Manfaat Dolanan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak.

Siswa - Siswi TK Miftahul Awwal, Kec. Tajinan, Malang – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Permainan atau disebut juga dengan dolanan tradisional memiliki karakteristik yang memiliki dampak positif bagi perkembangan anak. Kata bermain untuk anak adalah refleksi pembebasan jiwa dari keterikatan dengan aturan orang tua. Ketika anak bermain, ia akan mengekspresikan kegembiraan hatinya serta berkomunikasi dengan teman sebayanya. Sehingga, anak bisa belajar bersosialisasi dan juga bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

Antusias anakanak bermain dolanan tradisional di TK Miftahul Awwal, Kec. Tajinan, Malang – Jawa Timur

Dolanan Tradisional berasal dari kata “dolanan” yaitu suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata dolanan mempunyai arti mainan atau juga permainan. Sedangkan kata tradisional merupakan cara berpikir dan juga tingkah laku yang sesuai dengan adat dan sudah ada sejak zaman dahulu. Dolanan anak disebut juga sebagai simbolisasi pengetahuan yang secara turun temurun dan juga mempunyai berbagai macam fungsi di dalamnya, seperti dapat membentuk karakter anak.

Asyiknya bermain dolanan tradisional bersama teman di TK Miftahul Awwal, Kec. Tajinan, Malang – Jawa Timur

Pendidikan karakter adalah segala usaha yang bisa dilakukan untuk memengaruhi karakter para siswa. Usaha tersebut dilakukan supaya seseorang bisa memahami pentingnya karakter yang positif di dalam diri. Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona yaitu pendidikan tentang sikap yang meliputi ilmu sampai tindakan. Tidak hanya itu, perasaan juga termasuk ke dalam pendidikan karakter.

Read More

Dolanan tradisional bukan hanya sekedar permainan yang akan memberi dampak gembira. Dolanan tradisional juga memiliki banyak manfaat. Manfaat itu di antaranya adalah melatih kecerdasan otak serta motorik anak dan bisa membentuk karakter pada anak. Anak bisa meningkatkan jiwa sosial di dalam dirinya dan juga berkomunikasi dengan baik serta bekerja sama dengan teman sepermainan dan juga lingkungannya.

Penulis, Marli’ah, S.Pd Guru TK Miftahul Awwal, Kec. Tajinan, Malang – Jawa Timur

Related posts