RadarJateng.com, Pendidikan – Mendidik anak usia PAUD jenjang TK antara usia 4 tahun sampai 6 tahun butuh ekstra energi, tampil menarik, trampil dan inovatif mengajar, dan ketelatenan emosional terhadap anak didik. Hal itu merupakan skill khusus para guru PAUD (TK). Pendidikan Anak Usia Dini merupakan dasar dari tombak awal pengembangan potensi anak-anak Indonesia dimasa mendatang. Terbukti benar adanya, berdasarkan kurikulum PAUD menjadi sorotan inti dalam beberapa waktu terakhir. Hal tersebut disebabkan oleh upaya mempersiapkan dan mencetak insan-insan generasi emas bagi kehidupan bangsa Indonesia di masa mendatang. Terlepas dari upaya tersebut, terdapat berbagai metode pembelajaran baru yang pada sebenarnya bukanlah benar-benar baru, hanya saja muncul dengan istilah yang lebih awal yang menyegarkan.
Metode Pembelajaran merupakan cara-cara atau teknik yang digunakan agar tujuan pembelajaran tercapai. Penggunaan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan karakter anak akan dapat memfasilitasi perkembangan berbagai potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Dengan metode pembelajaran yang tepat dan seiring waktu selalu disegarkan dalam berbagai pendekatan dan media yang lebih inovatif diharapkan tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan optimal.
Beberapa waktu yang lalu PAUD dicanangkan menggunakan metode pembelajran dengan pendekatan steam dan hots, kemudian lebih lanjut dikembangkan dengan pembelajran menggunakan media loosepart dan yang terbaru menggunakan metode pembelajaran dengan merdeka belajar yang semakil meluas dan menjangkau berfikir kritis dan berpandangan luas akan suatu apa yang menjadikan anak sebagai penunjang perkembangan dan pertumbuhan hard skill maupun softskillnya.
Selain Guru PAUD/TK harus trampil dalam menerapkan metode pembelajran PAUD sesuai dengan perkembangan kurikulum nasional maupun lokal, Guru PAUD diharapkan selalu terlihat ceria, menarik dari sisi penampilan maupun emosional agar menunjang kenyamanan murid dalam setiap kegiatan bermain dan belajar. Selain itu hal terpenting Guru TK harus senantiasa memberikan pembelajaran dengan menampilkan aspek “GEMBROT” Gembira dan Berbobot dalam setiap pembelajaran yang disajikan kepada anak didik.
Dunia Anak selalu identik dengan bermain dan bermain selalu identik dengan kesenangan / kegembiraan dan canda tawa, namun sebagai Guru PAUD/TK kegembiraan ini akan dikemas dengan sesuatu yang berbobot dan menjadikan makna pembelajaran melekat dan menumbuhkan karakter positif anak guna menunjang skill positif di masa depan anak.
Salah satu contoh aspek “Gembrot” yang sudah diterapkan Guru PAUD jenjang TK pada TK Pertiwi Desa Loram Wetan yang terletak di Jalan Cipto Kusumo sebelah kantor Desa Loram Wetan, aspek pembelajaran memuat aspek “Gembrot” disini yakni dengan pembelajan yang menggunakan media kongkrit guna meningkatkan kemampuan kosa kata anak agar lebih optimal. Media yang digunakan yakni Udang yang mengambil tema Binatang, sub tema Binatang Hidup di Air dan sub-sub tema Udang.
Dengan ragam main yang serba menggunakan media kongkrit tersebut menjadikan terealisasi aspek Gembira dan Berbobot (Gembrot) pada kegiatan pembelajaran anak dan menjadikan tujuan dari pembelajaran tercapai dengan optimal.
Oleh dari sebab itu penting bagi guru TK selalu meneraptkan aspek “’Gembrot” dalam setiap metode atau model pembelajaran yang diberikan pada anak agar anak senantiasa merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan sehingga secapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
Penulis : Noor Hidayah, S.Pd. Guru TK Pertiwi Loram Wetan Jati – Kudus – Jawa Tengah