RadarJateng.com, Pendidikan – Sebelum mengetahui apakah Si Kecil adalah anak dengan gaya belajar visual, audio, atau kinestetik, tak ada salahnya sebagai orang tua mencari tahu seperti apa gaya belajar anak. Gaya belajar anak adalah istilah yang mengacu pada berbagai cara kita belajar, memproses, dan menyimpan informasi.
Ketika memberikan pemahaman sebuah informasi atau ilmu, anak kita susah menangkapnya atau susah memahami, maka dalam kondisi seperti ini cepat para orang tua bahkan guru menganggapnya bahwa anak kita “BODOH”. Sebenarnya ada rahasia besar didalamnya. Orang tua atau guru yang belum mengetahui gaya belajar anak ibarat membuka sebuah botol plastik dengan cara dicungkit pasti susah sekali membukanya. Dalam hal ini anak akan kesakitan, kita guru dan orang tua kecapean, karena kita tidak tahu cara membukanya. Sebenarnya ini mudah dipahami jika kita memahami gaya belajar anak kita. Gaya belajar anak adalah bagaimana kita gampang, senang, menyerap informasi dengan pola yang khas.
Gaya belajar adalah satu cara yang disukai untuk memikirkan, mengolah, dan memahami informasi. Otak manusia tidak memilik satu gaya belajar tunggal. Manusia jauh lebih kompleks daripada itu. Otak manusia tidak memiliki satu gaya belajar tunggal (tergantung pada lingkungan).
Cara otak memproses informasi (cara otak belajar), di samping berpengaruh terhadap tingkat-tingkat berpikir sebagaimana dikemukakan dalam Taksonomi Bloom, juga berpengaruh terhadap modalitas belajar anak. Namun, dengan demikian, modalitas belajar ini berbeda dengan Taksonomi Bloom. Jika taksonomi Bloom lebih kepada keterampilan berpikir melalui tingkat-tingkat tertentu, modalitas belajar adalah “seni” berpikir melalui kecendrungan masing-masing anak. Mengingat setiap anak adalah unik dan berbeda-beda maka tidak mengherankan jika setiap anak mempunyai gaya belajar tersendiri yang berbeda-beda pula, hingga saat ini baru ada tiga gaya belajar yang dapat dikenali, yakni visual, auditori, kinestetik.
Cara Belajar Anak Usia Dini yaitu dilakukan secara bermain. Bermain sangat berguna bagi Pertumbuhan dan Perkembangan anak, Perkembangan Sosial, Perkembangan Emosional, Perkembangan intelektual, Perkembangan Pisik. Bermain adalah Sesuatu aktivitas / kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk kesenangan. Jika setiap anak dapat mengenali dengan baik gaya bermainnya, ia akan lebih mudah meraih prestasi atau keterampilan tertentu melalui aktivitas bermainnya tersebut. Sebaliknya, jika anak tidak mengenali cara belajarnya dan hanya sekadar ikut-ikutan dengan anak-anak yang lain, ia akan menemui banyak kesulitan. Walaupun terdapat sekian banyak gaya bermain atau belajar, bahkan jumlahnya berbanding lurus dengan jumlah anak-anak yang bersangkutan, tetapi para ahli di bidang ini telah menyepakati adanya tiga gaya belajar yang umum dan lazim dimiliki setiap orang. Ketiga gaya belajar adalah visual, auditori, dan kinestetik .
Anak memulai belajarnya sejak lahir dan terus berkembang secara bertahap, sesuai pengalaman yang mereka miliki. Mereka belajar dengan cara
- Bertahap, sesuai dengan tingkat kematangan perkembangan berpikirnya
- Mulai segala sesuatu dari hal-hal yang bersifat konkrit ke abstrak
- Menggunakan seluruh inderanya, yaitu dengan melihat, mendengar, menghidu, merasa, dan meraba.
TIPE GAYA BELAJAR ANAK USIA DINI
- Gaya Belajar Visual
Saat mempelajari sesuatu, tipe ini memiliki kemampuan belajar dengan cara melihat. Tipe ini juga rata-rata memiliki indera penglihatan yang tajam dan teliti. Selain itu, pelajar dengan tipe ini juga nyaman untuk belajar dengan menggunakan penggunaan warna ataupun garis seperti peta, bagan, simbol- simbol, dan lainnya yang berkaitan dengan bentuk.
- Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Tipe ini biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat.
- Gaya Belajar Kinestetik
Tipe satu ini cenderung menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Tipe ini umumnya menyukai pelajaran seperti olahraga, menari, memainkan musik, percobaan laboratorium, dan lainnya.
- Gaya Belajar Global
Berbeda dengan tiga tipe sebelumnya yang spesifik, tipe gaya belajar global memiliki kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh. Tipe ini bisa memahami gambaran yang besar dan juga keterkaitan antara satu objek dengan yang lainnya. Selain itu, tipe ini mampu memaknai hal-hal yang tersirat dengan bahasanya sendiri.
- Gaya Belajar Analitik
Terakhir, ada gaya belajar analitik yang cenderung memandang sesuatu dengan menelaah terlebih dahulu per bagian secara terperinci, spesifik, dan teratur. Siswa dengan tipe ini akan mengerjakan suatu hal secara bertahap dan urut. Penilaian mereka terhadap sesuatu berdasarkan fakta- fakta dan fokus pada satu masalah atau tugas sampai selesai.
Nah, Ayah Bunda… Menurut anda Gaya Belajar putra putri anda yang mana? Ketahui dari sekarang.
Oleh, Ety Kustiwi, S.Pd Guru TK Plus Mutiara Ilmu Pandaan, Pasuruan – Jawa Timur