RadarJateng.com, Pendidikan – Perkembangan bahasa merupakan salah satu tonggak pencapaian anak yang perlu kita perhatikan. Karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berpikir, mengepresikan perasaan, serta memahami perasaan orang lain. Ketrampilan ini menjadi modal utama untuk anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya hingga dewasa nanti.
Kemampuan bahasa sendiri dibagiannya menjadi 2 yaitu reseptif dan ekspresif.
- Kemampuan reseptif adalah kemampuan memahami bahasa dan suara misalnya anak mampu menggabungkan dua sampai tiga kata.
- Kemampuan ekspresif adalah kemampuan menggunakan kata dan gerak tubuh secara bersamaan untuk mengomunikasikan sesuatu. Contohnya ketika anak berbicara dengan celotehan yang tidak bisa dipahami tapi dia mampu meniru irama, ritme dan percakapan orang di sekitarnya.
Tahun-tahun pertama dalam kehidupan dikenal sebagai tahapan pralinguistik kemudian diikuti oleh bahasa linguistik. Adapun cara stimulasi kemampuan bahasa anak usia dini adalah :
- Sering Ajak Anak Ngobrol. Mengajak bicara bisa kapan pun dan dimana pun, seperti ketika menyiapkan dan memberikan makan, memandikan, dan memakaikan pakaian, serta kegiatan sehari-hari lainnya.
- Selalu Tanggapi Ucapan Anak. Menangapi setiap celotehan anakternyata juga bisa mengasah kemampuan berbahasanya.
- Membaca Cerita. Aktivitas membaca cerita untuk anak bisa sangat membantu keterampilan bahasa sekaligus kognitif anak usia dini.
- Ajak Bernyanyi. Ada banyak lagu anak yang bisa dipilih. Pilihlah lagu-lagu dengan kosakata yang tidak terlalu sulit dan dinyanyikan bersama anak. Misalnya, Bintang Kecil, Balonku, atau Pelangi.
Manfaat mengembangkan aspek bahasa :
- Mengolah kata dengan baik
- Mengekspresikan kata dalam bahasa tubuh
- Mampu menyampaikan secara utuh
- Melatih anak dalam memberikan argumentasi
- Mengekspresikan kemampuan intelektual
Menurut Vigosti anak belajar bahasa dari orang dewasa secara kolaboratif. Menurut Wollfolk (1995) selanjutnya mengemukakan bahasa anak dapat belajar bahasa memalui instruksi percakapan, yaitu situasi dimana anak belajar melalui interaksi dengan guru dan siswa lainnya. Di TK bercakap-cakap dapat diwawancarai sebagai percakapan instruksional. Menurut Santrock (2007 : 353) Bahasa merupakan bentuk komunikasi lisan, tertulis, atau isyarat yang berdasarkan pada suatu sistem atau simbol-simbol. Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan-aturan untuk menyusun berbagai variasi dan mengkombinasikannya. Menurut Dhieni (2009 : 19) Kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak secara alami untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Belajar bahasa bagi anak akan lebih mudah apabila mereka memiliki lingkungan yang baik serta mendapat stimulasi yang baik
Penulis, Mukaromah, S.Pd Guru TK Darul Ulum, Kedawung, Kroya, Cilacap – Jawa Tengah