RadarJateng.com, Pendidikan – Seiring dengan perkembangan kognitif yang terjadi pada anak usia Taman kanak-kanak, antara lain terlihat dari perkembangan bahasanya, anak usia tersebut diharapkan mulai memahami aturan dan norma yang dikenalkan oleh guru melalui penjelasan-penjelasan verbal dan sederhana. Guru diharapkan mengenalkan, mengajarkan dan membentuk sikap dan perilaku anak, mulai dari sikap dan cara menghadapi orang lain, cara berpakaian dan berpenampilan, cara dan kebiasaan makan dan cara berperilaku sesuai dengan aturan yang dituntut dalam suatu lingkungan atau situasi tertentu.
Dalam hal ini komunikasi yang santun dan sopan serta interaksi antara orangtua dan anak menjadi sangat penting, maka guru berupaya menanamkan dan mengembangkan perilaku sopan santun dan moral yang dilakukan guru kepada anak karena hal ini tidak dapat dipisahkan proses sosialisasi.
Moralitas sangatlah penting tumbuh kembang apalagi usia anak taman kanak-kanak. Anak usia dini sangatlah mudah untuk dididik dan juga sangatlah mudah untuk dipengaruhi, maka dari itu guru harus sangatlah memperhatikan tingkah laku anak-anak terutama mengenai moral anak, sebab moral inilah yang akan menumbuh kembangkan kepribadian pada anak, apalagi di zaman dan di masa global seperti ini maka akan sulit untuk berkepribadian yang baik pula.
Karena moralitas tidak akan terpisah dengan sosialisasi di lingkungan anak, jika moral anak bagus maka baguslah pula anak untuk bersosialisasi dan baguslah pula anak untuk berbahasa ramah serta bersopan santun terhadap orang lain dalam sentuhan kehidupan sehari-hari misalnya berbicara ramah dengan orang-orang di sekitar lingkungan, terutama pada orang yang lebih tua, serta dapat mengucapkan salam dan sebagainya.
Upaya guru untuk menumbuhkembangkan moralitas anak maka akan terciptalah suatu dunia akan yang indah dan menyenangkan tentunya, apabila guru menerapkan pada anak melalui metode bercerita dengan menggunakan media Bigbook, maka anak akan lebih mudah memahami dan mengerti tentang bersantun yang sangat penting bagi anak usia taman kanak-kanak.
Dalam rangka siswa untuk mengembangkan kemampuan bermoral karena moral merupakan macam-macam aturan dalam kehidupan maka guru mencoba melakukan suatu pendekatan pada anak dengan bahasa yang sopan serta ramah, adanya tujuan dari media bigbook untuk memudahkan pemahaman anak dan melalui kegiatan pembelajaran yang atraktif.
Cara pembuatan Big Book antara lain:
- Menyiapkan kertas manila sebanyak 8-10 halaman, spidol warna, lem dan kertas HVS.
- Menentukan topik cerita
- Mengembangkan topik cerita menjadi cerita utuh sesuai dengan jenjang kelas sesuai imajinasi anak
Kemudian Menuliskan kalimat singkat di atas kertas HVS dengan cara:
- Kain fanel dipotong menjadi empat bagian memanjang, tulis menggunakan spidol besar setiap kalimat dengan ukuran yang sama di atas kertas berukuran ¼ kain fanel,
- Tulis dengan kalimat alfabetis sesuai kaidah yang tepat.
- Tempelkan setiap kalimat tersebut dihalaman sesuai dengan rencana.
- Menyiapkan gambar ilustrasi untuk setiap halaman sesuai dengan isi cerita.
- Setelah itu Ambil Daluang atau coveryang telah dipersiapkan sebelumnya dan tempelkan semua pohon, orang dari bentuk geometri, foto anak, dan aksesoris lainnya. dan tokoh cerita pada setiap lembar Daluang sesuai sketsa cerita.
Proses Finishing:
- Lubangi semua Daluangdengan menggunakan Bor
- Beri solasi hitam Daluangyang telah dilubangi
- Lubangi lagi menggunakan Alat untuk Melubangi Kertas
- Masukkan ke dalam satu per satu lubang Daluanguntuk menyatukan beberapa lembar Daluang (gunakan ring jilid dalam lubang Daluang agar menyatu dan mudah dibuka lembarannya)
- Buat coveragar buku terlihat menarik dan beri nomor halaman pada setiap lembar buku
- Lakukan pengecekan ulang pada bagian-bagian yang terlihat belum sempurna
- Bagian yang sudah jadi
Penulis : Qurnia Diah Pratiwi, S.Pd. Guru TK Pertiwi Kutoharjo, Desa Kutoharjo, Kaliwungu – Kendal – Jateng