RadarJateng.com, Pendidikan – Masa usia dini adalah masa dimana perkembangan intelektual atau berpikir anak terjadi sangat pesat, kurun waktu masa anak usia dini yakni pada usia 0 sampai usia 6 tahun. Dalam masa ini segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan bantuan orang-orang yang berada di lingkungan anakanak tersebut, misalnya dengan bantuan orangtua atau guru. Terdapat 6 aspek perkembangan anak usia dini yang dapat dikembangkan secara optimal pada rentang masa ini. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2013 6 aspek perkembangan anak usia dini tersebut adalah: (1) Nilai agama dan moral, (2) Fisik-Motorik, (3) Kognitif, (4) Bahasa, (5) SosialEmosional, dan (6) Seni.
Kemampuan Keaksaraan Awal
Menurut Susanto (dalam Sulistyawati & Sujarwo, 2016), bahasa adalah alat untuk mengungkapkan gagasan dan mengajukan pertanyaan, serta dapat sebuah hasil konsep untuk berfikir. Sesuatu bentuk komunikasi verbal, tertulis, ataupun isyarat berdasarkan simbologi bisa disebut dengan bahasa. Pada anak usia dini perkembangan bahasanya bersifat sistematik dan berkembang seiring pertambahan usianya. . Anak-anak melewati tahap perkembangan yang sama, tetapi perbedaanya meliputi: kondisi sosial ekonomi, kecerdasan, kesehatan, stimulasi, jenis kelamin, kemauan untuk saling berkomunikasi, keluarga, urutan kelahiran, dan metode pelatihan bayi. Artinya sangat berpengaruh lingkungan bagi perkembangan bahasa anak. Perkembangan lingkungan yang baik akan membuat baik pula perkembangan pada anak, dan sebaliknya anak juga akan ikut serta dalam lingkungan
Bahasa merupakan lambang yang dipakai untuk komunikasi dengan orang yang ada disekitarnya. Anak belajar menguasai bahasa secara alami agar dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berasal dari kata “aksara” yang berarti huruf, juga bisa disebut keaksaraan adalah menulis ataupun membaca. Mengenal warna, membaca gambar, membaca symbol, menirukan huruf awal nama, menulis huruf-huruf pada namanya merupakan awal dari pengenalan keaksaraan awal. Khasanah (2020) berpendapat bahwa keaksaraan awal merupakan sebuah penjelasan tentang kemampuan belajar anak bagaimana cara belajar menulis dan membaca. Sebenarnya anak sudah berproses menjadi seorang asarawan sejak usia satu samapi dua tahun itu merupakan tanda dari keaksaraan awal. Belajar mengenalkan keaksaraan awal merupakan proses yang panjang dan dimulai sejak anak belum masuk sekolah.
Fokus utama mengenalkan keaksaraan pada anak usia dini adalah pada kegiatan membaca (anak mengenali symbol gambar yang diwakilkan oleh huruf/angka). Agar anak dapat mengenali simbol huruf/angka pendidik sebaiknya memberikannya secara bertahap, yang dapat dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan terutama bermain.
Pengertian Stik Huruf Dan Kartu Gambar
Stik huruf merupakan media belajar yang terbuat dari stik es krim yang diberi simbol huruf warna warni. Stik huruf dibuat menarik dengan warna warni supaya menarik minat anak. Dengan dilengkapi kartu gambar sebagai media rangsangan anak. Sehingga anak mampu untuk belajar membaca dengan cara mengingat tulisan yang tertera didalamnya, dan membuat anak senang dan termotivasi untuk membaca, dapat menjadikan anak konsentrasi pada suatu topik, berani mengembangkan kreasinya, serta merangsang anak untuk berfikir secara imajinatif dengan menebak kata yang tergambarkan dalam sebuah Stik huruf.
Kartu gambar adalah kartu yang diberi gambar-gambar tertentu yang nantinya anak mampu mengenali huruf-huruf penyusun pada kartu gambar dengan menggunakan stik huruf.
Manfaat Permainan Stik Huruf Dan Kartu Gambar
Manfaat yang dapat diambil dari permainan stik huruf dan kartu gambar yaitu:
- Dapat membaca dengan mudah. Permainan stik huruf dan kartu gambar dapat membantu anak untuk mengenal huruf dengan mudah, sehingga membantu anak-anak dalam kemampuan membacanya.
- Mengembangkan daya ingat otak kanan. Permainan stik huruf dan kartu gambar dapat mengembangkan kemampuan otak kanan karena dapat melatih kecerdasan emosi, kreatif, dan intuitif.
- Memperbanyak perbendaharaan kata. Permainan stik huruf dan kartu gambar terdapat gambar dan tulisan dari makna gambar yang tertera pada kartu, sehingga dapat memperbanyak perbendaharaan kata yang dimiliki anak-anak.
Penulis : Eka Noviana, S.Pd Guru TK Dharma Wanita Persatuan III Pohgading, Pasuruhan – Jatim