Penggunaan Media Loose Part Pada Pembelajaran Anak Usia Dini.

Penggunaan Media Loose Part Pada Pembelajaran Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Perkembangan anak pada usia dini adalah perkembangan yang membutuhkan stimulasi yang maksimal oleh lingkungan sekitar, salah satu lingkungan anak yang mendukung proses terbentuknya karakter anak yang baik adalah di lingkungan sekolah. Pentingnya akan stimulasi pada usia emas anak merupakan hal yang utama dan penting untuk dilakukan serta dikembangkan sesuai kebutuhan setiap anak.

Taman Kanak-kanak merupakan sebuah lembaga untuk anak-anak dengan rentang usia 4-6 tahun, yang ditujukan ialah proses pembelajaran supaya anak bisa sejak dini mengembangkan    potensinya, dan perkembangan anak terjadi secara wajar sebagai seorang anak.Pendidikan  Anak  Usia Dini  ialah  pendidikan  dasar  dan  strategis untuk membangun sumber daya manusia. Sesuai pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pendidikan Anak Usia Dini telah ditempatkan sejajar dengan pendidikan lainnya.

Loose part adalah media pembelajaran berupa benda lepas yang dapat dipindahkan, dibawa, manipulatif, dirancang ulang, dipisahkan dan dapat disatukan kembali dengan berbagai cara. Media ini juga mudah untuk didapatkan serta tidak ada habisnya karena media ini bisa digunakan sesuai dengan tema dan metode pembelajaran apapun. Selain itu, media ini juga dapat dimainkan anak sesuai ide, imajinasi, keinginan, dan kreativitasnya.

Read More
Penggunaan Media Loose Part Pada Pembelajaran Anak Usia Dini

Media Loose Part merupakan media yang terbuat dari bahan-bahan lepas yang bisa direkayasa, dipindahkan, untuk cara memainkannya sesuai keinginan anak. Media loose part mengundang kreativitas anak karena anak bisa berkreasi tanpa batas saat memainkannya dalam aktifitas  pembelajaran.  Sejalan dengan itu, media loose part dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi aspek-aspek pekembangan anak, seperti dalam   hal   memecahkan   masalah   sederhana, dan mengembangkan kreativitas, meningkatkan daya konsentrasi.  Selain itu, media loose part juga dapat digunakan untuk mestimulus motorik halus dan motorik kasar anak, mengembangakan keterampilan sains permulaan anak, mengembangkan bahasa atau literasi  anak, mengembangkan seni, juga bisa    mengembangkan    logika    berpikir    matematika    anak    dan    lain sebagainya.

Ada 6 aspek yang harus dikembangkan dalam pembelajaran anak usia dini, yaitu:

  1. Aspek nilai agama dan moral,
  2. Aspek fisik motorik,
  3. Aspek bahasa,
  4. Aspek kognitif,
  5. Aspek sosial emosional, dan
  6. Aspek seni.

Aspek yang harus diberi stimulasi secara terus menerus salah satunya adalah    aspek    kognitif    dan    fisik-motorik. Media loose part ini dapat mengembangkan berbagai aspek, terutama dalam aspek motorik halus dan kognitif. Dengan adanya media pembelajaran berbasis loose part ini dapat memudahkan anak dalam pencapaian perkembangan aspek kognitif dan motorik halusnya.

Loose   part diharapkan   mampu   menjadi   startegi   belajar   yang   mendukung   anak   untuk   dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya, juga menjadi kegiatan dalam sebuah proses pembelajaran yang menjadikan anak  mampu  mengikuti  proses  belajar  abad  21,  yaitu  salah  satunya  program  kegiatan  merdeka belajar.

Penulis: Asri Rahayu, S.Pd, TK TUNAS KARYA SEDEP Desa Neglawangi Kec. Kertasari Kab.Bandung – Jawa Barat

Related posts