Meningkatkan Keterampilan Bahasa Anak Dengan Menggunakan Media Boneka Tanggan Dalam Bercerita.

Bermain Boneka Tangan di TK PPK Sekar Aji , Bojonegoro - Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Keterampilan berbicara merupakan bagian dari keterampilan berbahasa anak Keterampilan berbicara tidak serta merta dapat diperoleh anak secara langsung, melainkan melalui belajar. Teori Experiential Learning dari Rogers (dalam Slamet Suyanto, 2005a: 9) menyatakan bahwa kunci utama belajar ialah guru menghubungkan kegiatan pembelajaran dengan kebutuhan dan keseharian anak. Agar memberikan pengalaman langsung dan nyata, maka pembelajaran di TK banyak memberikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan berbagai objek maupun orang.Senada dengan teori tersebut, Slamet Suyanto (2005b: 175), menyatakan bahwa untuk melatih anak berkomunikasi secara lisan yaitu dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang memungkinkan anak berinteraksi dengan teman dan orang lain. Guru dapat mendesain berbagai kegiatan yang memungkinkan anak mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, dan perasaannya.

Tadkiroatun Musfiroh (2005: 115), menyatakan bahwa boneka tangan adalah boneka yang terbuat dari kain yang dibentuk menyerupai wajah dan bentuk tubuh dari berbagai bentuk dengan berbagai macam jenis sifat yang dimainkan dengan menggunakan tangan dan digerakkan menggunakan jari-jari tangan. Boneka tangan juga merupakan media yang dapat membuat anak berimajinasi.

Alat peraga yang paling sederhana salah satunya adalah boneka. Menurut Bachtiar S. Bachri (2005: 138) boneka merupakan representatif wujud dari banyak objek yang disukai anak. Boneka dapat mewakili langsung berbagai objek yang akan dilibatkan dalam cerita. Di samping itu boneka juga memiliki daya tarik yang sangat kuat pada anak. Menurut Nurbiana Dhieni, dkk., (2005: 9.38), boneka tangan banyak digunakan di sandiwara-sandiwara, untuk mengisahkan sebuah kisah kehidupan atau berimajinasi. Anak-anak menggunakan boneka tangan untuk mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka. Boneka tangan mendorong anak untuk menggunakan bahasa.

Read More
Bermain Boneka Tangan di TK PPK Sekar Aji , Bojonegoro – Jawa Timur

Sejalan dengan pendapat tersebut Tadkiroatun Musfiroh (2005: 128), mengemukakan bahwa boneka menjadi alat peraga yang dianggap mendekati naturalitas bercerita. Ada beberapa jenis boneka yang dapat digunakan sebagai alat peraga untuk bercerita, diantaranya yaitu:

Boneka tangan adalah boneka tangan yang mengandalkan keterampilan dalam menggerakkan ibu jari dan telunjuk yang berfungsi sebagai tulang tangan. Boneka tangan biasanya kecil dan dapat digunakan tanpa alat bantu yang lain.

Manfaat Boneka Tangan

Ada beberapa manfaat yang diambil dari permainan menggunakan media boneka tangan ini, antara lain menurut Tadkiroatun Musfiroh (2005: 22) adalah :

  1. Tidak memerlukan waktu yang banyak, biaya, dan persiapan yang terlalu rumit.
  2. Tidak banyak memakan tempat, panggung sandiwara boneka dapat dibuat cukup kecil dan sederhana.
  3. Tidak menuntut keterampilan yang rumit bagi pemakaiannya.
  4. Dapat mengembangkan imajinasi anak, mempertinggi keaktifan dan menambah suasana gembira.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat boneka tangan begitu banyak salah satunya adalah dapat membantu anak dalam mengeluarkan pendapat, melalui boneka tangan ini juga anak tidak memerlukan waktu yang banyak untuk mempersiapkannya cukup dengan boneka tangan sebagai alat media bermain anak. Boneka tangan juga dapat mendorong untuk berani berimajinasi karena imajinasi penting sebagai salah satu kemampuan mencari pemecahan masalah.

Langkah-langkah Pembelajaran Media Boneka Tangan

Boneka tangan digunakan dalam kegiatan belajar, harus dipersiapkan dengan matang sesuai dengan tema yang dipergunakan. Hal ini agar tujuan pembelajaran terlaksana dengan baik. Menurut Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2005: 78), maka perlu kita perhatikan beberapa hal, antara lain:

  1. Rumuskan tujuan pembelajaran yang jelas, dengan demikian akan dapat diketahui apakah tepat penggunaan boneka tangan untuk kegiatan pembelajaran.
  2. Buatlah naskah atau skenario sandiwara boneka tangan dengan jelas dan terarah.
  3. Hendaknya diselingi nyanyian agar menarik perhatian penonton dan penonton diajak untuk bernyanyi bersama-sama.
  4. Permainan boneka ini hendaknya jangan lama.
  5. Isi cerita sesuai dengan umur dan daya imajinasi anak.
  6. Selesai permainan hendaknya berdiskusi tentang peran yang telah dilaksanakan.

Penulis : Wiwik Ning Sugiarti, S.Pd Guru TK PKK Sekar Aji Desa Mojodelik Kabupaten Bojonegoro Jatim

Related posts