RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental, karena perkembangan anak dimasa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 Tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada masa usia dini perlu dilakukan upaya perkembangan menyeluruh yang melibatkan berbagai aspek, seperti aspek perkembangan Nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Bahasa, Kognitif, Sosial Emosional dan Seni.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini bahwa anak usia 5-6 tahun mampu menyebutkan angka bila diperlihatkan lambang bilangan.
(Khadijah,2016). Usia dini dapat mengembangkan matematika sebagai pengalaman mempelajari matematika dengan interaktif, dan dimotivasi untuk belajar lebih memahami pembelajaran matematika. Pengembangan ilmu matematika dapat diperoleh melalui kegiatan berhitung, membilang, mengelompokkan, mengenal bentuk, dan membedakan. Pembelajaran membilang pada anak TK tidak terlepas dari angka-angka.
Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Kegiatan bermain dapat digunakan anak-anak untuk menjelajahi dunianya. Dengan bermain anak memiliki keterampilan untuk memahami konsep secara ilmiah tanpa paksaan, bermain pada anak usia dini dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, dalahsatunya dengan bermain Upron Number
Jusmiyanti (2015) Media pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan guru dalam memberikan pengajaran pada anak khususnya dalam mengenalkan konsep bilangan ialah dengan menggunakan media Apron Number (celemek angka)
Alat dan bahan yang digunakan untuk mempuat Upron Number adalah:
- Kain flannel
- Benang jahit
- Jarum jahit
- Gunting
- Kertas origami
- Spidol
- Lem fox
Cara membuat media Upron Number adalah:
- Gambar kain flannel membentuk celemek seukuran anak usia dini
- Gunting kain flannel sesuia dengan pola celemek yang telah digambar
- Gunting kain flannel dengan ukuran 30×3 cm untuk tali celemek
- Gunting kain flannel menjadi bentuk kantong-kantong kecil
- Jahit kain flannel yang sudah digunting berbentuk kantong-kantong kecil tersebut ke kain yang sudah berbentuk celemek
- Tulis angka pada kertas origami kemudian digunting
- Tempel angka pada kantong-kantong celemek tersebut dengan cara acak
Cara penggunaan media Upron Number adalah:
- Guru menyiapkan benda-benda kecil seperti: batu kerikil, daun-daun dan biji-bijian
- Guru mencontohkan memasukkan benda yang digunakan ke dalam kantong-kantong celemek sesuai dengan lambang bilangan yang terdapat pada kantong dan anak melakukannya.
Tujuan penggunaan media Upron Number adalah:
- Untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan
- Untuk menarik perhatian anak dalam pengguanaan media yang menarik
- Agar anak tidak mudah bosan
- Melatih kemampuan anak untuk berfikir kritis
- Membantu memudahakan dalam mengenal konsep bilangan
Penulis : Ema Purnama Sari, S.Pd Guru TK Negeri Satu Atap Batang Kuis, Deli Serdang- Sumatera Utara
