Pembiasaan Online jadi Terbiasa.

Bp. Bahrudin Adi Nugroho, M.Pd Sedang Mengajar On Line

RadarJateng.com, Pendidikan Mendengar kata “Online” tentu tidak luput dari kejadian yang lalu mengenai pandemic Covid 19. Di setiap jenjang masyarakat mulai fenomenal istilah tersebut, mulai dari kegiatan pembelajaran, kegiatan perkantoran, bahkan kegiatan-kegiatan sosial bermasyarakat menjadi Online pada saat itu. Tentunya istilah Online bukan tiba-tiba mucul dikala pandemi saja, tetapi sudah lebih lama dari itu sudah tercanangkan bahwa kemajuan teknologi yang akan menjadikan semuanya serba online.

Pernah penulis mendengar apakah kegiatan yang sifatnya “ONLINE” dapat berjalan dengan efektif atau tidak ? pertanyaan ini sangat menggelitik, apalagi didunia Pendidikan , saat itu kala terjadi pandemi covid melanda bangsa kita ini, pembelajaran online seolah menjadi kewajiban bagi penyelenggara Pendidikan karena larangan pemerintah untuk tatap muka diruang kelas.

Setiap guru wajib hukumnya untuk mempelajari teknologi, yang sebelumnya memang sangat asing dikalangan guru khususnya guru yang sudah senior. Tetapi, mau tidak mau dan harus mau untuk mengikuti alur yang mengharuskan kita untuk serba online. Mulai dari memberikan materi pembelajaran, membuat rancangan pembelajaran bahkan presensi pun harus online. Kala itu, benar-benar sesuatu hal yang baru untuk menjadikan semua itu menjadi sebuah kebiasaan.

Read More

Implementasi pembelajaran daring atau online harus disesuaikan dengan kondisi sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Kita tidak bisa menilai keberhasilan antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain. Kesenjangan antar sekolah memang menjadi masalah yang perlu dicari alternatif solusinya dan kuncinya. Ada beberapa peserta didik yang tidak memiliki alat komunikasi handphone ada juga yang mengalami keterbatasan kuota internet.

Online learning adalah proses belajar mengajar yang memanfaatkan internet dan media digital dalam penyampaian materinya. Metode online learning dianggap lebih dekat dengan generasi pelajar saat ini yang dikenal sangat menyatu dengan produk-produk teknologi. Hal ini merupakan salah satu bentuk digitalisasi dalam dunia pendidikan yang memiliki banyak manfaat. Beberapa tahun terakhir pembelajaran dengan metode online learning atau e-learning mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan. Cara tersebut dianggap dapat menjadi alternatif untuk proses belajar yang lebih fleksibel dan praktis serta disukai oleh generasi pelajar saat ini. Ada banyak sekali manfaat online learning, terutama dari segi penyampaian yang lebih atraktif dan efektif serta mampu meningkatkan minat belajar.

Itulah sedikit kecemasan yang dulu menghinggapi setiap pendidik di Indonesia. Keterpaksaanlah yang menjadi penyebab pendidik dan peserta didik harus benar-benar memutar otak untuk melewati batas kemampuan yang mereka miliki

Suasana KBM di SMA Muhammadiyah 1 Sragen Jawa Tengah

RASA OPTIMIS

Ditengah kegaduhan tentang kata-kata online itulah muncul rasa pesimis dan tentunya rasa optimis yang luar biasa. Yang awalnya merasa tidak bisa kini dituntut untuk menjadi bisa. Yang awalnya malas belajar, kini wajib untuk belajar. Yang awalnya menolak kini harus menerima dengan sedikit rasa kegundahan.

Dengan keterpaksaan itulah yang menumbuhkan sikap optimis dikalangan masyarakat khususnya dunia Pendidikan. Keterpaksaan jika kita lakukan dengan penuh keyakinan serta semangat untuk melakukan dan berani mencoba maka akhir dari proses itu adalah “Kebiasaan”.

Semua bisa karena terbiasa. Apabila pekerjaan telah terbiasa dilakukan, tidak terasa lagi kesulitannya.

Saat ini kita dapat menikmati keterpaksaan masa lalu dengan rasa senang, rasa bangga. Bagaimana tidak , kata online yang dulu sebagai bahan atau sesuatu hal yang ditakuti sekarang justru menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.

Kita dapat memperoleh sesuatu dengan secepat kilat didepan mata, kita mencari apapun juga ada.

Dapat kita simpulkan bahwa pembiasaan yang dulu harus dilakukan sekarang menjadi terbiasa dan sekarang kita sedang menikmati pembiasaan tersebut.

Kini kata ‘ONLINE” menjadi kata yang harus kita ucapkan dengan bangga karena mampu memudahkan kita dalam mencapai segala bidang.

Penulis, Bahrudin Adi Nugroho, M.Pd Guru Bahasa Indonesia, SMA Muhammadiyah 1 Sragen – Jawa Tengah

Related posts