Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Kegiataan Memasak (Cooking Class) di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Masselewangeng Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.

Kegiatan Memasak di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Massalewangeng, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone – Sulawesi Selatan

RadarJateng.com, Pendidikan Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini merupakan periode yang sangat penting karena masa tersebut adalah masa perkembangan dasar yang akan merubah dan menentukan pertumbuhan anak pada tahap seterusnya. Pertumbuhan anak usia dini meliputi perkembangaan kemampuaan berbahasa, kreatifitas kesadaran sosial,emosional dan intelegensi berjalan sangat cepat dan merupakan landasan pengembangan selanjutnya. Pengembangan moral dan dasar kepribadian juga terbentuk pada masa tersebut. Perkembangan ini terdapat masa kritis, dimana dibutuhkan rangsangan stimulus yang berguna untuk potensi pengembangan.

Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, di mana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata – kata, simbol, lambang, gambar atau lukisan. Melalui bahasa, setiap manusia dapat mengenal dirinya, sesamanya, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral atau agama.

Anak usia dini seharusnya sudah mampu berbahasa dengan jelas dan lancar sehingga anak sudah dapat menyebutkan berbagai bunyi/ suara tertentu, menirukan kembali 3 – 4 urutan kata, anak dapat menceritakan pengalaman kejadian secara sederhana, dapat menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi secara sederhana, dapat bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri. Kemampuan berbahasa yang baik juga akan sangat membantu anak untuk melakukan komunikasi yang lancar dengan teman sebaya maupun orang dewasa.

Read More

Kegiatan cooking class ini merupakan kegiatan edukatif untuk melatih anak berkomunikasi dan menyampaikan pesan dari guru untuk disampaikan kepada teman – temannya. Cooking class merupakan salah satu media yang dapat membantu pembelajaran bahasa dan hal ini terjadi secara lebih alamiah, anak dapat belajar memahami apa saja yang diperintahkan gurunya, misalnya dengan bahasa yang paling mudah dimengerti oleh anak, selanjutnya anak dapat melakukan kegiatan sebagaimana yang diucapkan oleh gurunya. menjelaskan secara runtut cara mengolah adonan yang langsung dikuti oleh anakanak.

Kegiatan Memasak di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Massalewangeng, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone – Sulawesi Selatan

Kegiatan cooking class merupakan salah satu kegiatan di PAUD yang sangat menarik bagi anakanak. Hal ini terlihat pada anakanak kelompok B1 di TK Aisyiyah Massalewangeng, Kabupaten Bone. Anakanak tampak antusias dalam melaksanakan tahapan – tahapan membuat kue Tradisional khas Bugis yaitu kue Putu Pesse’. Dalam pembuatan kue tradisional ini, anakanak hanya dipandu oleh ibu guru dalam setiap proses pembuatan kue tradisional khas bugis (Putu Pesse’). Namun dalam pelaksanaan pembuatan, anak-anak di bebaskan untuk membuat kue Putu Pesse’ ini sesuai dengan keinginan dan kreatitas mereka.

Kue Putu Pesse ini adalah kue tradisional khas Nusantara dari suku Bugis, salah satu suku yang ada di Sulawesi Selatan. Rasanya enak, lembut dan manis. Mengapa disebut Putu Pesse? Konon karena saat proses membuatnya adonan kue putu ini dimasukkan dicetakan sambil dipesse atau dalam bahasa Indonesianya ditekan-tekan biar padat.

Putu Pesse adalah panganan yang dibuat dari bahan dasar beras ketan yang sudah dikukus kemudian dijemur hingga kering, serta terdapat bahan tambahan seperti kelapa muda, gula aren dan lain-lain untuk memberikan rasa yang gurih dan enak. Sedangkan untuk cara membuatnya sebenarnya prosesnya tidak terlalu susah, hanya saja kita perlu waktu untuk menyangrai ketan sampai warna berubah menjadi kecokelatan sebelum dibuat menjadi putu pesse’ yang enak.

Kue tradisional ini sangat disukai oleh anakanak terlihat pada saat proses pembuatannya, anakanak sesekali mencicipi kue yang dibuatnya. Anakanak sangat antusias baik dalam proses pembuatan maupun dalam menyediakan bahan – bahan yang akan digunakan.

Bertempat di TK Aisyiyah Massalewangeng kecamatan Tanete riattang Barat kabupaten Bone, setiap anak memakai atribut lengkap seperti topi chef dan celemek. Semua anak- anak berkesempatan untuk membuat kreasi kue Putu Pesse’, mulai dari mencampur adonan, menakar gula aren dan kelapa yang dicampur dengan tepung beras ketan, memilih cetakan hingga membentuk kue Putu Pesse’ kedalam plastik.

Dalam kegiatan cooking class ini ada 5 aspek perkembangan yang tampak pada anak, antara lain perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan motorik halus dan perkembangan seni. Kelima aspek muncul dalam pelaksanaan kegiatan cooking class.

Penulis : Sitti Aisyah, S.Pd TK Aisyiyah Bustanul Athfal Masselewangeng, Kec Tanete Riattang Barat, Kab Bone – Sulawesi Selatan

Related posts