Bermain Cooking Class Dapat Meningkatkan 5 Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini.

Bermain Cooking Class Dapat Meningkatkan 5 Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini memiliki cara yang unik dalam mempelajari sesuatu yang tentunya berbeda dengan orang dewasa. Seorang anak pada dasarnya tidak memahami bahwa yang dilakukannya saat bermain adalah sebuah kegiatan yang bagi orang tua dianggap sebagai kegiatan belajar. Bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seorang anak usia dini yang dilakukan dengan perasaan senang, tanpa paksaan, namun memiliki pola-pola yang diharapkan mampu menciptakan hasil guna perkembangan baik bagi diri anak. Bermain juga merupakan sarana bagi anak guna menyalurkan energinya yang besar dan menemukan hal-hal baru yang sebelumnya belum diketahuinya dengan cara yang menyenangkan. Dan hal ini tentu berbeda dengan belajar yang dipahami orang dewasa dengan segala aturan dan tuntutan di akhirnya. Bermain (sambil belajar) pada anak usia dini mempunyai tujuan yang mungkin tidak disadari oleh orang dewasa, dimana saat anak bermain, sebenarnya ia sedang mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya guna menjadi modal awal yang kokoh bagi dirinya di masa depan saat menghadapi permasalahan dalam hidup.

Seorang anak usia dini, pada umumnya, memiliki pandangan terhadap segala sesuatu sebagai hal yang utuh yang berwujud konkret dan langsung dirasakan dan dialami olehnya. Dengan demikian, cara belajar anak memiliki beberapa karakter khusus yang dapat diidentifikasi sebagai berikut

  1. Belajar melalui gerakan reflek dan aktifitas tubuhnya.
  2. Belajar memerankan perasaan dan hati nuraninya.
  3. Belajar sambil bermain.
  4. Belajar melalui komunikasi, interaksi, dan sosialisasi.
  5. Belajar dari lingkungan.
  6. Belajar memenuhi hasrat dan kebutuhan

Salah satu permanan yang dapat terapkan pada anak usia dini adalah Permainan Cooking Class  merupakan suatu kegiatan memasak yang dilakukan secara berkelompok ataupun individu dalam sebuah tempat untuk mengolah dan memasak dengan cara lebih terkonsep dengan benar. Cooking class bermanfaat untuk  mengasah kemampuan mototik anak, terutama motorik halus. Motorik halus merupakan aktivitas yang dilakukan anak dengan menggunakan keterampilan-keterampilan tangan maupun kakinya. Seperti menulis, menyusun benda Imajinasi teratur dan sebagainya. Pada dasarnya anak sering meminta bantuan guru untuk membuat karya dari pada berinisiatif dan mencoba sendiri membuat bentuk-bentuk yang diinginkan anak

Read More
Bermain Cooking Class Dapat Meningkatkan 5 Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini

Manfaat yang didapatkan untuk anak yang ikut cooking class:

1. Melatih Logika & Problem Solving

Memasak ternyata bisa melatih anak untuk terbiasa dalam pemecahan masalah. Contohnya saat membuat adonan yang terlalu encer, bagaimana solusinya agar adonan ini bisa tetap diproses? Yap, bisa dengan menambahkan tepung.

2. Melatih Rasa Percaya Diri dan Tanggung Jawab

Saat cooking class, anak akan melihat banyak rekan sebayanya yang juga sedang belajar membuat sesuatu. Itu akan menimbulkan value diri bahwa si anak ada di tempat itu dan juga memiliki kemampuan untuk mengikuti kegiatan hingga selesai. Memasak juga melatih tanggung jawab dan disiplin, misalnya saat selesai memasak maka harus dibersihkan, disiplin waktu agar masakan tidak gosong dan harus memperhatikan step by step dengan baik. Selain itu, cooking class yang bersifat grouping juga melatih anak agar percaya diri untuk bisa bekerja sama dalam tim dan juga punya rasa tanggung jawab.

3. Pengalaman Sensorik dan Motorik

Saat memasak, anak akan mendapatkan pengalaman langsung dengan bahan-bahan yang ada. Misalnya pengalaman sensori saat memegang benda lengket seperti putih telur, dan banyak tekstur lain juga. Bahkan saat memasak, anak juga dilatih indera penciumannya untuk bumbu tertentu. Seperti bau jahe, teh, bawang, kencur, dll. Serta pengalaman indera pengecap, seperti saat mencicipi rasa manis, asin, dll. Untuk motorik, saat memasak anak belajar mengendalikan alat pemotong, alat pengocok, dan alat-alat lain yang membutuhkan motorik halus jari maupun tangannya.

4. Melatih Anak Matematika Dasar dan Sains.

Tanpa kita sadari, kegiatan cooking class anak ini bermanfaat untuk melatih matematika dasarnya lho! Misalnya saat menghitung bahan-bahan yang harus digunakan dalam satuan gram, cm, atau bahkan hitungan per pcs. Selain matematika dasar, perubahan pada makanan yang dibuat juga ada sisi sainsnya. Misalnya saat adonan diberi baking soda, fermipan, dll. Bisa juga perubahan pencampuran warna merah dan biru menjadi ungu dan sebagainya.

Sehingganya,  pada permainan cooking class ini ada 5 aspek Perkembangan yang tampak pada anakanak ini, antara lain perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan motorik halus, perkembangan seni. Kelima aspek muncul dalam pelaksanaan kegiatan cooking class.

Penulis : Sucy Pratiwi Maliki, S.Pd, M.Pd, TK Negeri Pembina Salakan, Kec Tinangkung, Kab Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Related posts