RadarJateng.com, Pendidikan – Di era milenial, mayoritas masyarakat sudah memiliki gawai sendiri. Kebanyakan kaum muda akan merasa sebahagian hidupnya tergantung kepada kecanggihan teknologi yang ada dalam genggamannya. Dunia interaksi, finansial bahkan seluruh sendi kehidupan diatur oleh kecanggihan teknologi. Kemudahan penggunaan teknologi berdampak positif dan negatif terhadap anak muda zaman sekarang karena dengan segala kemudahan, banyak kalangan remaja cenderung mengeluarkan kritik yang menjatuhkan daripada kritik yang membangun di media sosial.
Kemampuan bernalar kritis oleh pelajar sangat dibutuhkan dalam menyaring informasi yang didapatkan dari media sosial. Mengakses informasi terbesar dapat dilakukan dengan internet sehingga seluruh informasi sedetail apapun akan didapatkan dari internet. Tergantung orang yang mengakses informasi itu mau men-verifikasi ulang informasi tersebut secara kritis. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana siswa-siswi SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang menyaring informasi yang didapatkan dari media sosial.
Pendahuluan
Pengertian teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga pengetahuan lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan masalah manusia. Pengertian teknologi ialah keseluruhan metode yang dengan secara rasional mengarah serta memiliki ciri efisiensi dalam tiap-tiap kegiatan manusia.(Miskah Syifa Putri, 2022; 1) https://m.mediaindonesia.com
Secara sederhana digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi dalam dunia teknologi dari yang bersifat analog ke digital. Proses yang terjadi dikarenakan adanya tuntutan zaman dalam memperlancar aktifitas manusia. Kebutuhan manusia yang semakin signifikan menuntut peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja manusia sehingga mau tidak mau manusia yang bekerja secara dinamis membutuhkan teknologi untuk menunjang operasionalnya.
Tanpa kita sadari, kita sudah masuk ke dalam era modern, dimana semua hal dapat kita temukan tanpa adanya batasan ruang. Cukup dengan gawai pintar dan akses internet, seseorang mampu mengetahui kondisi negara-negara diseluruh dunia. Kemajuan teknologi membuat semua yang dianggap tidak mungkin adanya kini menjadi hall umrah yang biasa digunakan manusia. Contoh langsung pengaruh digitalisasi dalam dunia pendidikan kini sudah dirasakan seluruh instrumen pendidikan yaitu adanya program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau biasa kita sebut sebagai kelas online. Larangan tatap muka ternyata tidak menjadi batasan bagi guru, siswa, dan orang tua siswa untuk tetap melaksanakan proses belajar – mengajar. Walaupun ketika awal Covid-19 melanda, beberapa daerah di Indonesia cukup kesulitan untuk mengikuti rancangan darurat program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini akibat ketidaksiapan sarana dan prasarana penunjang.
Berikut ini beberapa manfaat teknologi di berbagai bidang:
Bidang Pendidikan
Dalam bidang Pendidikan Teknologi dalam bidang pembelajaran terus menerus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Berbicara Teknologi Informasi, bagi kita yang sering browsing menggunakan Internet sehari-hari, makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai, kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan sumber belajar dan sebagai alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E- Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan sebagai pemenuhan kebutuhan dibidang informasi yang kita butuhkan.
Teknologi pembelajaran ialah salah satu proses didalamnya terdapat seorang yang mempunyai cara untuk mendapatkan suatu ilmu (informasi), yang dapat berupa ketuhanan (spiritual), sosial, pengetahuan, dan kreativitas (keterampilan). Yang semuanya dapat dimanfaatkan sebagai bentuk sumber didalam pembelajaran. Kegiatan yang membutuhkan 2 perantara, seperti siswa yang menjadi sebagai pendidik atau pencari ilmu, sedangkan guru sebagai penransfer ilmu kepada siswa disebut pembelajaran. Jika didalam proses belajar-mengajar (pembelajaran) tidak adanya suatu kegiatan pembelajaran maka tidak dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran. Karena, untuk mencapai suatu proses belajar mengajar yang baik, dibutuhkannya suatu interaksi yang dilakukan antara guru dengan siswanya. Dengan interaksi yang dilakukan didalam kelas, dapat bertujuan untuk mempermudah siswa mendapat atau menerima ilmu dari guru.
Bidang Pangan
Keberadaan teknologi pangan sangat menunjang ketersediaan pangan. Kita tahu bahwa alam menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara keperluan pangan kita adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda keperluan perut sesuai dengan masa panen. Dengan teknologi pengawetan, kita dapat menyimpan hasil panen untuk dapat digunakan secara bertahap. Sehingga persediaan pangan dapat tetap tersedia.
Adanya teknologi pangan memungkinkan kita dapat menikmati buah-buahan yang segar, nikmat dan bergizi dengan harga terjangkau walaupun kita tidak memiliki lahan untuk ditanami buah-buahan segar karena tidak semua daerah memiliki kelebihan lahan pertanian.
Teknologi pangan juga dapat memberikan pilihan yang lebih banyak bagi manusia dalam aksesnya kepada apa yang akan dikonsumsi. Teknologi pangan memberikan kita kesempatan untuk memilih jenis pangan yang lebih bervariasi baik dalam jenis dan bentuk sehingga memberi asupan yang seimbang.
Penulis : Irma Saridah Simamora,S.Pd Guru SMA Swasta Santo Petrus Sidikalang, Sumatra Utara