Radarjateng.com,SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung kegiatan Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JejaKK) Kreatif Indonesia 2023, di kawasan Kota Lama Semarang. Kegiatan itu berlangsung 19-21 Mei 2023.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Kota Semarang, mendukung kegiatan JejaKK.
“Ini kan kolaborasi dari Kota Semarang dan Kemenparekraf, serta Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Jateng). Program ini juga satu kesatuan dengan program Pemerintah Provinsi Jateng untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, dari sisi sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Sumarno, seusai mengisi sambutan mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, pada pembukaan kegiatan Semarak JejaKK, di Kota Lama Semarang, Kamis (19/5/2023) malam.
Menurutnya, bicara soal pertumbuhan ekonomi dengan mendatangkan warga luar Jateng masuk ke wilayah Jateng, maka pariwisata dan ekonomi kreatif harus dikembangkan. Apalagi potensinya luar biasa.
“Inilah yang harus kita gali terus. Tentu saja ini kontribusinya terhadap peningkatan lapangan kerja juga luar biasa. Inilah yang harus kita dorong terus, karena selama ini kita hanya memikirkan dari sisi ekonomi yang konvensional. Ekonomi kreatif kan potensinya luar biasa,” ucapnya.
Saat ini di Jateng ada sembilan kota/kabupaten yang telah ditetapkan sebagai kota kreatif dan ada yang masih verifikasi. Sembilan kota itu adalah Kota Semarang (fashion), Solo (seni pertunjukan), Rembang (kriya), Karanganyar (seni pertunjukan), Pekalongan (kriya), Salatiga (kuliner), Banjarnegara (kuliner), Wonosobo (kuliner), dan Kebumen (animasi film).
Pihaknya memandu terus melalui Disporapar Jateng. Karena ujungnya bila 50 persen dari kota dan kabupaten di Jateng menjadi kota kreatif, maka hal itu akan menjadikan provinsi ini menjadi yang pertama menyandang sebagai provinsi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan Semarak JejaKK yang diiringi dengan Semarang Night Carnival (SNC), membuat masyarakat bisa melihat ekonomi kreatif bukan hanya dari 35 kota dan kabupaten di Jateng, tapi juga seluruh Indonesia.
“Di sinilah kolaborasi dalam rangka membuka peluang usaha dan kebangkitan ekonomi yang menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024. Juga ada beberapa destinasi wisata yang memasarkan desa wisata dan juga festival,” kata Sandi, seusai meninjau stan pameran.
Menurutnya, di Kota Semarang juga ada festival Kota Lama yang akan dimasukkan dalam even berkualitas nasional dan internasional. Dia menilai kegiatan itu merupakan awal dari kegiatan membangun ekonomi bersama.
“Semarang ini menawarkan kolaborasi yang sangat spektakuler dari kerja sama, digabungkan dengan SNC, juga Jawa Tengah ini provinsi yang paling banyak kabupaten/kota yang masuk dalam ekosistem kreatif. Ada sembilan yang sudah mendapatkan penetapan, dan 19 yang sudah mengikuti uji petik,” ujarnya