Meningkatkan Kemampuan Mengenal Keaksaraan Awalmelalui Bermain Menggunakan Media Loosepart.

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Keaksaraan Awalmelalui Bermain Menggunakan Media Loosepart

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini tidak lepas dari konsep mengenal huruf awal.hal ini Karena konsep keaksaraan awal sangat berpengaruh dalam kehidupan sehai-hari. Secara umum Anak Usia Dini cenderung hanya mengucapkan huruf-huruf abzad tanpa disertai dengan pengetahuan tentang bentuk bentuk hurufnya atau lambang bilangannya. Melatih anakuntuk mengenal huruf dan mengucapkannya mesti harus diulang-ulang. ( Harun Rasyid dkk, 2009:241). Di TK, anak diajarkan mengenal dan menulis 26 huruf dalam bentuk huruf besar maupun huruf kecil. Mereka juga memahami bunyi dan pelafalan yang benar dari setiap huruf.

Menurut Sadiman (2011:7) dalam (Muryaningsih, 2021) mengungkapkan bahwa media merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari guru kepada peserta didik sehingga dapat meransang minat belajar anak didik. Kustandi dan Sutjipto(2016:19) dalam (Muryaningsih, 2021) mengungkapkan bahwa peran dari media untuk memperjelas materi ajar yang disampaikan guru sehingga anak didik dapat cepat memahami apa pesan yang disampaikan guru, selain itu ada daya Tarik tersendiri bagi anak didik dan anak merasa senang serta tidak bosan.

Pertama kali loose part dikenalkan oleh Nicholson tahun 1971 (Nurjanah,2020) loosepartmerupakan bahan yang mudah didapat dari sekitar lngkungannya dan bereksplorasimembuat apasaja, membentuk sesuai keinginan anak sehingga anak dapat mengembangkan kreatifitasnya, bahasa, kognitif serta social emosionalnya. Supaya anak didik termotivasi untuk mengikuti pelajaran maka guru perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan keadaan tersebut anak dapat bereksplorasi sesuai yang diinginkan anak.

Read More
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Keaksaraan Awalmelalui Bermain Menggunakan Media Loosepart

Pemanfaatan bahan loose part yang ada dilingkungan sekitar,maka tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk media yang akan digunakan dalam pembelajaran.adapun bahan-bahan jenis loose part menurut (Haughey&hill,2017) dalam(Aninisa&Febriastuti,2021) terbagimenjadi 7,yaitu sebagai berikut : Bahan Alam, Kayu, Plastic, Logam, Keramik, Pabrik, Kemasan. Penggunaan bahan loose part dalam kegiatan pembelajaran ditaman kanak-kanak menurut (Beloglovsky & Daly, 2016) sangat mendukung untuk mengembangkan social emosional anak, motorik,kognitif, dan Bahasa.

Pada aspek bahasa mencakup kosakata,kemampuan berkomunikasi, dan fungsi Bahasa.aspek Bahasa pada umumnya akan terlihat pada anak saat anak didik menyampaikan ide atau pendapatnya,sesuai yang ingin disampaikan serta membuat perencanaan dengan teman sebaya. Pada umumnya media pembelajaran merupakan suatu perantara pesan yang digunakan untuk berkomunikasi dalam proses pembelajaran. (Emda,2011)mengungkapkan suatu perantara pesan yang digunakan untuk berkomunikasi dalam proses pembelajaran Antara lain:

  1. Sebagai alat bantu mengajar
  2. Sebagai alat komunikasi
  3. Sebagai alat untuk menemukan hal-hal baru.

Hal ini bertujuan agar dapat memberikan stimulus kepada peserta didik dalammengikuti pelajaran agar suasana menyengkan. Untuk itu guru dituntut untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif serta menggunakan media ypembelajaran yang bervariasi degan tujuan agar anak tidak bosan.

Penulis : Novita Herlina, S.Pd Guru TK PKK X Dian Siwi Sanganom, Pasuruan – Jatim

Related posts