RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini merupakan kelompok manusia yang berada pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah individu yang unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat (eksplosif), karena hal tersebut, anak harus diberikan stimulasi yang tepat sesuai tugas perkembangan anak sehingga perkembangan dapat berlangsung dengan optimal. Stimulasi tersebut dapat diperoleh salah satunya dengan pendidikan . pendidikan yang tepat sebagaai dasar pondasi pembentukan karakter adalah dengan mengenal kan pendidikan Al Quran ,
Di dalam mengenalan pendidikan al quran selain hafalan ayat nya juga menyampaikan isi kandungan dari al quran melalui cerita asbabun nuzul dari ayat yang di sampaikan . sehingga anak mengetahui perbendaharaan kata, sejarah nabi, perintah Alloh , larangan Alloh yang harus di tinggal , balasan orang yang melanggar perintah Alloh dll
Pada pengenalan pendidikan al quran di TK Manja asih Kp domenggalan Bintoro demak dengan menggunakan
Metode klasikal didalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) arti klasikal didefinisikan secara bersama-sama di kelas. Berdasarkan pengertian tersebut maka model pembelajaran klasikal adalah suatu model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa yang secara bersama-sama .dimana kegiatan yg di ikuti seluruh siswa, pada metode klasikal ini guru menyampaikan cerita . cerita yang disampaikan mengenai asbabun nuzul dari isi kandungan ayat al quran yang di sampikan pada modul ajar . media cerita seperti gambar , boneka jari , boneka tangan dll . selain itu metode klasikal bisa di lakukan saat pengenalan untuk menambah hafalan ayat Al Quran, penambahan ayat dengan cara guru melafalkan perayat di ulang ulang anak mendengarkan , setelah anak mendengarkan , anak untuk mengucapkan ayat yang di sampaikan dengan pendampingan guru di ulang beberapa kali, setelah itu anak untuk melafalkan ayat tersebut secara bersamaan gantian guru yang mendengarkan. Setelah menggunakan metode klasikal tadi di perkuat daya ingat anak dengan metode sorogan
Metode Sorogan adalah dimana antara guru dan murid berhadapan secara langsung satu persatu bertatap muka, metode ini bertujuan agar menyampaikan ayat al quran dapat di ketahui gerakan mulut guru dalam pengucapan makhorijul huruf dan tajwidnya. Tajwid adalah ilmu tetang cara membaca al quran. Dalam pengajaran nya pada metode sorogan Untuk menambah ayat atau biasa di sebut dengan ziyadah di TK Manja Asih menggunakan metode talaqqi.
Metode Talaqqi adalah dimana Guru membacakan ayat alquran secara berulang ulang kemudian murid mendengarkan setelah itu murid menirukan bacaan gurunya secara berulang ulang. Talaqqi secara harfiah berasal dari kata talaqqa-yatalaqqa asal dari fiil laqiya-yalqa-liqaan yang memiliki arti berjumpa, bertemu, berhadapan, bertatapan, mengambil, menerima. Yang artinya belajar bertatap muka antara guru dan murid. Pada kegiatan ini anak maju satu persatu berhadapan dengan guru untuk menyetorkan hafalan yang di dengar guru dan guru mengevaluasikan gerakan bibir dalam menyebutkan makhorijul huruf, apabila terkendala ayat belum di hafal maka guru mencontohkan ayat dan mengulang ulang anak mendengarkan . setelah itu anak melafalkan tanpa bantuan guru. Sedangkan anak yang lain untuk bermain yang disesuaikan pada modul ajar, salah satunya mewarnai. Setelah anak hafal ayat yang disampaikan guru , maka sering untuk mengulang ulang hafalan yang disebut murojaah
Murajaah adalah mengulang dari bacaan yg sudah di hafal. Biasanya yang sering di lakukan siswa siswi TK manja asih murojaah sambil bermain.
Menurut fromberg bermain adalah bermakna simbolis , aktif, menyenangkan , suka rela, dan aturan tidak baku. Bermain merupakan aktifitas jasmani yang dilakukan dengan sukarela dan bersungguh- sungguh untuk memperoleh rasa senang dari aktivitas yang dilakukan tersebut. Maka murojaah dengan bermain merupakan cara yang efektif untuk dilakukan pada anak usia dini karena murojaah sambil bermain menyenangkan sehingga dapat meningkatkan daya ingat hafalan anak. Murojaah dilakukan di TK manja Asih pada kegiatan inti biasanya disertai dengan permainan seperti
- Anak menggambar dan mewarnai menurut gagasannya sambil murajaah bersama
- Anak bermain lego sambil murajaah bersama
- anak bermain di halaman sambil murajaah. bersama
- anak bermain kereta keretaan dengan murojaah bersama
- permainan tikus dan kucing , dengan cara main: posisi melingkar guru di tengah , guru melafalkan ayat anak yang di tunjuk untuk melanjutkan ayat selanjutnya
- komunikata dengan cara main : anak membentuk kereta guru di depan , guru melafalkan ayat , anak melanjutkan ayat selanjutnya , setelah itu anak yng pertama berada di barisan belakang , anak ke dua melanjutkan ayat dari anak yang pertama, dan begitu seterusnya. .
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semuanya.
Penulis, Nikmatus Saadah S.Pd Guru TK Manja Asih, Demak – Jawa Tengah