RadarJateng.com, Pendidikan – Periode usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam rentang kehidupan manusia (Rasmani et al., 2020). Anak usia dini merupakan individu yang rentang usia 0-6 tahun dan selang mengalami pertumbuhan dan perkembangan masa emas (golden age) dimana kinerja otak hamper 80% berlangsung .(Setyowati & Ningrum, 2020) Pada usia tersebut anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang paling cepat dan masa ini merupakan masa peka karena anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak yang nantinya dapat menentukan masa depan mereka kelak. Pembelajaran pada anak perlu dikemas dan diberikan secara menyenangkan, salah satunya yaitu melalui kegiatan bermain.
Media kegiatan bermain anak dalam mengembangkan kemampuan literasi numerasi juga diperlukan sebagai media pembelajaran. Media dalam pembelajaran bertujuan untuk memudahkan anak dalam menyerap, memahami dan menguasai materi yang akan disampaikan oleh pendidik (Wardana, 2020). Kegiatan bermain yang menyenangkan bagi anak bisa dengan menggunakan alat permainan ular tangga.
Ular tangga bagaikan media pendidikan yang cukup menarik, anak jadi bahagia, anak terasa bagaikan bermain meski pada realitanya permainan ini ialah belajar sembari bermain. Dengan bermain ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak (Permadi, 2018). Selain itu berdasarkan penelitian Nanik Handayani (2015) melalui media ular tangga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.
Media pembelajaran ular tangga ini selain bertujuan untuk mengenalkan buah-buahan pada anak juga dapat untuk mengembangkan segala aspek perkembangan, seperti nilai agama dan moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, dan fisik motorik. Permainan ini bisa dilakukan secara berkelompok atau perorangan.
Beberapa manfaat permainan ular tangga diantaranya adalah:
- Mengenal kalah dan menang
- Belajar bekerjasama dan menunggu giliran
- Mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan
- Merangsang anak belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada permainan ular tangga dan menghitung titik-titik pada dadu
- Belajar memecahkan
Pembuatan media pembelajaran Ular Tangga – Buah ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu dadu dan papan ular tangga.
Dadu. Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan dadu yaitu :
- Kain flannel warna
- Dakron
Sedangkan alat yang digunakan yaitu :
- Gunting
- Penggaris
- Lem
- Jarum dan Benang
Papan Ular Tangga. Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan papan ular tangga yaitu :
- Banner
- Computer
- Gambar – gambar ( macam-macam buah-buahan, ular, dan tangga )
Prosedur pembuatan media pembelajaran ular tangga ini juga dibagi menjadi 2 yaitu dadu dan papan ular tangga.
- Prosedur pembuatan dadu. Langkah – langkah pembuatan dadu yaitu :
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
- Kain flannel di ukur membentuk persegi dengan panjang sisi 20cm
- Guntuk bentuk persegi kain flannel
- Buat guntingan tersebut sampai 6 bentuk persegi dengan warna yang berbeda
- Jahit bagian tepi / sisi kain flannel dengan sisi yang lain, bentuk hingga membentuk kubus / box tanpa tutup
- Isi box flannel tersebut dengan kain dakron secukupnya
- Tutup box flannel dengan kain flannel lainnya
- Buat pola dadu berbentuk lingkaran dengan berbeda warna, lalu gunting
- Tempelkan lingkaran flannel pada sisi box flannel hingga membentuk dadu
- Prosedur pembuatan papan ular tangga. Langkah – langkah pembuatan papan ular tangga yaitu :
- Cari gambar macam buah-buahan, ular, dan tangga diinternet
- Buka program adobe photoshop
- Buat kotak-kotak persegi hingga 25 kotak
- Isi kotak-kotak tersebut dengan berbagai macam gambar buah-buahan
- Ditepi kiri atas kotak beri angka 1 – 25
- Hiasi dengan ular dan Jumlah ular disini lebih banyak dari jumlah tangga.
- Simpan gambar tersebut dalam bentuk JPEG
- Kemudian dicetak ke percetakan menjadi sebuah banner besar dengan ukuran 2 x 2
Mekanisme penggunaan.
Tahap Persiapan penggunaan Media Ular Tangga ( Buah – Buahan ) yaitu:
- Guru mempersiapkan papan permainan ular tangga beserta dadu yang mempunyai mata enam
- Guru membagi siswa untuk berpasangan menjadi 2 kelompok, tiap kelompok ada 3 anak
- Tiap siswa dalam kelompok nantinya bergantian melakukan metode pembelajaran tersebut
- Setelah terbentuk guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang tata cara permainan
- Dalam kelompok, 1 anak bertugas untuk melempar dadu dan menghitung dadu, 1 anak lain bertugas melompat pada papan sesuai dengan angka pada dadu, dan anak yang lainnya bertugas menjawab pertanyaan guru buah apakah yang ada pada kaki anak yang
Cara permainan ulat tangga.
- Tiap kelompok bergantian melempar dadu, dadu yang mempunyai mata enam
- Jika dadu yang jatuh menunjukkan mata dadu 3, maka siswa harus berjalan 3 kotak pada papan permainan ular tangga tersebut
- Jika sudah dijalankan, kotak yang berisi pertanyaan dijawab oleh siswa, jika benar siswa tersebut mendapat poin
- Permainan berlanjut hingga ke kelompok-kelompok berikutnya
- Permainan berakhir jika ada kelompok yang bias sampai angka 25 terlebih dahulu
- Selanjutnya guru memberikan evaluasi hasil metode pembelajaran menggunakan permainan ular tangga
- Guru menentukan kesimpulan konsep pembelajaran
Semoga informasi di atas memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kita semua para pendidik anak usia dini di manapun berada. Aamiin.
Penulis, Nuril Hidayati, S.Pd Guru TK Insaan Kamil, Malang , Jawa Timur