RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah anak yang berada dalam rentang usia 0-8 tahun yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohaninya. Pada usia ini anak berada pada periode usia emas (golden age) dan merupakan fase penting dalam mengembangkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dimana anak membutuhkan perlakuan yang tepat dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Perlakuan tersebut berupa pengasuhan dan pendidikan yang memberikan stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pendidikan pada usia ini sangat penting dan sangat mendasar karena sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada usia ini seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. Seluruh aspek perkembangan seperti kognitif, bahasa, social emosional tak terkecuali aspek perkembangan motoric baik kasar maupun halus perlu distimulasi.
Stimulasi aspek-aspek perkembangan anak termasuk motoric halus sangat penting pada usia dini. Susanto (2011), mengemukakan bahwa motorik halus adalah gerakan halus yang melibatkan bagian-bagian tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja, karena tidak memerlukan tenaga namun memerlukan koordinasi yang cermat. Stimulasi perkembangan motorik halus bertujuan melatih keterampilan jari-jemari anak untuk persiapan menulis nantinya. Kegiatan yang dilakukan untuk menstimulasi motoric halus yang langsung memfokuskan pada kegiatan menulis membuat anak mengalami kejenuhan dan kemampuan motoric halusnya menjadi kurang berkembang. Oleh karena itu dibutuhkan strategi dan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah kegiatan batik jumputan. Jumputan dalam bahasa Jawa artinya pungutan. Menjumput, memungut adalah mengambil sedikit kain menggunakan ujung jari. Sedangkan batik jumputan adalah batik yang dibuat dengan cara diikat dengan tali dan dicelup kedalam pewarna atau diwarnai. Dengan kegiatan batik jumputan ini anak dapat meningkatkan kemampuan motoric halusnya. Karena pada kegiatan tersebut melibatkan penggunaaan jari-jari tangan dan koordinasi mata. Anak mengikat kain dengan tali, dan dapat ditambahkan dengan benda-benda seperti klereng, batu, atau koin yang dimasukkan kedalam kain sebelum diikat, dan juga dapat dilakukan tanpa menambahkan batu, kelereng atau yang lainnya. Selain kemampuan motoric halus, aspek perkemabangan lainnya yang dapat terlihat adalah kemampuan bahasa, kognitif, social emosional dan seni. Anak juga dapat mengenal dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Untuk anak usia dini kegiatan batik jumputan, bahan dan alatnya dapat disesuaikan dengan kemampuan anak. Misalmya yang paling sederhana dengan menggunakan tisu yang dilipat kemudian diwarnai dengan pewarna atau spidol. Kegiatan batik jumputan ini kegiatan yang dapat digunakan sebagai alternatif kegiatan untuk meningkatkan motoric halus. Selain itu kegiatan ini sangat menyenangkan dan membuat anak bersemangat.
Penulis, Istianah. S.Pd Guru TK Islam Terpadu Ar-Rosyiid, Kec. Campaka Kab. Purwakarta