“Permainan Sains dan Matematika untuk Anak Usia Dini”.

Permainan Sains dan Matematika untuk Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai sahabat, apa kabar ?? Semoga sobat semua dalam kondisi sehat ya. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan informasi kepada sahabat semua mengenai permainan untuk anak usia dini. Bermain bagi anak itu penting, karena anak- anak usia dini mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar. Mereka sangat tertarik untuk mengenal dan mempelajari hal baru, apalagi permainan baru. Tentu yang dimaksud bermain disini adalah bermain yang mengandung fungsi edukatif, bukan bermain asal- asalan (yang penting anak senang dan tidak menangis).

Bermain untuk Anak Usia Dini

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat, yang menghasilkan pengertian dan memberikan informsi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak. Jika kita benar- benar memahaminya maka pemahaman tersebut akan berdampak positif pada cara kita membantu proses belajar anak.

Read More

Bermain merupakan suatu kegiatan yang melekat pada dunia anak. Bermain adalah kodrat anak. Solehuddin (1996) menyatakan bahwa “Pada intinya, bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang bersifat volunter, spontan, terfokus pada proses memberi ganjaran secara intrinsik, menyenangkan dan fleksibel. Volunter dalam arti bermain dilakukan atas  dasar dan kemauan anak sendiri.

Bermain adalah kegiatan utama yang mulai tampak sejak bayi berusia tiga atau empat bulan. Kegiatan ini penting bagi perkembangan kognitif, sosial dan kepribadian anak. Selain itu, bermain juga memiliki fungsi emosional. Melalui bermain, anak merasakan berbagai pengalaman emosi yaitu senang, sedih, bergairah, keewa, bangga, marah dan sebagainya. Melalui bermain pula anak memahami kaitan antara dirinya dan lingkungan sosialnya, belajar bergaul dan memahami aturan ataupun tatatara pergaulan.

Belajar Sains dan Matematika di Usia Dini

Sains di Usia Dini

  • Anak dapat belajar apa saja sejak dini termasuk belajar sains. Belajar sains sejak dini dimulai dengan memperkenalkan alam dan lingkungan. Hal tersebut akan memperkaya pengalaman anak.
  • Anak yang banyak bersentuhan dengan alam akan lebih baik dalam memaknai dunia mereka sehingga anak perlu mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan lingkungan mereka yang akan membuat mereka secara aktif terus menerus mendapatkan pengetahuan.
  • Mengenalkan sains sejak usia dini untuk menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sangat penting. Anak akan terus memiliki rasa ingin tahu dan mengeksplorasi lingkungannya. Sifat ingin tahu merupakan dasar bagi anak untuk berpikir ilmiah.

Matematika di Usia Dini

  • Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide- ide / konsep- konsep abstrak yang tersusun secara hierarkis melalui penalaran yang bersifat deduktif. Matematika di PAUD adalah kegiatan belajar tentang konsep matematika melalui aktivitas bermain dalam kehidupan sehari- hari dan bersifat ilmiah.
  • Manfaat memperkenalkan matematika pada anak usia dini adalah menuntun anak belajar berdasarkan konsep matematika yang benar, menghindari ketakutan matematika sejak awal dan membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain.

Contoh Permainan untuk AUD

Memancing Ikan

Deskripsi

  • Ajarkan anak untuk memancing ikan dan biarkan dia memancing sepuasnya. Setelah selesai, mintalah dia menunjukkan ikan yang ditangkap dan pilah- pilah sesuai warnanya. Misal merah, kuning, ungu dan biru.
  • Tujuan
  • Anak- anak tentunya suka memancing apalagi anak laki- laki. Permainan ini akan membuat anak tertarik. Permainan memancing ikan mengajarkan kepada anak untuk berkonsentrasi.
  • Prosedur
  • Siapkan penggaris pendek dari kayu, magnet bentuk U, karton warna- warni, tali, klip kertas dan gunting.
  • Potong karton membentuk macam- macam ikan dengan berbagai ukuran ada yang besar, ada yang kecil, ada yang merah, biru dan sebagainya.
  • Selipkan klip kertas di mulut ikan. Ikatkan tali ke ujung penggaris. Ikatkan ujung tali yang satunya lagi dengan magnet.
  • Pembahasan
  • Selain melatih kesabaran anak, permainan ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengajarkan konsep penambahan dan pengurangan. Caranya adalah dengan menghitung jumlah ikan yang berhasil ditangkap. Konsep penambahan dan pengurangan sederhana dapat diajarkan. Anak pun dapat menunjukkan ikan terbesar dan ikan terkecil.

Tongkat Berbicara

Deskripsi

  • Anak berbaris berjajar sebanyak 3-5 orang. Guru berdiri di depan mereka sambil membawa tongkat yang telah dihias lucu. Anak- anak bersiap untuk bercerita apapun jika tongkat diberikan kepadanya.
  • Tujuan
  • Anak dilatih untuk mengungkapkan apa yang inginkan dengan bercerita di hadapan teman- temannya. Dengan demikian diharapkan anak berani mengungkapkan perasaannya. Anak juga diajarkan mendengarkan orang lain, membiarkan orang lain selesai berbicara dan bebicara sesuai gilirannya.
  • Prosedur
  • Guru memberikan tongkat yang telah dihias lucu kemudian diberikan kepada anak yang ingin berbicara. Anak lain menunggu giliran dan mendengarkan. Anak yang memegang tongkat dapat bebicara singkat, jelas, beraturan dan jujur.
  • Pembahasan
  • Dengan permainan ini kesabaran anak dilatih yaitu untuk menunggu giliran berbicara dan mendengarkan pembeicaraan anak lain / guru terlebih dahulu.
  • Variasi Permainan
  • Tongkat bisa diganti dengan bola.

Penulis : Rafaiza Tanjung, S. Pd Guru TK Islam Nur Hidayah, Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman Prov. Sumatera Barat

Sumber Rujukan

  • Triharso, Agung. 2013. Permainan Kreatif & Edukatif untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta : ANDI

Related posts