Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Melalui Kegiatan Bermain dengan Media Balok Huruf.

Ibu Nur Hidayah, S.Pd Guru TKIT IMANUL HAQ, Kec Cikarang Barat, Kab Bekasi - Jawa Barat

RadarJateng.com, Pendidikan Karakteristik Anak Usia Dini atau anak usia TK pembelajarannya masih mengedepankan bermain sambil belajar. Kegiatan bermain yang disisipi unsur pembelajaran yang tidak membebani anak. Selain bermain sebagai bentuk kehidupan dalam kecakapan memperoleh keterampilannya, anak-anak juga sudah dapat menerima berbagai pengetahuan dalam pembelajaran secara akademis untuk persiapan mereka memasuki pendidikan dasar selanjutnya. Pada masa ini, anak-anak mengalami masa peka atau masa sensitif dalam menerima berbagai upaya pengembangan seluruh aspek supaya berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimilikinya.

Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus mampu menyusun pembelajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat anak merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut. Banyak metode yang bisa digunakan oleh guru untuk mengisi pembelajaran yang menarik bagi anak, metode tersebut bisa berupa metode mengajar atau media belajar yang menarik. Salah satu media belajar yang menarik untuk mengajarkan membaca adalah balok huruf. Penggunaan media balok huruf diharapkan dapat meningkatkan aktivitas anak didik dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian anak didik akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh anak didik.

Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan penulis melalui media kata–kata/bahasa tulis (Tarigan,2008:5). Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan agar makna kata–kata secara individual akan diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuh, maka pesan yang tersurat dan tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami dan proses pembaca itu tidak terlaksana dengan baik. Membaca adalah proses pembelajaran/kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan bagi yang melakukan proses tersebut, kegiatan membaca pada anak biasanya sangat sulit dilakukan terutama pada usia dini karena pada usia dini umumnya baru memahami atau mengenal dari rangkaian huruf dalam sebuah kata dan tertulis dalam sebuah kalimat. (Iskandar Wasid,2008:115).

Read More

Ketrampilan membaca pada umumnya diperoleh dengan cara mempelajarinya di sekolah. Ketrampilan membaca ini merupakan suatu ketrampilan yang sangat unik serta berperan penting bagi perkembangan pengetahuan, dan sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia. Seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan serta pengalaman–pengalaman baru dengan cara membaca. Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan memungkinkan orang tersebut mampu mempertinggi daya pikirannya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Dengan demikian maka kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh karena itu, peran guru mengajarkan membaca di sekolah sangatlah penting.

Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik dan dapat meningkatkan minat belajar anak maka diperlukan suatu media pembelajaran yang menarik perhatian anak karena salah satu fungsi utama pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Ada berbagai jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran salah satunya menggunakan balok huruf. Balok huruf dapat digunakan untuk mengenalkan huruf kepada anakanak.

Melalui balok huruf juga dapat digunakan untuk menyusun kata. Balok huruf digunakan dalam pembelajaran anak usia dini karena bentuknya sangat menarik sehingga anak akan tertarik untuk menggunakannya. Balok huruf merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk media pembelajaran bahasa, media balok huruf dinilai memenuhi syarat untuk menjadi media pembelajaran yaitu unsur menarik perhatian anak sehingga dapat memudahkan guru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Pada perkembangan bahasa terdapat aspek lain yang dikembangkan salah satunya membaca.

Penggunaan Media Balok Huruf

Media balok huruf ini sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain : Kardus bekas, kertas origami, gunting, lem, spidol.

Cara membuatnya :

  1. Potong kardus sesuai pola membentuk kubus.
  2. Lapisi dengan kertas origami
  3. Tulislah huruf pada setiap sisi kubus

Contoh kegiatannya adalah guru menjelaskan tentang balok huruf, anak anak diberi tugas untuk menyebutkan huruf yang ada.

Cara penggunaannya:

  1. Guru menyiapkan media balok huruf.
  2. Guru menunjukkan huruf – huruf yang ada disisi balok huruf sambal bernyanyi alfabet.
  3. Guru memberi tugas kepada anak anak untuk mengambil huruf menjadi suatu kata.
  4. Anak maju satu persatu sesuai perintah guru

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca anak, sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis : Nur Hidayah, S. Pd Guru TKIT IMANUL HAQ, Kec Cikarang Barat, Kab Bekasi – Jawa Barat

Related posts