Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Melalui Program Makan Sehat Bersama di Sekolah.

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Melalui Program Makan Sehat Bersama di Sekolah di TK Putra III Jakarta, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang sedang bertumbuh dan berkembang. Periode emas tumbuh kembang anak usia dini berada pada usia 0 – 8 tahun, yaitu terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik dalam perubahan fisik atau perkembangan fungsi tubuh. Tumbuh kembang anak yang optimal sangat bermanfaat untuk seluruh aspek perkembangan pada diri anak yang meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Aspek perkembangan tersebut tentu sangat bermanfaat dan mampu menunjang seluruh keterampilan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh, seperti usia, jenis kelamin, ras, keluarga, dan genetik. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh, seperti gizi, nutrisi, lingkungan, stimulus, ekonomi, dan sosial. Gizi dan nutrisi merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak usia dini. Pemenuhan kebutuhan gizi dan nutrisi untuk anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa.

Anak-anak membutuhkan pemenuhan gizi dan nutrisi yang optimal dan lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa, karena anak pada usia dini masih dalam fase mengembangkan seluruh keterampilan dan fungsi tubuh yang cepat. Makanan dan minuman merupakan salah satu unsur terpenting dalam pemenuhan gizi dan nutrisi untuk anak. Pemberian makanan dan minuman untuk anak haruslah bergizi cukup dan seimbang untuk mencegah permasalahan seperti stunting, kurang gizi, dan obesitas.

Read More

Orang tua memiliki peran penting dalam memenuhi nutrisi dan gizi yang seimbang untuk anak dengan melakukan penyediaan beragam jenis makanan yang bervariasi pada menu sarapan, makan siang, makan malam, dan makanan penyerta lainnya seperti camilan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi anak seharusnya memiliki fungsi sebagai sumber energi untuk tubuh anak yang berasal dari komponen makanan pokok (karbohidrat), protein (nabati dan hewani), sayur, buah, dan air. Sumber energi tersebut merupakan hak yang wajib didapatkan untuk anak usia dini. Mewujudkan salah satu hak anak dalam pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bisa diberikan kepada anak dengan menu yang bervariasi.

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Melalui Program Makan Sehat Bersama di Sekolah di TK Putra III Jakarta, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program kegiatan yang bertujuan untuk kesehatan anak dari usia bayi hingga sekolah dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya dan mencegah stunting. Baik orang tua maupun sekolah berperan aktif dalam melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu menjalin kerja sama antara orang tua dan sekolah dalam menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).

Salah satu penerapan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di sekolah yaitu melaksanakan program Makan Sehat Bersama. Pelaksanaan program Makan Sehat Bersama melibatkan kerja sama antara sekolah dan orang tua sebagai penyedia makanan bergizi seimbang untuk anak dengan rentang waktu tertentu, seperti pelaksanaan 1 sampai 2 kali dalam 1 bulan. Menu makanan yang diberikan bisa bervariasi dan dapat disesuaikan dengan beberapa pertimbangan seperti komponen penyerta makanan, biaya, bahan baku makanan, dan minat anak terhadap makanan tersebut.

Program Makan Sehat Bersama pun turut sejalan dengan program Isi Piringku yang dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu porsi komponen makanan dalam satu piring terdiri atas 50% berisi makanan pokok dan protein, 50% berisi sayur dan buah, serta minum air putih yang cukup. Program tersebut memiliki tujuan, diantaranya:  (1) Memperbaiki asupan gizi; (2) Memperbaiki ketahanan fisik; (3) Meningkatkan kehadiran dan minat belajar anak; (4) Meningkatkan kesukaan anak akan makanan yang bergizi; dan (5) Memperbaiki perilaku hidup bersih dan sehat.

Penulis : Laisli Auliya Putri, S.Pd (Guru TK Putra III Jakarta)

Related posts