dan bentuk
  5. Meredakan berbagai gejala gangguan mental
  6. Meningkatkan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah
  7. Mengajarkan anak untuk tidak takut kegagalan

Jadi, itulah 7 manfaat bermain Lego untuk anak usia dini, Ada begitu banyak keterampilan si Kecil yang bisa terlatih saat ia sedang duduk manis memainkan Lego-nya. Permainan bongkah plastik ini tak hanya sekedar menumpuk dan merekatkan potongan-potongan lego semata, namun juga bantu anak mama mengembangkan potensi mereka.

Penulis, Fikriyatul Chasanah S.Pd Guru TK Islam Plus As-Syafi’iyah, Sidoarjo – Jawa Timur

Related posts