Media Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca.

Media Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Usia dini dimulai dari lahir sampai enam tahun yang merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak karena pada usia lahir sampai enam tahun anak mengalami masa keemasan (golden ages) yang mudah menerima berbagai rangsangan baik fisik dan psikis anak yang telah siap merespon stimulus. Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diperuntukan bagi anak-anak sebelum memasuki pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar. Pendidikan anak usia dini yakni suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembang jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, (Depdiknas, 2004:4).

Kemampuan bahasa perlu dikembangkan sejak usia dini. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada umumnya memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan didominasi oleh kemampuan membaca saja tetapi juga terdapat sub potensi lainnya yang memiliki peranan lebih besar seperti penguasaan kosakata, pemahaman dan kemampuan berkomunikasi, Partiwi (2013:4).

Read More

Anderson dkk (dalam Dhieni, 2013:7.3) memandang membaca sebagai suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Proses yang dialami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan dimulai dari mengenali huruf, kata, ungkapan, frase, kalimat, dan wacana serta menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya, bahkan lebih jauh dari itu dalam kegiatan membaca, pembaca menghubungkanya dengan maksud penulis berdasarkan pengalamannya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca terkait dengan (1) pengenalan huruf atau aksara, (2) bunyi dari huruf atau rangkaian huruf-huruf, dan (3) makna atau maksud, serta (4) pemahaman terhadap makna atau maksud berdasarkan konteks wacana.

Media Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca

Mallquist (dalam Susanto, 2011:89) mengatakan bahwa pembelajaran membaca di taman kanak-kanak harus benar-benar dilaksanakan dengan sistematis, artinya sesuai dengan kebutuhan, minat, perkembangan dan karakteristik anak. Proses pembelajaran, alat-alat permainan (media pembelajaran) yang digunakan, harus memerhatikan hal ini, dan lingkungan belajar harus kondusif. Hal ini penting sebab bila anak mengalami kegagalan pada periode ini, akan berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa anak, baik keterampilan ekspresif maupun reseptif.

Menurut Suyanto (2005:176), mengungkapkan bahwa kegiatan bahasa dalam pengenalan huruf dapat dilakukan dengan bermain kartu huruf, adapun menurut Yustisia (2013:52) mengatakan strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan membaca yang dimiliki anak yaitu dengan bermain kartu huruf atau kata, dengan bermain tebak-tebakan menyebutkan kata melalui awalan atau akhiran huruf tertentu.

Adapun alat dan bahan untuk membuat kartu huruf yaitu : Gunting, lem, double tip, spidol, Kardus bekas, kertas origami, pola segiempat, pola huruf, gelas plastik, tali, penjepit baju, pola sayap kupu-kupu.

Dengan proses pembuatan seperti berikut:

  • Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
  • Ambil kardus bekas yang berbentuk persegi panjang dan kemudian dilapisi dengan kertas origami warna-warni.
  • Kemudian gunting kardus yang dilapisi kertas origami tadi.
  • Setelah semuanya selesai, ambil potongan huruf yang sudah disiapkan dan kemudian ditempelkan pada bentuk segiempat.
  • Setelah semuanya ditempel, gunting bentuk segiempat yang telah ditempeli huruf.
  • Kemudian tempel bentuk huruf tersebut pada kartu yang telah disiapkan.
  • Selanjutnya kita membuat kupu-kupu sederhana dari gelas plastik dan kertas origami. Pertama-tama kita gunting pola sayap kupu-kupu yang sudah dipola pada kertas origami.
  • Kemudian tempelkan kedua pola tersebut dan hiasi sayap kupu-kupunya dengan potongan kertas origami
  • Selanjutnya tempelkan kertas origami pada gelas plastik
  • Gunting pola kepala dan antena kupu-kupu
  • Setelah itu tempelkan pola sayap, kepala dan antena kupu-kupu pada gelas plastik
  • Setelah selesai, kita akan menempel huruf kupu-kupu pada kardus yang berukuran besar.
  • Setelah itu, tempelkan kupu-kupu sederhana yang telah kita buat tadi.
  • Kemudian kartu huruf sudah bisa dipakai untuk kegiatan menjepit huruf kupu-kupu.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis,  Santi Meliani, S.Pd GuruTKIT Permata Bunda, Kec. Ciawigebang Kab Kuningan – Jawa Barat

Related posts