RadarJateng.com, Pendidikan – Kegiatan pendidikan adalah rangkaian proses pendidikan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai hasil belajar, pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap berikutnya. Pengembangan pendidikan anak usia dini adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan atau pemerintah untuk membantu anak usia dini dalam mengembangkan potensinya secara holistik baik aspek pendidikan, gizi, kesehatan maupun psikososialnya.
Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada standar isi dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadan pembelajaran bermuatan lokal merupakan bentuk strategi pembelajaran, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di setiap daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Pembelajaran pada anak usia dini sangat potensial untuk segera dilakukan sejak awal mungkin, karena pada masa ini terdapat masa peka atau masa sensitif dimana anak mudah menerima beragam rangsangan dan pengaruh dari luar diri yang diterimanya melalui panca inderanya.Selain itu, perkembangan kemampuan kognitif, bahasa, fisik, motorik dan emosional anak juga mengalami kematangan dan perubahan yang cepat seiring dengan pengaruh lingkungan.
Oleh karena itu menumbuh kembangkan kehandalan sejak usia dini harus dilakukan melalui pengalaman nyata yang memiliki kebermaknaan dalam setiap pembelajarannya. Konsep pembelajaran yang berbasis muatan lokal pada anak usia dini dapat menstimulus kemampuan inovasi dan kreatifitas pada anak usia dini. Karena anak akan dapat melihat setiap apa yang disekelilingnya adalah sebuah potensi yang dapat dikembangkan, dimanfaatkan dan dioptimalkan. Salah satu bentuk pembelajaran anak usia dini berbasis muatan lokal yang pernah dilakukan oleh TK DWP Mojosarirejo adalah membuat minuman jamu tradisional. Banyak petani di Desa Mojosarirejo menanam tanaman rempah-rempah kunyit.Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
Manfaat kunyit ternyata tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga bayi dan anak-anak. Salah satu manfaat kunyit untuk anak yaitu dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan sehingga mampu mendukung tumbuh kembang anak secara prima. Untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, mengenalkan jamu ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak supaya anak-anak yang berminat untuk mencintai jamu dan mau minum jamu. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi anak-anak yang selama ini menganggap bahwa jamu itu pahit. Pembelajaran anak usia dini berbasis muatan lokal dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk melihat potensi diri dan lingkungannya.Menstimulus kemampuan anak pada masa peka atau sensitifnya, sehingga di depan anak usia dini menjadi SDM yang handal dalam menciptakan dan berkreasi dengan memanfaatkan,
Oleh, Siti Aizah, S.Pd Guru TK DWP Mojosarirejo Driyorejo Gresik – Jatim