Seni Angklung Pada Kelompok B Tk Pertiwi 10 Kecamatan Genuk Kota Semarang – Jawa Tengah.

Seni Angklung Pada Kelompok B Tk Pertiwi 10 Kecamatan Genuk Kota Semarang – Jawa Tengah.

RadarJateng.com, Pendidikan Angklung adalah  salah satu alat musik tradisional asli Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Angklung memiliki empat kharisma di mata internasional yaitu murah, sederhana, unik, dan pendidikan seni. Setiap orang dapat memainkan alat musik angklung baik dewasa, remaja, maupun anakanak. Keistimewaan yang dimiliki angklung membuat para guru taman kanak kanak (TK) senang untuk membuat suatu pembelajaran angklung untuk anak sebagai langkah awal penerapaan pendidikan, seni khususnya seni musik pada anak usia dini.

Anak adalah anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan generasi penerus bangsa, oleh karena itu maka harus mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya . Para ahli ataupun masyarakat umum lazimnya mengakui betapa esensial dan pentingnya pendidikan yang diberikan kepada anak-anak usia dini . Manusia sejak lahir sudah dibekali potensi yang perlu dikembangkan agar dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai manusia secara efektif dan produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Masa anak merupakan rentang waktu anak berada dalam masa peka. Anak sensitif untuk menerima berbagai ransangan dalam pengembangan seluruh potensi anak  .

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini memiliki investasi yang sangat besar bagi keluarga dan bangsa. Hal ini dikarenakan anak-anak adalah generasi penerus keluarga sekaligus penerus bangsa. Pentingnya pendidikan anak usia dini tidak perlu diragukan lagi.

Read More

Pada periode ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan ransangan dari lingkungannya 10. Salah satunya untuk menstimulasi perkembangan anak, anak bisa melakukan permainan alat musik tradisional yaitu angklung. Permainan angklung banyak digunakan untuk semua umum, baik orang dewasa maupun anak-anak. Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang dimainkannya dengan cara digoyangkan. Permainan angklung juga salah satu aset alat musik tradisional yang sudah mendunia. Anak dari sejak usia dini harus mulai dikenalkan agar lebih mengetahui tentang alat-alat musik tradisional .

Salah satunya alat musik yang dapat menstimulasi pada anak usia dini salah satuya yaitu alat musik angklung. Musik angklung yang biasa digunakan untuk anak usia dini dalam melatih atau mengoptimalkan kecerdasan anak. Tidak hanya melatih kecerdasannya namun juga dapat melatih beberapa fisik motorik anak ketika anak sedang memainkan alat musik angklung tersebut. Dengan suara musik unik yang dikeluarkan oleh alat musik angklung tersebut anak dapat lebih mengenal dengan memorinya bahwa suara tersebut adalah suara musik angklung. Selain mempengaruhi otak, musik juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volume musik yang didengarkan. Maka lambat tempo musik maka denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun. Musik juga memiliki peranan yang sangat kuat bagi manusia karena manusia hidup dalam lingkungan irama, bahkan dalam tubuh manusia pun ada musik, mulai dari irama detak jantung, pernapasan, sampai berbagai aktivitas otak  Seperti yang kita ketahui bahwa usia 4-6 tahun merupakan masa peka yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungan termasuk stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa, akan mempengaruhi kehidupan anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mampu memfasilitasi anak dalam masa tumbuh kembangnya berupa kegiatan pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan usia kebutuhan dan minat anak.

Penulis, Siti Nur Arofah, S. Pd Guru TK Pertiwi 10, Kec. Genuk Kota Semarang – Jawa Tengah.

Related posts