Pengembangan Motorik Halus Pada Karya Seni Kolase Pada Anak Usia Dini .

Kegiatan Kolase di TK PGRI I KEPANJEN MALANG, Kec Kepanjen Malang - Jatim

RadarJateng.com, Pendidikan Pertumbuhan fisik anak terutama motorik halus sangatlah penting untuk anak usia dini, semakin baik kemampuan motorik halus anak membuat anak dapat berekspresi mengeluarkan ide-ide yang  dimilikinya, anak akan lebih terampil dalam membuat suatu karya. Pertumbuhan fisik motorik halus anak di harapkan dapat berkembang secara optimal karena dapat mempengaruhi perilaku anak sehari-harinya. Oleh karena itu, motorik halus pada anak harus di kembangkan sejak anak berusia dini. Pertumbuhan fisik anak terutama motorik halus sangatlah penting untuk anak usia dini, semakin baik kemampuan motorik halus anak membuat anak dapat berekspresi mengeluarkan ide-ide yang  dimilikinya, anak akan lebih terampil dalam membuat suatu karya. Namun kenyataannya tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai  kemampuan motorik halus pada tahap yang sama.

Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan menurut Nursalam (2005: 65) perkembangan motorik halus adalah Kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerak melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang cermat serta tidak memerlukan banyak tenaga. Gerakan motorik halus adalah bila gerakan hanya melibatkan bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot- otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.  Gerakan ini membutuhkan koordinasimatadantangandantanganyang cermat.

Read More

Dampak yang negatif jika motorik halus tidak berkembang dengan baik sehingga anak mengalami masalah dalam melakukan gerakan seperti ketika memegang atau menggenggam pensil tidak baik, menempel bentuk kolase dengan tidak baik sehingga anak mengalami kesulitan dalam menulis nantinya. Maka  usaha guru untuk melatih motorik anak-anak dengan menggunakan Teknik kolase dengan berbagai media sehingga motorik halus mengembang secara baik. Menurut Usman dkk (2002: 127)   media pembelajaran adalah Sarana  pendidikan yang dapat digunakan  sebagai perantara untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran dalam pengertian lebih luas media pembelajaran”.

Kolase berasal dari bahasa Prancis (collage) yang berarti merekat. kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu. Bahan yang digunakan untuk berkreasi kolase tidak hanya terbatas seperti halnya bahan pembuatan mozaik dan montase namun bisa menggunakan aneka jenis bahan alam dan buatan secara bebas baik dilihat dari bentuk,  ukuran maupun jenisnya. Bahan kolase bisa berupa bahan alam, bahan buatan, bahan setengah jadi, bahan jadi, bahan sisa atau bekas dan sebagainya. Misalnya kertas koran, kertas kalender, kertas berwarna, kertas origami, kain perca, benang, kapas, plastik, sendok es krim, serutan kayu, serutan pensil, Kulit batang pisang kering, kerang, elemen elektronik, sedotan minuman, tutup botol, biji-bijian dan lain sebagainya.

Pengembangan Motorik Halus Pada Karya Seni Kolase Pada Anak Usia Dini

Upaya Guru Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak       Melalui Teknik Kolase

Dalam teknik kolase/menempel (pola) guru sebagai pendidik dalam membimbing ketika anak mengikuti memegang bentuk kolase di sehelai kertas yang akan ditempelkan karena proses menempel sangatlah hati-hati dan memerlukan latihan kerapian sehingga memerlukan cara yang  berulang-ulang, untuk meletakkan karton atau kertas yang sudah  dioleskan lem akan sulit di pegang oleh anak, disebabkan kertas sudah teroleskan lem yang langsung begitu menempel jika tidak hati-hati kertas tersebut mudah lengket dengan kertas yang lain.

Kemampuan motorik halus  merupakan salah satu dari lima aspek perkembangan pada anak usia  dini.dimana ketika anak mengalami masa golden age di situ anak mengalami masa perkembangan yang sangat pesat. Pada usia tersebut adalah saat yang tepat untuk mengembangkan seluruh kemampuan anak khususnya kemampuan menggerakkan perge- langan tangan untuk melakukan gerakan-gerakan sederhana. Oleh sebab  itu pendidik berusaha mengembangkan kemampuan motorik halus anak sejak usia dini. Kemampuan motorik halus pada anak kelompok B merupakan kemampuan yang sangat penting dalam  kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kemampuan motorik halus khususnya kemampuan bermain kolase harus mendapat perhatian khusus dari guru atau pendidik.Pada pembelajaran yang dilakukan di beberapa di sekolah saat  ini, permaianan kolase sudah diperkenalkan pada anak sejak anak baru masuk sekolah. Namun, setiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda ada yang sudah mampu dan banyak juga yang belum menguasai permainan kolase. Salah satu strategi  yang dapat digunakan untuk menarik perhatian anak untuk belajar permainan kolase adalah dengan melakukan permaianan kolase dengan guru menyediakan alat dan bahan yang diperlukan secara menarik  dan ,  menjelaskan teknik permainan kolase.

Penulis : Yuke Mariana S.S, S.Pd,  TK PGRI I KEPANJEN MALANG, Kec Kepanjen Malang – Jatim

Related posts