RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik kasar dan halus), kecerdasan (daya pikir, daya cipta), social emosional, bahasa, dan komunikasi. Pada usia 0-6 tahun perkembangan anak begitu pesat, baik pada aspek perkembangan agama hingga aspek perkembangan seni. Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya ialah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan untuk mengembangkan semua aspek kepribadi ananak. Sehingga pendidikan anak usia dini memberikan kesempatan terhadap anak untuk mengembangkan potensi dan kepribadian anak secara maksimal.
Salah satu aspek perkembangan anak yang akan membantu anak dalam interaksinya adalah aspek Bahasa. Aspek perkembangan bahasa dalam kegiatan mengenal huruf memiliki kompotensi dasar berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan seperti meniru huruf, pada indicator menyebutkan simbol-simbol huruf vocal dan konsonan yang dikenal di lingkungan sekitar. Sehingga pengembangan bahasa dalam aspek mengenal huruf dapat tercapai secara optimal diperlukan upaya serta strategi dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran di taman kanak-kanak (Yamjudah, 2015). Aspek perkembangan bahasa merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki anak karena sudah menjadi salah satu alat komunikasi yang penting bagi kelangsungan hidup sebagai makhluk sosial.
Kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini umumnya masih relative kurang karena pendidikan usia dini merupakan awal atau permulaan anak dalam hal belajar mengenal huruf maupun membaca. Pada umumnya anak usia dini kurang mau mengenalkan huruf dengan cara yang monoton dan abstrak. Salah satu upaya yang dapat digunakan guru untuk mengenalkan bentuk-bentuk huruf pada anak yaitu dengan cara yang menyenangkan dan menggunakan media yang menarik. Pembelajaran mengenal huruf pada anak hendaknya dilakukan dengan cara menyenangkan. Salah satu prinsip pembelajaran kepada anak yaitu belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar. Anak belum bisa terlalu focus dalam memperhatikan pembelajaran ketika proses belajar mengajar maka pendidik harus kreatif dalam membuat media pembelajaran yang akan digunakan untuk menarik perhatian kepada anak.Lebih lanjut Marwatoen (2015) menjelaskan bahwa media yang menarik dapat menciptakan suasana yang aktif dan menyenangkan bagi siswa sehingga membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Media yang dapat digunakan salah satunya adalah media Sederhana Menempel Huruf Dipop-up Book. Media Sederhana Menempel Huruf Dipop-up Book adalah media yang berupa buku yang berisi gambar ketika halamannya dibuka bedanya media ini anak akan menempel huruf dipop-up book sesuai dengan gambar yang ada dipop-up, misalnya gambar dipop-up book gambar bunga mawar maka anak akan menempelkan huruf yang sudah dibuat guru dengan kartu huruf dipop-up book hurufnya seperti m-a-w-a-r dan begitu seterusnya.
Dengan adanya media tersebut, maka anak usia dini akan terangsang dan tertarik bermain menempel huruf dipop-up book sesuai dengan gambar yang ada dipop-up book. Dengan kegiatan bermain tersebut dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak. Sehingga dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak di TK HARAPAN KITA YADIKA TORGANDA saya menggunakan media Menempel Huruf Dipop-up Book yang saya buat sendiri terbuat dari kardus bekas dan kreativitas saya.
Media menempel huruf dipop-up book yang dimodifikasi sendiri terbuat dari kardus bekas. Berikut bahan dan alat yang digunakan dalam membuat Media menempel huruf dipop-up book sebagai berikut :
- Kardus bekas
- Kertas origami
- Kertas karton
- Lem fox
- Gunting
- Double tip
- Spidol
- Gambar sesuai tema
Langkah-langkah membuat media menempel huruf dipop-up book :
- Siapkan kardus bekas
- Potong kardus membentuk persegi dan sampul kardus dengan kertas karton
- Selanjutnya potong kardus memenjang untuk menempelkan gambar
- Kemudian lem gambar yang sudah diprint untuk ditempel pada pop-up book dan buat kata digambarnya misalnya mawar
- Siapkan kertas origami untuk menulis huruf yang akan ditempel anak
- Setelah itu, kertas origami dibentuk lingkaran dan ditulis huruf misalnya huruf m-a-w-a-r
- Kemudian lingkaran tersebut diberi doubletip dibelakangnya
Pada media menempel huruf dipop-up book ini anak dapat memainkannya dengan cara guru memperlihatkan pop-up book yang ada gambar dan kata diatasnya misalnya gambar bunga mawar dan ada kata mawar. Anak diminta mencari huruf apa saja yang ada dipop-up book dan kemudian mencocokkan huruf tersebut dengan menempelkan huruf pada pop-up book. Setelah berhasil anak diminta untuk menyebutkan huruf apa saja yang ditempel pada pop-up book tersebut. Kelebihan media ini yaitu bisa digunakan berulang kali digunakan dan mudah digunakan anak-anak serta bisa ditimpa dan diganti dengan kata lain. Kekurangan dari media ini yaitu tidak bisa terkena air karena bahan media yang digunakan berupa kardus dan kertas yang dapat menyerap air.
Dengan adanya media menempel huruf dipop-up book ini dapat membantu menstimulus anak dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Kita Yadika Torganda.
Penulis : Eli Juliani Sitorus, S.Pd, TK HARAPAN KITA YADIKA TORGANDA, Kec.Torgamba, Kab. Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara
Daftar Pustaka :
- Ismawati,dkk “PERANAN MEDIA GAMBAR BERBASIS POP-UP BOOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK USIA DINI”, GENERASI EMAS Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Volume 4 Nomor 1, Mei 2021
- Yulia dan Eliza “PENGEMBANGAN LITERASI BAHASA ANAK USIA DINI” Volume V Issue 1 Tahun 2021
- Mega Triana, dkk “PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK ALFABET UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ALFABET ANAK USIA 4-5 TAHUN” Jurnal PAUD Agapedia, Vol. 4 No. 1 Juni 2020 page 24-38