Mengenalkan Jajan Tadisional Yang Terbuat Dari Bahan Singkong Kepada Anak Usia Dini.

Mengenalkan Jajan Tadisional Yang Terbuat Dari Bahan Singkong Kepada Anak Usia Dini di TK YAPITA, Surabaya – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Pentingnya anak usia dini mengenal jajan Tadisional, Anak Usia Dini berada pada rentang usia 0-6 tahun yang tentu saja disebut “Golden Age” atau Usia Keemasan, pada masa tersebut sangat diperlukan stimulus yang baik untuk perkembangan sagala aspkenya. salah satunya mengapa penting mengenalkan makanan tradisional pada anak usia dini ? Ya, Pentingnya mengenalkan jenis makanan tradisional pada anak karena Mengenalkan makanan tradisional adalah salah satu cara mencintai daerah dan bangsa Indonesia.Anak Usia Dini perlu diajak dan diperkenalkan dengan makanan tradisonal dari beragam daerah yang berada di Indonesia. manfaatnya ialah dapat menambah wawasan atau pengetahuan anak terhadap makanan tradisional, untuk menanamkan citarasa kebudayaan anak sejak dini, anak mampu mengenali ciri khas makanan daerah sekitarnya, menumbuhkan sejak dini rasa cinta adat dan budaya melalui makanan tradisional yang mungkin sebelumnya anak sudah mencicipi makanan tersebut, makanan tradisional sudah banyak tersebar di Indonesia bisa jadi ciri khas makanan jajanan.

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuh oleh setiap orang. Makanan merupakan kebutuhan manusia untuk menunjang kelangsungan hidup yang berguna untuk pertumbuhan dan membangun sel tubuh, menjaga agar tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, setiap makhluk hidup membutuhkan makan untuk kelangsungan hidupnya.

Di sekolah kami TK YAPITA menggenlkan jajanan tradisional kepada anak-anak yang terbuat dari singkong setelah kegiatan pagi, terlihat beberapa orang guru sibuk memepersiapkan meja dan segala perlengkapan untuk kegiatan puncak topik pada satu minggu ini . Sementara itu masing-masing guru kelas mempersiapkan anak untuk mengikuti kegiatan puncak topik . kegiatan hari ini adalah mengenal jajanan tradisional yang terbuat dari bahan singkong.

Read More
Mengenalkan Jajan Tadisional Yang Terbuat Dari Bahan Singkong Kepada Anak Usia Dini di TK YAPITA, Surabaya – Jawa Timur

Kegiatan ini dipilih sesuai dengan puncak topik minggu ini yaitu : Topiknya tentang jajanan tradisional dengan sub topiknya Singkong. Tidak lama kemudian terlihat seluruh murid dan guru sudah berada di teras sekolah. Guru-guru kelas sudah menyiapakan anak-anak diteras halaman kelas. Ditengah halaman kelas tersusun meja yang diatasnya telah tersusun jajanan tradisional yang terbuat dari singkong dengan tertata rapi membuat anak-anak penasaran. Dan terlihat anak-anak mendekati meja dan melihat apa yang tersusun di meja tersebut. Kegiatan selanjutnya guru memeperkenalkan satu persatu tentang macam-macam jajananya yang ada diatas meja yang di bimbing oleh  ibu Siti Aminah, salah satu guru dari TK YAPITA. Mulai dari menjelaskan bahan jajanan sampai dengan nama-nama jajanan yaitu ada lemet, getuk, serawut, ongol-ongol, jemblem. Setelah anak-anak di perkenalakan dengan jajanan tersebut anak di suruh berbaris dihalam untuk mengambail jajanan yang di sukainya dengan cara bergiliran mereka memilih dan mengambail jajanan yang mereka inginkan sebanyak satu buah. Dengan cara antri mereka sabar menunggu giliran untuk maju ke mejah tempat jajanan diletakkan.

Dan Alhamdulillah anak-anak semua mengikut atauran yang di sampaikan oleh guru yaitu sabar menunggu giliran, yang bisanya susah di lakukan kepada anak-anak setiap harinya. Setelah mengambil jajanan kegiatan selanjutnya anak duduk kembali di halaman dengan cara melingkar untuk mencicipi jajanan yang sudah di ambilnya sebelum anak-anak di persilahkan untuk mencuci tangannya dulu walaupun jajanan tersebut sudah di beri plastik. Sebelum makan anak-anak dimulai berdoa sebelum makan dan di ingatkan sestelah makan jangan lupa buang kantong platiknya di tempat sampah. Semua anak menikmati jajanan yang sudah diambilnya, ketika di tanya apakah mereka senang dengan jajanan yang telah di ambilnya bagai mana rasanya, “Suka bu… enak rasanya” jawab mereka serentak dan sambail memakannya. Kegembiraan mereka dapat juga dilihat dari tidak ada anak yang tidak menghabiskan makanannya, karena makanan yang di makannya adalah pilihannya mereka sendiri.

Banyak pelajaran yang mereka peroleh dari kegiatan ini, diantaranya adalah anak-anak diajarkan tentang mengenal jajanan tradisional dan jenis-jenis jajanan tradisional, mengenal rasa jajanan tradisional dan tanpa di sadari juga anak bisa belajar budaya antri. Dan dalam kegiatan ini semua bisa mengembangkan beberapa kemampuan. Dalam kegiatan diharapkan anak lebih menyukai jajanan tradisional di banding dengan jajanan yang berasal dari luar. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi melahirkan anak-anak yang luar biasa dan dapat memperkenalkan jajanan tradisional khas Indonesia sampai kemanca negara.

Penulis, Siti Aminah S. Pd Guru TK YAPITA, Surabaya – Jawa Timur

Related posts