Radarjateng.com,PEKALONGAN – Terkena ledakan petasan berukuran jumbo yang mengakibatkan, seorang bocah bernama M. Navik, 12 tahun, warga Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan tewas mengenaskan pada Sabtu (29/4) pagi. Selain itu, juga ada 4 korban lainnya yang hingga kini masih di rawat di RSI Pekajangan.
Dari data yang dihimpun, kejadian bermula saat puluhan bocah tengah menyulut petasan di area persawahan dukuh Kembangan. Petasan yang mereka nyalakan berdiameter 14 dengan panjang 32 centimeter.
Sebelum ledakan terjadi, korban meracik petasan dengan memasang sumbu. Korban kemudian melubangi petasan dengan paku dan petasan langsung meledak dan mengenai sejumlah korban.
Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria didampingi Kasat Reskrim AKP Isnovim dan Kapolsek Karangdadap Iptu Turhan ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, kejadian ini bermula saat ratusan anak-anak dan warga setempat tengah merayakan tradisi syawalan dilokasi kejadian dengan menerbangkan balon udara dan menyalakan petasan.
Kapolres menyayangkan musibah ini, karena sebelumnya petugas dari Polsek Karangdadap sudah melakukan himbauan. Ironisnya, petugas yang melakukan patroli pada Sabtu pagi tersebut justru dihalau oleh warga saat mengamankan balon udara. Bahkan, petugas mendapat kecaman dan cacian dari warga yang ingin merayakan tradisi tahunan tersebut.
Akibat peristiwa ini, kapolres bersikap tegas akan mengusut tuntas penyebab terjadinya musibah ini. Kapolres langsung memerintahkan Kasat Reskrim, untuk memburu penjual petasan maupun bahan petasan untuk dipidanakan.trie