RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini adalah suatu pembinaan yang diberikan untuk anak mulai dari sejak lahir hingga usia 6 tahun. Pada masa ini merupakan masa golden age atau masa periode penting bagi anak untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kecerdasan. Masa ini juga masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan aspek perkembangan. Ada beberapa aspek yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran untuk anak usia dini (Sujiono, 2009: 62). Salah satu aspek perkembangan tersebut yakni perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif sangat penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir anak misalnya dalam menghitung bilangan dengan lambang bilangan pada anak. Kemampuan mengenal lambang bilangan adalah kemampuan dalam mengenal atau mengetahui symbol atau lambang yang memiliki jumlah benda yang dapat dihitung. Dalam kehidupan sehari – hari bilangan atau angka akan sering dijumpai dan digunakan dalam berbagai hal maka dari itu sejak dini anak mulai dikenalkan dengan bilangan, lambang bilangan serta berhitung.
Guru merupakan seorang pendidik yang dapat membantu mengembangkan aspek kognitif anak salah satunya dalam kemampuan menghitung dan mengenal lambang bilangan. Sudah selayaknya guru memberikan stimulan yang tepat di setiap tahap perkembangan anak dan sesuai dengan karakteristik anak usia dini yaitu bermain sambil belajar. Guru yang professional adalah guru yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak. Media pembelajaran juga memiliki peran yang sangat penting untuk keefektifan pembelajaran anak usia dini, jika dipersiapkan dengan maksimal dan sesuai karakteristik maupun perkembangan anak (Safira, 2020: 21).
Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam pengenalan lambang bilangan dapat dilakukan dengan media kantong bilangan. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sardiman, 2007: 7). Media kantong bilangan dapat berfungsi sebagai penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan (Heruman, 2014: 7)
Media kantong bilangan ini adalah kantong yang telah diberi angka atau lambang bilangan. Media ini sangat mudah dibuat.
Alat dan bahan antara lain: styrofoam, kain flanel, kertas, gunting, lem fox, stik es krim, dan pola gambar sesuai tema yang sudah di print.
Cara membuatnya:
- Selain menggunakan kain kantong bilangan dapat dibuat dengan menggunakan Styrofoam
- Tempelkan kain flannel yang sudah dipotong sesuai ukuran pada Styrofoam untuk dijadikan kantong bilangan sebanyak 10 kantong
- Guntinglah kertas membentuk angka 1 sampai 10
- Tempelkan potongan kertas angka tersebut pada kantong bilangan
- Terakhir yaitu menempelkan pola gambar sesuai tema pada stik es krim
Cara penggunaan:
- Agar permainan lebih menyenangkan anak-anak melemparkan dadu terlebih dahulu, lalu mengambil stik es krim sebanyak angka yang keluar dari dadu tersebut.
- Setelah mengambil stik es krim tersebut anak memasukkan ke dalam kantong bilangan yang angkanya sesuai dengan banyaknya stik es krim yang ia ambil.
- Begitu seterusnya
Tujuan dari media permainan kantong bilangan ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam perkembangan aspek kognitif terutama menghitung dan mengenal lambang bilangan akan meningkat.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis : Medina Khoiriyah, S.Pd. Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal 14, Mojokerto – Jawa Timur
