RadarJateng.com, Pendidikan – Pembelajaran menulis cerita pendek memang dirasakan sulit oleh para siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa harus berimajinasi cukup tinggi kemudian mengolah berbagai pilihan kata yang menarik untuk dibaca. Oleh karena itu, sangat penting peran guru untuk membuat pembelajaran menulis cerpen yang inovatif. Tujuannya yaitu agar siswa memiliki minat menulis yang tinggi sehingga hasil cerpen karya siswa juga bagus. Umumnya, saat siswa diminta untuk membuat cerpen maka akan mencontoh cerpen yang ada di buku atau mengacu pada hasil tulisan cerpen yang diberikan oleh gurunya. Hal tersebut tentu saja membuat karya siswa menjadi terbatas, bukan?
Dari adanya pengalaman tersebut maka saya berinovasi untuk membuat pembelajaran menulis cerpen menjadi lebih menyenangkan. Caranya yaitu saya membuat pembelajaran menulis cerpen menggunakan media gambar berseri yang sangat praktis, tetapi daya gunanya tinggi. Kegiatan pembelajaran menulis cerpen dapat melatih siswa untuk mengungkapkan suatu gagasan dalam sebuah teks narasi. Ketika menulis cerpen maka siswa harus mampu merangkai kalimat-kalimat agar tersusun menjadi karangan paragraf naratif yang mempunyai alur cerita, tokoh yang berkarakter, setting cerita, konflik, pemecahan masalah, dan juga terdapat amanat dalam cerita.
Dalam pembelajaran menulis cerpen di SMP, siswa masih membutuhkan media pembelajaran yang inovatif agar lebih mudah dalam berimajinasi. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu gambar seri. Gambar seri adalah sejumlah gambar yang mempunyai keterkaitan antara gambar satu dengan yang lainnya. Setiap rangkaian gambar seri dapat menciptakan alur cerita untuk peristiwa tertentu.
Setelah melihat gambar berseri, siswa dapat berimajinasi tentang gambar yang mereka lihat kemudian dapat menceritakan imajinasinya dalam bentuk tulisan. Siswa dapat merangkai potongan gagasan cerita dari setiap gambar dari kalimat yang runtut sehingga dapat menghasilkan karangan cerita naratif yang bagus. Jadi, media pembelajaran gambar berseri dalam menulis cerpen dapat memberikan rangsangan imajinasi kepada siswa, membantu siswa mengungkapkan pendapat dan gagasan secara tertulis. Dengan adanya bantuan gambar seri maka dapat membantu siswa untuk menyusun alur, karakter tokoh dalam cerpen, dan setting.
Gambar seri yang digunakan untuk merangsang kemampuan siswa dalam menulis cerpen diperoleh dari internet kemudian dicetak seukuran kartu dan setiap gambar di beri nomor. Berikut ini langkah-langkah membuat media pembelajaran gambar berseri.
Alat dan Bahan untuk Membuat Media Pembelajaran Gambar Berseri
Gambar Berseri, Gambar berseri diperoleh dari internet sesuai dengan tema yang ditentukan. Setelah menemukan gambarnya, berikan nomer di setiap bagian bawah gambar.
Kertas HVS, Kertas HVS digunakan untuk mencetak gambar berseri yang sudah dikumpulkan.
Gunting, Gunting digunakan untuk memotong gambar-gambar yang sudah dicetak menjadi gambar berseri.
Setelah membuat media pembelajaran maka dapat menerapkannya ke kegiatan pembelajaran di kelas. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran menulis cerpen dengan gambar berseri yang inovatif, yaitu:
- Guru meminta siswa untuk membacakan contoh cerpen terlebih dahulu.
- Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai isi cerpen, ciri-ciri cerpen, dan cara membuat cerpen yang baik.
- Membentuk kelompok dan penjelasan cara penggunaan media kartu gambar berseri.
- Membagikan media kartu gambar berseri kepada setiap kelompok.
- Setiap kelompok bermain kartu gambar seri. Caranya, setiap siswa mengocok kartu gambar seri lalu membagikannya kepada setiap siswa dalam satu kelompok.
- Setiap siswa menyampaikan isi cerita dari kartu bergambar yang didapatkannya.
- Salah satu siswa dalam kelompok menuliskan sebuah cerpen dari hasil kartu gambar berseri yang diperoleh dan diceritakan oleh setiap siswa.
- Siswa merangkai kata-kata yang sesuai sehingga tercipta cerpen yang baik.
- Guru menyuruh salah satu siswa perwakilan setiap kelompok untuk membacakan karyanya.
Penggunaan media kartu gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen dengan mengasah proses kreativitas siswa dengan menggabungkan proses imajinasi yang dituangkan dalam teks naratif.
Penulis : Eka Destiani, S. Pd Guru SMP Islam Al Falah Tambak, Kabupaten Banyumas – Jawa Tengah
