RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan ruang ekspresi yang dapat membantu proses perkembangan anak lebih optimal. Tujuannya adalah untuk membentuk anak yang berkualitas sebelum memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak. Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani, selaku Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra-sekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar.
Selain memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal sekolah, kegiatan-kegiatan di PAUD juga menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan berbagai hal positif lain. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.
Adapun manfaat yang bisa didapat oleh anak yang mengikuti PAUD antara lain:
- Memiliki bekal pendidikan untuk jenjang berikutnya. Pendidikan anak usia dini bisa menjadi bekal yang baik bagi pendidikan akademik anak nantinya. Jika anak sudah terbiasa belajar sedari kecil, ketika memasuki jenjang sekolah berikutnya akan lebih siap dan cepat. Hal tersebut memungkinkan anak untuk menimba ilmu dengan lebih baik.
- Membantu perkembangan emosional dan intelektual anak PAUD juga bisa membantu perkembangan emosional dan kecerdasan anak. Selain itu, anak juga bisa memiliki sikap lebih sabar, mandiri, dan mudah bergaul dengan orang lain. Anak juga akan diajarkan untuk berhitung, membaca, menulis, dan terlatih untuk menuang kreativitasnya melalui kegiatan yang menyenangkan seperti menggambar dan bernyanyi. Pengalaman yang didapat di PAUD ini dapat memupuk kecerdasannya.
- Kepribadian anak menjadi lebih positif. Salah satu yang terpenting dalam pendidikan anak usia dini adalah membantu anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik.. Dengan bersosialisasi dengan teman sebayanya, belajar, dan bermain dengan senang, anak-anak bisa mengelola stres dan belajar menyelesaikan masalah. Hal itu bisa membuat anak memiliki kecenderungan kepribadian yang lebih positif di masa depan.
Sementara dikutip dari akun instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta, berikut ini pentingnya PAUD:
- Bisa membentuk jiwa pembelajar sejati sejak dini
- Mampu bersosialisasi sejak dini
- Mampu bekerja sama sejak dini Kemampuan bersosialisasi
- Bisa melatih konsentrasi sejak dini
- Mampu melatih kesabarannya sejak dini
- Tertanam rasa hormat kepada yang lebih tua sejak dini Memiliki kepercayaan diri dan harga diri sejak dini
- Terbiasa dengan keberagaman
Lalu, bagaimana memilih PAUD yang baik untuk anak? Selain jarak ke rumah dan biaya, kurikulum juga menjadi pertimbangan orang tua. Selain itu, para pengajar pun harus memiliki rasa sayang kepada anak – anak dan menjiwai pekerjaan mereka, dapat diperhatikan pula bagaimana cara pengajar berbicara dengan anak-anak dan cara mereka menghadapi anak yang susah diatur.
Dikutip dari National Association for the Education of Young Children (NAEYC), menyarankan untuk memperhatikan ciri PAUD yang baik, sebagai berikut :
- Anak-anak menghabiskan hampir seluruh waktu mereka untuk bermain, baik membuat sesuatu ataupun bermain dengan temannya
- Anak diberikan berbagai aktivitas sepanjang hari, untuk itu meminta jadwal kegiatan kelas sehari-hari juga penting sehingga orang tua dapat menilai apakah kegiatan di kelas membosankan atau tidak untuk anak.
- Lihat hiasan di dalam kelas, sebab idealnya karya anak-anaklah yang dipajang untuk menghias kelas, sehingga anak pun merasa bangga dan bersemangat.
- Kurikulum dapat diadaptasi untuk anak yang lebih cepat belajar, dan juga untuk anak yang membutuhkan bantuan lebih untuk belajar. Sehingga para guru harus tahu bahwa latar belakang, pengalaman, dan kemampuan setiap anak berbeda, sebab setiap anak punya cara belajar yang berbeda satu dengan lainnya.
- Sarana dan prasarana juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, sebab itu nantinya akan menjadi penunjang pendidikan anak di PAUD tersebut.
Meskipun nantinya anak sudah mendapatkan pendidikan di PAUD, bukan berarti ibu tidak perlu memberikan pendidikan lanjut di rumah. Disarankan orang tua, khususnya ibu untuk tetap mengawal pendidikan anak. Ini dikarenakan ibu memiliki peran sebagai pendidik utama bagi anak.
Penulis : Devi Nurkhasanah, S.Pd Guru TK IT Iqro Cahaya Rasa, Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah