Meningkatkan Kemampuanmotorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting Berbagai Media Kelompok A TK Teratai Desa Ponoragan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan

Kegiatan Menggunting di TK Teratai, Loa Kulu - Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk   mengembangkan   keterampilan   yang merupakan pendidikan dasar serta mengembangkan   diri   secara   utuh   sesuai dengan  asas  pendidikan  sedini  mungkin  dan sepanjang  hayat.  Aspek  yang  dikembangkan dalam   pendidikan   anak   usia   dini   adalah aspek  pengembangan  pembiasaan  meliputi sosial,  emosi,  kemandirian,  moral,  dan  nilai-nilai agama, serta pengembangan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan   bahasa,   kognitif,   dan   fisik motorik   Bredekamp   &   Copple,  menurut Tadkiroatun Musfiroh (2008: 4) Anak  usia  dini  mempunyai  potensi yang  demikian  besar  untuk  mengoptimalkan segala   aspek   perkembangannya,   termasuk perkembangan motoriknya artinya perkembangan keterampilan motorik sebagai perkembangan unsur kematangan pengendalian  gerak  tubuh.Perkembangan  fisik motorik anak kematangan dan pengendalian gerakan tubuh yang   merupakan   pencapaian   kematangan saraf dan otot.

Tujuan Keterampilan Motorik Halus Anak   Usia   Dini   Sumantri   (2005:   145) mengemukakan bahwa aktivitas keterampilan   motorik   halus   anak   Taman Kanak-kanak bertujuan untuk melatih kemampuan koordinasi motorik anak. Koordinasi  antara  mata  dan  tangan  dapat dikembangkan melalui kegiatan menggunting, mewarnai, menempel, memalu,  merangkai  benda  dengan  benang (meronce), menjiplak bentuk. Jadi,  tidak  hanya  melibatkan  otot saja  melainkan  fungsi-fungsi  otak  lainnya seperti  emosi(psikomotorik), auditori (auditory  motorik),  visual  (visual),  kognitif, keterampilan,   dan   kemampuan   pengingat gerak   yang   sesuai   dengan   urut   tumbuh kembang otak. Namun, di dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan fisik motorik khususnya  fisik  motorik  halus  banyak  anak yang  belum  mampu  melaksanakan  dengan baik.

Menggunting di TK Teratai, Loa Kulu – Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur

Berdasarkan     deskripsi     di     atas diperlukan   adanya   kegiatan   pembelajaran yang    dapat    meningkatkan    keterampilan motorik   halus   anak.   Salah   satu   kegiatan pembelajaran    yang    dapat    meningkatkan keterampilan    motorik    halus    anak    yaitu kegiatan    menggunting    dengan    berbagai media.  Media  yang  Peneliti  maksud  adalah kain flannel, kertas origami,daun kering, kardus, kertas hvs. Peneliti menggunakan berbagai media  dalam  kegiatan  menggunting,  karena dengan  berbagai  media  dapat  melatih  anak mulai  dari  tahap  menggunting  awal  sampai sulit.  Anak  dapat  menyesuaikan  ketebalan media  yang  digunakan  maupun  bahan  yang digunakan  mulai  dari  tingkat  kesulitan  yang termudah  sampai  tahap  menggunting  akhir dengan berbagai media tersebut.

Read More

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti kemampuan motoric halus anak sehingga    menimbulkan    antusiasme    yang tinggi dari anak dan stimulasi yang diberikan menggunakan  beberapa  variasi.  Pelaksanaan kegiatan dilakukan Meningkatkan kemampuan   Motorik   Halus   Anak   melalui kegiatan    Menggunting    dengan    berbagai media  di  TK TERATAI Desa Ponoragan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara sudah tepat untuk meningkatkan kemampuan motoric     halus     anak     melalui     kegiatan menggunting dengan berbagai media, karena melalui kegiatan ini anak dapat

Menggambar  Sesuai    Gagasan/Ide,  Meniru Bentuk,    Menggunting    sesuai    pola    dan Menempel gambar dengan tepat. Kesimpulan Berdasarkan   hasil   penelitian   dan pembahasan ,maka peneliti menarik kesimpulan bahwa Meningkatkan kemampuan   Motorik   Halus   Anak   melalui kegiatan    Menggunting    dengan    berbagai media  di  TK TERATAI Desa Ponoragan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara sudah   berhasil   mencapai   Indikator   yang diharapkan  dengan  persentase  81%  Kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB).   Peningkatan  tersebut  dapat  dilihat dengan     adanya     peningkatan     persentase.

Penulis : Jusnawati, S.Pd Guru TK Teratai, Loa Kulu – Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur

Related posts