RadarJateng.com, Pendidikan – Matematika mempunyai peranan yang cukup besar dalam memberikan berbagai kemampuan kepada peserta didik untuk keperluan penataan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Agustina,2020). Oleh karena itu, semua orang perlu untuk mengenal , memahami peran, dan manfaat matematika . peran matematika didunia telah dijelaskann dalam Q.S Al-Qamar bahwa “sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran “.Kementrian agama Republik Indonesia ( 2016:530).Segala sesuatu yang yang ada di muka bumi ini memiliki ukuran , rumus , hitungan dan lain sebagainya. Mata Pelajaran matematika diajarkan mulai dari jenjang sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi ( minimal sebagai mata kuliah umum ).Karena dalam mata Pelajaran matematika , siswa secara bertahap dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis ,kritis dan kreatif . Bet dan Piaget dalam buku Tombokan Runtukahu ( 2014:28) mengatakan bahwa “ matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur terorganisasi dengan baik”.
Dalam mencapai keberhasilan proses Pendidikan diperlukan kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam peran dan fungsi kurikulum (Rustan,Hanifah, & Kanro, 2018). Terdapat beberapa materi Pelajaran matematika yang harus dipahami oleh peserta didik , salah satu nya adalah materi garis bilangan . Untuk materi garis bilangan pada peserta didik di kelas III media yang sesuai adalah media benda konkret sangat tepat bagi anak usia sekolah dasar karena peserta didik dapat melihat, merasakan dan meraba alat peraga yang digunakan oleh guru.Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti disekolah tersebut mengungkapkan bahwa hasil belajar peserta didik masih tergolong rendah. Rendahnya aktivitas peserta didik dalam pembelajaran disebabkan karena kurangnya media yang digunakan guru dalam menyampaikan materi Pelajaran.peneliti sebagai guru menggunakan cara-cara lama dalam menyampaikan pembelajaran yaitu menerangkan ,meneberikan beberapa contoh soal. Kemudian peserta didik mencatat apa yang telah diterangkan oleh guru di papan tulis pada buku catatan peserta didik kemudian guru membuat soal Latihan untuk sebagai pekerjaan rumah yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Berdasarkan Fakta-fakta tersebut, diperlukan suatu solusi pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, memfasilitasi peserta didik dalam belajar, dan melibatkan peran aktif peserta didik saaat mengikuti Pelajaran matematika serta memantapkan penguasaan dan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat digunakan satu diantaranya adalah menggunakan media konkret.Penggunaan media konkret ini akan diterapkan di kelas III SD pada materi garis bilangan karena disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan guru sekaligus sebagai peneliti yang akan melaksanakan penelitian.
Media konkret ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Penggunaan media konkret dalam pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materi pembelajaran semakin jelas dan dapat dengan mudah dipahami peserta didik.karena media konkret dapat dimanfaatkan peserta didik sebagai yaitu dengan mengotak atik benda secara langsung dalam proses pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memberikan informasi yang akurat tentang penggunaan media konkret untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika kelas III SD. (2) untuk memberikan informasi yang akurat tentang peningkatan aktivitas peserta didik saat mengikuti pembelajaran matematika materi garis bilangan menggunakan media konkret (3) Untuk melihat peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika materi garis bilangan dengan menggunakan media konkret. Media berasal dari Bahasa latin merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi .secara harfiah media di artikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.Media menurut Briggs ( dalam Mulyani Sumantri, 2004:176) adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan atau perangsang peserta didik untuk belajar contoh : buku, film, kaset, film bingkai dan sebagainya. Peserta didik belajar melalui benda konkret untuk memahami benda konsep yang abstrak melalui alat peraga yang dapat membantu proses pembelajaran yang efektif . Hasri(2013:12). Hasil riset BAVA ( British Audio Visual Aids) memaparkan bahwa hasil pembelajaran yang tidak menggunakan media hanya terserap 13% sedangkan pembelajaran yang menggunakan media terserap sampai 86%.Rusman. (2016:123-124).Menurut Ibrahim dan Syaodih media konkret memiliki keuntungan yaitu dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dalam situasi nyata, sedangkan kelemahannya adalah biaya yang diperlukan kadang-kadang tidak sedikit dan biasanya terjadi kerusakan. R. Ibrahim dan Syaodih(2010:2019).
Dalam pembelajaran matematika media pembelajaran dimanfaaatkan untuk meningkatkan daya serap peserta didik terhadap materi yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, guru sangat berperan penting dalam merancang media pembelajaran yang cocok digunakan pada saat proses pembelajaran , Ali Hamza dan Muhlisrarini (2014:96-97).untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, guru dapat menggunakan alat bantu dengan memanfaatkan dengan memanfaatkan alat-alat yang telah tersedia ataupun mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk membuat media pembelajaran apabila belum tersedia disekolah.Menurut Benjamin S. Bloom ada tiga ranah hasil belajar yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Keuntungan penggunaan media konkret dalam pembelajaran adalah (a) membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi pemahaman peserta didik dalam mempelajarinya . (b) Meningkatkan minat peserta didik untuk materi pelajaran, (c) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar , (d) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan, (e)Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah di dapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam. Nasution dalam Sri Subarinah (2006:1) menyatakan,Istilah Matematika berasal dari Bahasa Yunani , mathein atau mathenin yang berarti mempelajari. James dan James ( dalam karso, 2001:15) dalam kamus Matematikanya mengatakan bahwa “ Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri”. Menurut Kline (dalam Karso, 2001:17) mengatakan bahwa “Matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya Matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan social, ekonomi, dan alam”.
Mengingat peran Matematika sangatlah penting maka pemahaman peserta didik harus diperhatikan oleh pendidik. Karena pendidik secara langsung terlibatdalam proses pembelajaran . oleh karena itu, guru mempunyai peranan penting dalam menentukan hasil belajar peserta didik yang dicapai. Hasri ( 2013:8). Hasil belajar peserta didik diperoleh setelah peserta didik melalui proses pembelajaran.karena belajar merupakan usaha seseorang untuk memperoleh perubahan . Ahmad Susanto (2014:5).Perubahan yang terjadi haruslah mengalami peningkatan.
Penulis : Linda Widiyasari, S. Pd Guru SD Negeri 10 Tanjung Raja, Kec. Tanjung Raja, Kab. Ogan Ilir – Sumatera Selatan.