RadarJateng.com, Pendidikan – Kegiatan bercocok tanam baik bertani dan berkebun sangat baik untuk mengasah kemampuan motorik anak. Saat Bertani dan berkebun, anak banyak terlibat dalam kegiatan yang melibatkan otot dan koordinasi tubuhnya. Menggali tanah untuk menanam padi, mencabut singkong, berjalan mundur untuk menanam padi, dll. Tidak cuma itu, “Pola pikir sejak kecil harus diajarkan nilai-nilai kebaikan, keberanian untuk bertindak, juga kebijaksanaan memilih sesuatu, sehingga diharapkan mampu membentuk karakter yang baik,” katanya. Bermuara dari itu, mari kita ajarkan anak-anak sejak dini mengenal dunia pertanian sebagai bentuk kecintaan terhadap alam dan lingkungan sekitar.
Seperti orang dewasa, melakukan aktivitas berkebun dan bertani juga memberikan dampak positif pada mood anak. aktivitas bercocok tanam atau berkebun dapat membuat anak lebih tenang, bisa mengontrol emosi lebih baik dan mampu menanani stres. Melakukan aktivitas berkebun yang menyenangkan dapat mengalihkan perhatiannya dari hal-hal yang membuatnya stres, sehingga kecil lebih happy dan punya mood yang baik.
Bercocok tanam atau berkebun memberikan kesempatan pada anak untuk ke luar rumah dan bersenang-senang dengan tanaman dan berjemur di bawah matahari, mengajak anak berkebun, bermain tanah, bermain air dan berjemur sinar matahari pagi akan memberikan dampak positif pada kesehatan si kecil. Daripada anak hanya bermain di dalam kelas terus anak membutuhkan suasana luar kelas dan dengan bermain di tanah lapang dapat meningkatkan sistem imun sampai membantu si kecil tercukupi kebutuhan terpapar sinar matahari dan udara pagi yang sejuk.
Bercocok tanam juga mengajarkan anak untuk sabar dalam melakukan apa saja. Sebab ketika berkebun mereka harus melakukan semua tahapan, dengan benar dan tidak tergesa-gesa. Misalnya saat menebar bibit tanaman, harus perlahan dan masuk tepat ke dalam lubang tanam.
Selain itu dengan bercocok tanam anak juga dilatih untuk belajar matematika.Selain angka-angka yang jelas di sekolah, melalui kegiatan berkebun anak juga dapat berhitung. Seperti jumlah bibit, lama proses tanam hingga panen, hingga kedalaman media tanam untuk dijadikan tempat tumbuhnya bibit.
Berkebun dan Bertani ini juga dapat membuat si kecil lebih cerdas. Mengembangkan rasa ingin tahu dan belajar lebih banyak hal tentang hidup, mengembangkan rasa penasaran anak tentang Bertani dan berkebun. Anak-anak berada di luar, mereka bisa melatih semua indra yang mereka miliki. Mengeksplorasi tanaman dan sekitarnya dapat merangsang daya berpikir anak, membuat anak lebih banyak ingin tahu dan belajar banyak hal.
Maureen Healy, penulis The Emotionally Healthy Child dan pakar kesehatan emosi anak-anak di Growing Happy Kids mengungkapkan bahwa anak-anak yang belajar melakukan hal berulang kali seperti aktivitas menyiram taman akan mengembangkan jalur di otak mereka yang mengatakan, ‘saya bisa melakukan ini’
Itulah penjelasan betapa pentingnya bercocok tanam untuk anak,sejak usia dini. Agar anak memiliki karakter yang lebih baik, tentunya dengan bimbingan orang tua ketika melakukannya di rumah. Bisa Juga pendampingan guru, jika menanam di kebun sekolah. Semoga bermanfaat bagi Anda yang butuh alternatif kegiatan, agar si kecil tumbuh jadi pribadi yang baik.
Penulis : Shinta Apriliani, S.Pd