Media Kantong Bilangan Untuk Meningkatkan Pengenalan Konsep Bilangan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Tk Aisyiyah Simpang Apar Kota Pariaman.

Media Kantong Bilangan Untuk Meningkatkan Pengenalan Konsep Bilangan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Tk Aisyiyah Simpang Apar Kota Pariaman

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini (PAUD) mengambarkan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar sebagai halnya upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Dengan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan ketika memasuki pendidikan lebih lanjut. Sangat berarti jika diberikan pendidikan sejak usia dini, karena masa ini masa yang sangat menentukan bagi perkembangan anak dimasa selanjutnya.

Masa kanak-kanak adalah masa emas (Golden Age) yang hanya ada sekali seumur hidup dan tidak dapat diulang2 . Menurut Montessori dikutip Sujiono menyatakan bahwa dari usia sejak lahir sampai 6 tahun anak mengalami masa keemasan, masa dimana anak mulai peka untuk menerima beberapa rangsangan. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis dimana anak telah terlihat kesiapan merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan

Pembelajaran anak usia dini merupakan tahapan awal yang diperoleh sejak usia dini. Pembelajaran usia dini diberikan secara bermain atau bisa disebut bermain sambil belajar. Berdasarkan hal tesebut, media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk keefektifan pembelajaran anak usia dinijika dipersiapkan dengan maksimal dan sesuai karakteristik maupun perkembangan anak (Safira, 2020: 21).

Read More

Pengenalan konsep bilangan pada anak usia dini sangat penting karena akan memberikan kemudahan kepada anak dalam mengikuti proses pendidikan lebih lanjut, terutama pada mata pelajaran matematika. Konsep bilangan berfungsi sebagai dasar untuk mempelajari konsep dan keterampilan matematika yang akan mendukung siswa secara dini untuk mencegah kegagalan matematika di masa depan. Langkah-langkah pengenalan konsep bilangan yaitu membilang yang merupakan kegiatan menghitung dengan memperkenalkan angka-angka, lalu mengajarkan anak-anak mengurutkan bilangan 1(satu) sampai 10. Agar anak-anak memahami konsep bilangan sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan benda-benda kongkret yang dihubungkan dengan lambang atau simbol, sehingga mereka mampu memahami konsep lebih banyak dan lebih sedikit. Ketika anak-anak sudah mampu memahami konsep lebih banyak dan lebih sedikit maka kepekaan bilangan mereka sudah berkembang. Saat kepekaan bilangan sudah berkembang maka mereka akan lebih menyukai berhitung.

Dalam menyampaikan materi pembelajaran bilangan untuk anak usia dini, diperlukan tahapan-tahapan dalam penyampaiannya, dan dilakukan secara bertahap. Menurut Soepartinah Pakasi (1981), terdapat dua cara membilang. Pertama, membilang dengan menyentuh benda-benda itu dengan jari. Kedua, membilang dan menunjukan benda-benda yang dibilang. Dan kedua cara ini yang paling tepat untuk anak-anak adalah cara pertama.

Untuk mempermudah mengenal konsep bilangan atau konsep angka perlu proses yang berjalan perlahan-lahan. Dengan mengunakan media akan mempermudah menjelaskan pikiran anak dalam mengenal konsep bilangan serta mempermudah membangun pengertiannya mengenai arti bilangan atau angka itu sendiri. (Sutan, 2003).

Pada kenyataannya banyak Proses pembelajaran yang terjadi, baik oleh orang tua atau guru  dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak masih menggunakan pembelajaran konvensional , Pembelajaran dilakukan hanya menggunakan majalah, buku kegiatan  dan LKA (Lembar Kerja Anak) dalam pengenalan lambang bilangan  pada anak. Hal tersebut membuat anak merasa bosan karena kegiatan tersebut kurang menarik dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran yang diberikan sulit untuk dipahami lebih lanjut, anak-anak kurang antusias karena pembelajaran hanya menggunakan buku kegiatan tanpa  menggunakan media pembelajaran yang menarik. Untuk mempermudah mengenal konsep bilangan atau konsep angka perlu proses yang berjalan perlahan-lahan. Dengan mengunakan media akan mempermudah menjelaskan pikiran anak dalam mengenal konsep bilangan serta mempermudah membangun pengertiannya mengenai arti bilangan atau angka itu sendiri. (Sutan, 2003).

Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam pengenalan lambang bilangan dapat dilakukan dengan media Kantong Bilangan. Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat menyampaikan fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman1993:11). Menurut Dwi Yuniarto (2012) Kantong bilangan merupakan suatu alat sederhana yang ditujukan untuk mempermudah anak dalam memahami materi operasi hitung dalam matematika. Media ini berbentuk segi empat dengan beberapa kotak yang menempel atau disebut kantong bilangan. Kantong-kantong tersebut ditempel  pada sebuah bidang datar sesuai nilai tempat. Kantong bilangan dibuat berbentuk kantong-kantong sebagai tempat penyimpanan dan menempel pada kertas. Kantong tersebut menyimbolkan nilai tempat pada suatu bilangan.

Alat dan bahan antara lain: sterofoam,  kertas origami, kartu bergambar, lem tembak, doble tape, kartu angka, stik es cream, gunting

Cara membuatnya :

  • Siapkan bahan- bahan yang diperlukan seperti karton, Kertas marmar , ketas origami, kartu bergambar lem tembak, doble tape, kartu angka, stik es cream, gunting
  • Tempelkan kertas marmar pada karton agar lebih menarik
  • Bentuk kantong sebanyak 10 buah dari kertas origami dengn berbagai macam wana, bentuk kantong nya sesuai keinginan.
  • Lalu beri angka pada masing- masing kantong bilangan.
  • Tempelkan semua kantong pada kardus, sesuai keinginan .
  • Tempelkan kartu bergambar pada stik scream dengn menggunakan lem atau doble tape di bagian belakangnya..

Cara Penggunaan :

  • Misalnya Guru menyuruh anak mengambil kartu bergambar sebanyak 3 buah, lalu anak memasukkan kartu bergambar yang sudah ditempel pada steak es cream tadi ke dalam kantong angka 3, sambil menghitungnya.
  • Lalu guru juga bisa menanyakan apa warna kantong bilangan yang sudah dimasukkan angka tadi.
  • Begitu seterusnya.

Tujuan dari media permainan kantong bilangan ini dapat meningkatkan  kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis Rahmatika Putri, S.Pd Guru TK Aisyiyah Simpang Apar, Kecamatan Pariaman Utara – Sumatra Barat

Related posts