Kemampuan Anak Mengenal Huruf (b,d,p dan q) Melalui Media Kartu Huruf Kelompok A ( Usia 4-5 Tahun) di TKS Muslimat NU 1 Bunder Pademawu Pamekasan.

Ibu Sri Utami, S.Pd Guru TKS. Muslimat NU 1 Bunder, Kec. Pademawu, Kab. Pamekasan – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang Pendidikan sebelum jenjang Pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakuakn melalui pemberian rangsangan penididikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. (Maimunnah Hasan, 2009). Pemberian rangsangan pada anak usia dini dapat dilakukan oleh orang disekitar seperti orang tua ataupun guru. Sejatinya setiap anak memiliki potensi sejak lahir. Potensi tersebut dapat dikembangkan melalui proses belajar anak disekolah. Mengingat usia anak dari 0-6 tahun merupakan masa keemasan yang sering dikenal dengan (golden ege). Pada masa tersebut anak lebih peka terhadap rangsangan yang diberikan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang.

Menurut Montessori,  tahap perkembangan rentang usia 3-6 tahun memiliki kepekaan untuk peneguhan sensoris, semakin memiliki kepakaan indrawi, khususnya pada usia 4 tahun memiliki kepekaan menulis. (Amin Sutrisno, 2021). Sebelum tahap menulis tentunya anak diberikan rangsangan untuk dapat mengenal huruf terlebih dahulu. Menurut Slamet Suyanto bagi anak mengenal huruf bukan hal yang mudah, salah satu penyebabnya adalah karna banyak huruf yang bentuknya mirip tetapi bacaanya berbeda (b dan d, p dan q). (Veryawan, 2020). Pada dasarnya saat ini masih banyak guru yang menggunakan media papan tulis sebagai alat pengenalan huruf pada anak. Padahal banyak media sederhana yang lebih bervariatis yang bisa digunakan guru untuk menenal huruf seperti kartu huruf yang bisa dibuat sendiri tanpa mengeluarkan biaya banyak.

Antusias anakanak bermaian mengenal huruf.

Maimunah Hasan mengungkapkan bahwa kartu huruf adalah penggunaan sejumlah kartu sebagai alat bantu untuk belajar mengenal dan membaca dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf pada kartu (Trisniwati, 2014). Media kartu huruf sangat mudah dibuat. Alat dan bahan yang dapat digunakan antara lain: kardus bekas, kertas origami, tusuk sate, lem, spidol, dan kertas kado.

Read More

Cara membuat kartu huruf:

  • Menyediakan kardus bekas yang berbentuk balok (kardus sepatu)
  • Bungkus kardus bekas dengan kertas kado
  • Gunting kertas origami berbentuk lingkaran
  • Tulislah huruf menggunakan spidol pada kertas origami yang sudah digunting berbentuk lingkaran
  • Tempel kertas origami yang sudah ditulisi huruf pada tusuk sate
  • Tancapkan ujung tusuk sate pada kardus yang sudah disediakan

Cara mainnya

  • Guru menunjukkan kartu huruf yang sudah jadi
  • Guru menyuruh anak untuk mengambil huruf sesui instruksi guru
  • Anak menancapkan ujung tusuk sate yang ada kartu hurufnya pada kardus yang sudah disediakan

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk mengenal huruf (b dan d, p dan q) sehingga anak dapat membedakan huruf tersebut dan bisa menulis dengan benar.

Semoga info tersebut bermanfaat bagi kita semua.

Penulis : Sri Utami, S.Pd. Guru TKS Muslimat NU 1 Bunder, Kec. Pademawu Kab. Pamekasan – Jawa Timur

Related posts