Satu Pekan Satu Buku Cerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak Usia Dini.

Ibu Inge Marrinda Prihartini, S.Pd. Guru TK Al-Hijrah Kec. Sumbersari Kab. Jember – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Literasi merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan di abad ke-21. Kemampuan literasi akan mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Pengembangan literasi pada anak usia dini akan membantu anak untuk meningkatkan kemampuan dasar yang dibutuhkan pada jenjang berikutnya. Oleh karena itu, literasi perlu dikembangkan sejak usia dini melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dan bermakna. Masa kanak-kanak adalah masa yang paling penting dalam membentuk kepribadian yang baik serta meningkatkan potensi yang dimiliki agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal lewat bantuan orang sekitarnya, yaitu keluarga.

Keluarga di rumah adalah wadah efektif yang memiliki kuantitas waktu lebih banyak dibanding pendidikan formal sehingga diharapkan mampu menjadi penggerak literasi bagi anak. Literasi pertama kali harus dimulai dari keluarga karena keluarga adalah pilar utama penggerak, selanjutnya akan menular kepada masyarakat dan berakhir dengan terbentuknya negara yang memiliki literasi tinggi. Fakta literasi di Indonesia memang sangatlah miris. Berdasarkan survei yang dilakukan CSSU tentang perilaku literasi menempatkan Indonesia berada di posisi ke-61 dari 62 negara. Data pada tahun 2016 lalu ini menunjukkan bahwa perilaku literasi di Indonesia sangatlah rendah.

Hasil survei CSSU selaras dengan data UNESCO yang menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% yang berarti hanya 1 dari 1000 orang Indonesia yang rajin membaca. Oleh sebab itu, selain di sekolah, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan perilaku literasi di masyarakat adalah dengan menggalakkan program Budaya Literasi Keluarga (BuLiKe). Tujuannya untuk mengenalkan anak usia dini dengan dunia literasi melalui keluarga, tempat anak diasuh dan dibesarkan agar nantinya terbentuk karakter anak yang memiliki wawasan yang luas dengan minat baca yang tinggi.

Read More

Untuk pengembangan literasi, maka di dalam keluarga terlebih dahulu perlu penerapan 3S (Sadar, Stimulus, Sharing), orangtua dituntut untuk kreatif agar menjadikan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan. Orangtua harus berjuang menerapkan 3S secara beru-ulang agar membaca menjadi kebiasaan yang mengakar menjadi budaya literasi dalam keluarga. Budaya literasi terlebih dahulu harus dimulai dari orangtua salah satunya dengan membudayakan membaca buku di rumah sehingga menjadi kebiasaan baik yang akan ditiru oleh anak-anaknya sejak dini hingga nanti beranjak dewasa.

Antusias anakanak membaca buku.

Program satu pekan satu buku cerita diharapkan sekolah dapat memberikan pendidikan tentang menambah kosa kata anak, menimbulkan minat baca dan menumbuhkan sentuhan orang tua kepada anak. Dengan adanya program ini justru menguntungkan guru untuk implementasi penanaman karakter dan mendidik akhlak peserta didik. Sebab, sebagai pendidik tugas guru tidak sekedar melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi turut bertanggung jawab dalam membina kepribadian peserta didik.

Karakter yang Dikembangkan :

  1. Mencintai buku. Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan kompetensi dan profesionalis diri.
  2. Senang Membaca. Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menghayati suatu objek sehingga timbul rasa senang dan menimbulkan semangat.
  3. Rasa Ingin Tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
  4. Cinta orang tua dan anak. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk berinteraksi karena stimulus sentuhan ketika orang tua membacakan cerita kepada anak dapat  menimbulkan perkembangan sosial emosionalnya

Program Satu Pekan Satu Buku Cerita dapat terlaksana dengan baik di mana peserta didik dan wali murid TK Al-Hijrah bisa menjalankan program ini diakhir pekan ketika orang tua libur bekerja. Dari semua jumlah siswa yang ada di TK Al-Hijrah beserta wali murid melaksanakan program ini secara responsif. Program ini sangat mengedukasi bagi pendidik, peserta didik TK Al-Hijrah serta orang tua.

Program Satu  Pekan Satu Buku Cerita memiliki tujuan khusus antara lain:

  1. Menumbuhkan minat membaca
  2. Mengembangkan aspek kognitif dan imajinasi anak
  3. Melatih rasa ingin tahu
  4. Menstimulus kedekatan orang tua dan anak
  5. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan

Semoga artikel ini bermanfaat untuk semuanya.

Penulis, Inge Marrinda Prihartini, S.Pd. Guru TK Al-Hijrah Kec. Sumbersari Kab. Jember – Jawa Timur

Related posts