Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Kemampuan Mengurutkan Ukuran Benda Dari Terkecil Ke Terbesar Melalui Media Benda Kongkrit.

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Kemampuan Mengurutkan Ukuran Benda Dari Terkecil Ke Terbesar Melalui Media Benda Kongkrit

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini merupakan masa keemasan (the golden years), merupakan masa yang sensitif  dimana anak mampu menerima berbagai rangsangan. Masa ini berlangsung pada usia anak 0-6 tahun. Pada masa ini anak cenderung lebih peka terhadap lingkungan. Masa peka adalah suatu kondisi dimana suatu fungsi jiwa membutuhkan rangsangan tertentu untuk berkembang.

Sedangkan perkembangan kognitif pada anak dapat dilihat dari kemampuan mengembangan persepsinya, ingatan, berpikir pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan masalah. Pembelajaran di TK Dharma Wanita Campurejo khususnya dalam pengembangn kognitif anak dalam kemampuan mengurutkan ukuran ukuran benda dari terkecil hingga kebesar kurang maksimal.

Penggunaan metode atau media yang tepat akan membantu mengembangkan kemampuan anak dengan baik. Media yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media benda kongkrit, hal ini dapat membantu untuk mengenal ukuran benda. Madawati menyatakan bahwa media realita merupakan media yang nyata, asli yang bisa dilihat oleh anak secara langsung, bisa dipegang oleh anak, dan media realita ada di sekitar anak, sehingga memudahkan anak dalam mengenal ukuran.

Read More
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Kemampuan Mengurutkan Ukuran Benda Dari Terkecil Ke Terbesar Melalui Media Benda Kongkrit

Benda nyata memiliki banyak macam seperti yang dikatakan Isenberg  &  Jalongo Bahan alam meliputi batang, ranting, daun, batu, biji-bijian, pasir, lumpur dan air. Anak dapat melakukan eksperimen dan ekplorasi dengan menggunakan bahan  alam.  (Isenberg  &  Jalongo,  2010:282). Benda alam seperti buah-buahan merupakan hal yang terdekat dengan anak sehingga hal ini anakn mempermudah anak mengenali ukuran benda. Selain itu anak tidak jenuh terhadap proses pembelajaran dan merasa senang dalam kegiatan bermain. Oleh karena itu peneliti akan membahas meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengurutkan ukuran benda melalui media benda konkrit buah-buahan pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Campurejo.

Pada kegiatan ini Guru menyiapkan beberapa jenis buah dalam mengurutkan benda berdasarkan ukurannya. Adapaun langkah-langkah dalam proses pembelajaran di kelas dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Dalam apersepsi guru memberikan penguatan ukuran benda menggunakan buah-buahan.
  2. Guru menyediakan satu macam buah tiap wadah
  3. Anak bebas memilih buah apa yang akan diurutkan. Misalnya buah jeruk atau jambu saja

Namun untuk membuat kegiatan lebih menarik disini guru mengkombinasi dengan kegiatan motorik kasar. Guru membuat gambar pohon gambar pohon menggunakan lakban diatas lantai. Kemudian anak dapat berjalan berjinjit dalam melintasi pohon tersebut ke arah ranting yang ada wadah buah untuk diurutkan.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Guru menggunakan media bahan alam buah-buahan dalam proses pembelajaran mengurutkan benda dapat dikatakan berhasil. Adapun kelebihan dan kekurangan tersebut yaitu,  pertama alasannya karena media bahan alam belum pernah dicoba dilembaga. Kelebihan dari bahan alam mudah untuk didapatkan dan bervariasi, guru dapat  menggunakan media bahan alam buah-buahan dalam memberikan penjelasan berbagai ukuran, benda nyata memudahkan anak dalam membandingkan ukuran. Kekurangannya apabila kita bahan alam tidak bisa digunakan secara berterusan, serta bahan alam mudah busuk.

Penulis : Dwi Wahyu Setiyorini, S. Pd Guru  TK Dharma Wanita Campurejo, Ponorogo – Jawa Timur

Daftar Pustaka 

Madawanti, N., & Kristanto, A. (2013). Pengaruh Media Realita Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Ukuran Pada Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Desa Kapas Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. E-journal PG PAUD Universitas Negeri Surabaya.

Fauziah, N. (2013). Penggunaan Media Bahan Alam Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak. Jurnal ilmiah visi8(1), 23-30.

Related posts