RadaJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini merupakan individu yang unik, berbeda dan mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Menurut (Kairi 2018)Karakteristik anak usia dini diantaranya bersifat unik dimana sifat ini berbeda antara satu sama lain, memiliki sikap egosentris anak cenderung memahami dari sudut pandangnya saja dan kepentingan pada dirinya, aktif dan energik dimana anak lebih senang melakukan aktivitas dari pada diam dirumah, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa saja yang ia perhatikan, memiliki jiwa berpetualang, yaitu anak senang dengan kegiatan-kegiatan yang menantang pada dirinya, spontas, prilaku atau sikap yang dimiliki anak tanpa adanya rencana terlebih dahulu dipikirkan, memiliki sifat yang mudah kecewa terhadap sesuatu yang tidak memuaskan baginya, daya perhatian yang pendek, misalkan saat belajar yang masih tidak focus apabila tidak menarik perhatiannya.
Sedangkan menurut (Khadijah dan zahriani, 2021) ada 6 karakteristik anak usia dini yaitu: anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, anak bersifat unik, anak memiliki kaya fantasi, imajinasi, anak memiliki sikap ego sentris, anak mempunyai daya kosentrasi yang pendek dan anak merupakan mahkluk social. Dengan memperhatikan karakteristik anak usia dini yang memiliki keberagaman dan keunikannya maka sebagai pendidik memberikan stimulus sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Motorik adalah kemampuan pergerakkan yang melibatkan seluruh tubuh atau otot tubuh. Motorik halus merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata-tangan. Agar kemampuan motoric halus anak terlatih, sebagai pendidik harus mampu untuk merancang kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan dan bermakna bagi anak. Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang dirancang agar terlatih kemampuan motorik anak di TK Tiara Bunda adalah membuat Eco Print.
Menurut Sharlene bohr (2022) Eco Print adalah sebuah teknik mencetak yang berkaitan dengan bahan-bahan alami. misalnya, dedaunan, tumbuhan, dan bunga-bunga. di telinga masyarakat Indonesia, istilah ecoprint adalah istilah yang asing. Namun di dunia fashion, istilah ecoprint adalah yang sangat akrab. Berasal dari kata eco dan print. Secara harafian, ecoprint adalah teknik mencetak, mewarnai dan membuat produk dengan menggunakan bahan-bahan alami. Dalam dunia fashion, eco print adalah teknik yang membutuhkan banyak media berupa tumbuhan, seperti daun, bunga dan ranting hingga akar. Motif-motif yang dibuat pasti berkaitan dengan lekuk dan bentuk dari tumbuhan yang digunakan. Sedangkan menurut maharani (2018) menyatakan ecoprint merupakan suatu proses mentransfer bentuk dan warna pada permukaan kain. Sehingga dapat di simpulkan ecoprint suatu teknik mencetak ke dasar kain dengan menggunakan pewarna alami yang menghasilkan motif dari dedaunan secara manual dengan cara di pukul menggunakan balok.
Penulis : Sri Nanda Rahmawati, S.Pd Guru TK Tiara Bunda, Kec. IV Jurai, Kab. Pesisir Selatan, Prov. Sumatera Barat