RadarJateng.com, Pendidikan – Guru merupakan salah satu factor yang mempengaruhi siswa secara eksternal disekolah dan guru adalah perencanaan sekaligus pelaksanaan pembelajaran, sehingga guru selalu dituntut meningkatkan kinerjan demi tercapainya proses pembelajaran yang efektif demi tercapainya tujuan pendidikan. Guru sebagai motivator merupakan seseorang yang dapat mendorong siswa dalam rangka meningkatkan pengembangan kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, motivasi menjadi hal yang sangat penting dikuasi oleh guru sebagai motivator di sekolah. Mengetahui peran guru dalam menumbuhkan motivasi sangat penting khususnya untuk anak berkebutuhan khusus, mengingat motivasi dapat menjadi penggerak atau pendorong siswa dalam belajar. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif.
Partisipan penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, guru bimbingan konseling dan siswa ABK. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peran guru dalam menumbuhkan motivasi siswa telah dilakukan dengan program dari sekolah pagi ceria, pemberian reward, pendekatan personal dan pemberian pujian. Bentuk-bentuk motivasi yang telah guru lakukan pada semua siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus yaitu: 1) memberikan hadiah, 2) memberikan ulangan, 3) memberikan pujian kepada siswa, 4) memberikan teguran maupun hukuman, 5) membangkitkan minat belajar siswa. Hasil bimbingan motivasi anak berkebutuhan khusus yang telah dilakukan guru sudah cukup memotivasi siswa di sekolah.
Menurut Ali (1995:330) peran guru “sebagai pendidik merupakan peran yang berkaitan dengan tugas member bantuan dan dorongan (support), tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) sertatugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan peserta didik agar patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat”.
Kebetulan disekolah TK Bina Pemula Nur Asiah adalah sekolah umum terdapat satu orang murid yang ABK, dimana orang tua nya mensekolahkan anak nya disekolah kami bertujuan anak nya untuk mampu bersosialisasi terhadap teman. Tapi dengan adanya anak ABK disekolah kami, Alhamdulillah kami dapat ilmu bagai mana peran guru sangat penting dalam membimbing anak anak yang umum dan anak yang berkebutuhan khusus.
dapat di simpulkan bahwa, temuan data hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran guru dalam memberikan layanan pendidikan pada siswa berkebutuhan khusus dalam hal modifikasi waktu pembelajaran seperti: guru melakukan pengulangan materi pelajaran, Memberikan tugas yang sederhana untuk anak berkebutuhan khusus, Penambahan jam pelajaran untuk anak berkebutuhan khusus, Melakukan variasi dalam mengajar dengan menggunakan media pembelajaran pada saat mengajar dikelas, Pemberian bimbingan membaca kepada anak berkebutuhan khusus yang susah berkomunikasi. Namun semuanya tidak dilakukan secara sempurna oleh guru karena guru cenderung menerapkan metode konvesional dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga peran guru dalam mengelola kelas inklusif anak berkebutuhan khusus.
Penulis, Dewi Yuningsih, S.Pd Guru TK Bina Pemula Nur Asiah, Kec.Ujungberung Kota Bandung