RadarJateng.com, Pendidikan – Dunia anak adalah dunia bermain. Dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangannya pun dilakukan dengan cara bermain. Bagi anak usia dini, dengan bermain mereka dapat mempelajari dan belajar banyak hal dengan cara yang menyenangkan, seperti saat anak memainkan permainan Puzzle.
Puzzle adalah permainan Menyusun suatu gambar atau benda yang telah dipecah dalam beberapa bagian. Cara memainkan puzzle adalah dengan memisahkan kepingan-kepingan yang sudah dipotong lalu kemudian digabungkan Kembali menjadi sebuah gambar ataupun tulisan yang utuh.
Permainan puzzle mempunyai ragam yang sangat banyak, seperti bentuk angka, tulisan, huruf hijaiah, alat transportasi, binatang, anggota tubuh, gambar tanaman, dan lain lain. Permainan Puzzle ini dapat digunakan mulai dari anak usia 2 tahun, yang membedakan jenis Puzzle di masing-masing usia adalah tingkat kerumitan puzzle. Misalkan pada anak usia 2-3 tahun, maka potongan kepingan puzzle tidak lebih dari 4 keping, usia 3-4 tahun potongan puzzlenya tidak lebih dari 5 keping, anak usia 4-5 tahun yaitu tidak lebih dari 6 keping, dan anak usia 5-6 tahun tidak lebih dari 10 potong kepingan puzzle.
Selain menyenangkan, Puzzle merupakan alat permainan edukatif yang dapat digunakan anak dalam belajar meningkatkan dan mengasah beragam kemampuan anak. Adapun manfaat bermain puzzle adalah :
Meningkatkan kemampuan kognitif anak
Pada permainan Puzzle anak dilatih untuk mengingat sebuah gambar ataupun bentuk, kemudian Menyusun Kembali kepingan-kepingan puzzle tersebut dengan tepat. Dalam proses ini anak diminta untuk mengasah kemampuan mengingat, berpikir dan berkonsentrasi saat memainkannya.
Melatih keterampilan sosial dan emosional anak
Menggabungkan kembali kepingan-kepingan puzzle memerlukan kesabaran khusus pada seorang anak. Anak juga berlatih mengenal tahapan-tahapan berupa proses dalam mencapai tujuan yang ingin digapainya.
Melatih koordinasi mata dan tangan
Pada anak usia dini, mereka berlatih dalam menggerakkan kemampuan motoriknya. Saat bermain puzzle, maka anak akan berlatih untuk mengatur gerakan mata dan tangan saat memindahkan keping-kepingan puzzle agar dapat menyusunnya dengan tepat.
Melatih anak dalam mengenal bentuk
Permainan Puzzle banyak menggunakan bentuk yang berbeda. Saat mendampingi anak bermain Puzzle kita juga dapat sekaligus mengenalkan bentuk, warna maupun gambar yang terdapat pada Puzzle.
Melatih kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah
Saat bermain puzzle, maka ada suatu tujuan yang ingin dicapai, anak akan melihat bahwa ada langkah-langkah yang perlu diambil untuk dapat menyelesaikan dengan tepat, dari sini anak belajar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan berpikir kreatif dan percaya diri.
Bermain puzzle juga dapat menanamkan sikap pantang menyerah serta melatih kesabaran anak dalam menghadapi masalah. Saat anak berhasil dalam Menyusun Kembali kepingan-kepingan puzzle tersebut, maka akan ada rasa kepuasan di dalam diri anak. Hindari memberikan puzzle yang sulit pada saat anak pertama kali memainkan puzzle. Biarkan anak menyelesaikan puzzle yang mudah terlebih dahulu seperti yang mempunyai sedikit kepingan. Jika anak sudah berhasil menyelesaikan puzzle sederhana yang diberikan, maka anak akan merasa tertantang untuk menyelesaikan puzzle yang lebih rumit lagi.
Penulis : Winda Yuliani, S.Pd Guru TKIT Nurul ‘Ilmi 1 Tenggarong, Kalimantan Timur