RadarJateng.com, Pendidikan – Aktifitas bermain pada anak usia dini merupakan cara untuk belajar tentang berbagai hal baru. Belajar adalah bermain, dan melalui kegiatan bermain anak akan belajar banyak hal. Stimulasi sangat penting dilakukan agar perkembangan anak menjadi optimal. Peran pendidik di sekolah dan orang tua di rumah, sangatlah penting dalam mewujudkannya. Salah satu cara adalah bermain pasir yang bisa mengembangkan tiga aspek pekembangan, yaitu fisik motorik, kognitif dan sosial-emosional.
Ketika anak sedang bermain pasir, mereka akan mencoba meremas-remas pasir. Tangan anak merasakan sensasi tekstur dari pasir menggunakan indera peraba mereka, membedakan pasir kering dan pasir basah . Kemudian anak dapat menciptakan berbagai bentuk dari pasir basah menggunakan cetakan berbagai bentuk seperti istana pasir, bentuk binatang dari cetakan pasir seperti kupu-kupu,beruang, ikan dll.
Selain memberikan kesenangan bagi anak, permainan sensori ini sangat penting bagi perkembangan anak. Bermain pasir memberi peluang bagi anak untuk belajar konsep pengetahuan tentang konsep basah dan kering, pengetahuan tekstur kasar dari pasir, serta konsep berat pasir saat dimasukkan ke dalam cetakan. Bermain pasir membantu anak mengembangkan tiga aspek perkembangan antara lain:
Fisik Motorik, Memperkuat otot kecil ketika anak menyerok pasir dengan skop dan menyendok air untuk membasahi pasir kering. Koordinasi mata dan tangan saat memasukkan pasir ke dalam cetakan, menuang pasir saat di cetak dan berlatih bekerja dengan alat dan menguatkan otot besar saat anak mengambil air menggunakan ember kecil.
Kognitif, Menambah pengetahuan anak tentang konsep kasar-halus dari tekstur pasir, berat-ringan dari pasir, melihat perbedaan pasir basah dan pasir kering, serta menambah pengetahuan sains sederhana tentang proses membuat bangunan istana atau bentuk binatang dengan menggunakan alat bantu cetakan. Anak melihat jumlah pasir yang sama, punya bentuk berbeda bila dimasukkan ke dalam tempat berbeda. Belajar sebab-akibat, apa yang terjadi bila pasir basah diberi pasir kering, ketika pasir basah ditambah air, ketika pasir basah dituang dari ember, dan sebagainya.
Sosial-emosional. Bagi anak usia dini, bermain pasir dan air memberi ide untuk bekerja sama dengan teman dalam membangun menara pasir dan istana pasir. Bermain pasir dapat menenangkan hati anak dan membuat mereka Bahagia. Bermain pasir dapat menjadi sarana mengekspresikan perasaan , ide dan gagasan. Melalui kegiatan bermain Pasir, anak dapat belajar berkolaborasi bersama teman sebaya saat proses bermain. Anak juga berlatih untuk bersikap sabar saat menunggu giliran menggunakan alat-alat permainan pasir secara bergantian dalam menggunakannya.
Penulis; Eva Rosmala,S.Pd KB & TK Rising Stars Pancoran, Jakarta.