RadarJateng.com, Pendidikan – Usia dini merupakan usia dimana anak berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Menurut Berk (dalam Sujiono, 2013, hlm. 6) bahwa “Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia.” Yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak yaitu dengan kegiatan pembelajaran yang menarik minat anak, menyenangkan, serta media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik dan tahap perkembangan anak, agar potensi yang mereka miliki dapat berkembang secara optimal.
Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Isi tentang Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk anak usia 4-5 tahun dalam lingkup perkembangan kognitif dalam berfikir simbolik, sebagai berikut:
- Membilang banyak benda 1 -10
- Mengenal konsep bilangan
- Mengenal lambang bilangan
- Mengenal lambang huruf
Pada Proses mengenalkan lambang bilangan kepada anak bukanlah hal yang mudah. Sebelum anak dapat mengenal lambang bilangan, anak terlebih dahulu harus mengenal konsep bilangan. Anak bukan hanya mengenal lambing bilangannya saja, tetapi juga dapat mengetahui makna dari bilangan tersebut. Mengenalkan konsep bilangan kepada anak tidak dapat secara langsung dikenalkan kepada anak, tetapi harus melalui beberapa tahapan. Menurut Piaget (dalam Suyanto 2005, hlm. 156) dalam mengenalkan konsep bilangan pada anak usia dini tidak bisa diajarkan secara langsung, akan tetapi harus melalui beberapa tahap.
Adapun tahap yang dilakukan dalam mengenalkan konsep bilangan yang pertama yaitu anak harus mengenal terlebih dahulu bahasa simbol. Bahasa simbol ini disebut sebagai abstraksi sederhana (simple abstraction) atau abstraksi empiris. Tahap kedua yaitu abstraksi reflektif (reflective abstraction). Pada tahap ini anak dilatih untuk mampu berfikir simbolis. Anak mulai menggunakan jari tangannya untuk menghitung melalui benda-benda, menggunakan jari tangan merupakan hal yang mudah dan efektif dalam melatih berhitung permulaan pada anak.
Tahap ketiga yaitu menghubungkan antara konsep bilangan dengan lambang atau simbol bilangan. Ketika anak sudah mengetahui makna dari suatu bilangan, anak dikenalkan dengan lambang atau simbol bilangan.
Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pengenalan konsep bilangan yaitu diantaranya Media Balok Cuisenaire. Media Balok Cuisenaire merupakan salah satu alat permainan edukatif. Dengan menggunakan media ini, anak tidak hanya bermain medianya saja, tetapi dapat mengenal lambang bilangan 1-10, dan berperan penting dalam mengembangkan kemampuan dasar matematika bagi anak sendiri. Balok cuisenaire diciptakan untuk mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar. Diharapkan dengan media balok cuisenaire ini akan mempermudah dalam mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak.
Alat dan Bahan :
- Kotak ukuran 12 x 12 cm
- Kalender bekas
- Sampul warna warni polos
- Lem
- Isolasi
- Gunting
- Kartu Angka 1 – 10
Cara Membuat :
Kotak ukuran 12 x 12 disampul menggunakan kalender bekas dan sampul warna warni sehingga menghasilkan balok-balok yang beragam warnanya dengan ukuran yang sama sebanyak kebutuhan permainan yang akan dilakukan.
Cara Bermain :
Pertama kita mempersiapkan media yang akan digunakan untuk pembelajaran terlebih dahulu, mengkondisikan anak sebelum pembelajaran dimulai agar tertib dan dapat menyimak dengan baik bagaimana cara bermain media balok Cuisenaire, mengajak anak untuk menghitung jumlah balok cuisenaire sesuai dengan jumlah setiap ruas balok cuisenaire tersebut, dengan cara meletakkan balok cuisenaire di depan anak dengan berkata satu, dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya sampai sepuluh, setelah anak mampu menghitung setiap ruas balok cuisenaire, anak diminta untuk menyebut urutan bilangan 1-10 dan menunjuk lambang bilangan 1-10 pada gambar angka 1-10 sesuai bilangan pada jumlah setiap ruas balok Cuisenaire dan menghubungkan lambang bilangan 1-10 pada balok cuisenaire.
Dampingi anak selalu, sehingga apabila ada anak yang mengalami kesulitan kita dapat segera membantunya. Semoga Media Pembelajaran Edukasi untuk Anak Usia Dini ini bermanfaat untuk pembaca, khususnya untuk saya dan teman – teman lainnya.
Penulis : Nunung Anisah, S.Pd Guru TKIT Jamiil Hasunah, Kec. Grogol – Kota Cilegon Banten
