Radarjateng.com,SEMARANG – Sebanyak 62 pengurus Dewan Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik oleh Pimpinan Fatayat NU Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Lantai 8 Gedung Muh Ihsan Balaikota Semarang, Minggu (6/11/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Rois Syuriah PCNU Kota Semarang KH Hanif Ismail, Ketua PCNU Kota Semarang Dr KH Anasom, M.Hum, Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah, MKM, Hj Nawal Aaraf Taj Yasin, Krisseptiana Hendrar Prihadi, SH, MM serta beberapa OPD kota Semarang.
Dalam sambutannya, Ketua Fatayat NU kota Semarang, Istighfaroh berharap dengan dilantiknya kepengurusan di Kota Semarang, semua program yang telah dirinci dapat terlaksanakan dengan baik, dan dengan pemimpin yang baru semangat untuk memajukan NU juga akan semakin tinggi.
Istighfaroh menuturkan, melalui program-programnya, Fatayat NU akan terus bersinergi dengan baik bersama dengan masyarakat, Banom/lembaga-lembaga dan Pemerintah. Selama setahun kedepan, pihaknya akan melakukan pembentukan seluruh ranting kepengurusan di tingkat Kelurahan.
“Kalau yang utama kita satu tahun pertama itu membentuk seluruh ranting kepengurusan Fatayat di tingkat kelurahan. Ini kan baru 50 plus lah periode kemarin. Untuk periode saya semoga bisa terwujud 100 persen seluruh ranting yang ada di kota Semarang,” tuturnya.
Dalam berorganisasi, menurutnya tidak lepas dengan adanya tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Beberapa langkah yang akan dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut lanjut Istighfaroh, diantaranya melakukan strategi kaderisasi sesuai dengan kebutuhan kader dan masyarakat.
“Fatayat NU di Kota Semarang saat ini memiliki 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 92 Pimpinan Ranting (PR) dari yang seharusnya 177. Targetnya sampai November 2023 sudah terbentuk semua. Dan kami akan melakukan turba untuk bisa segera membentuk Pimpinan Ranting yang belum terbentuk,” ujarnya.
Ditambahkan Istighfaroh, Fatayat NU kota Semarang juga akan bersinergi dengan lembaga di bawah NU kota Semarang, Instansi-instansi pemerintah serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan di luar NU untuk merespon permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
“Harapannya kedepan kepengurusan Fatayat di tingkat kota Semarang semakin solid, semakin maju dan kita meluruskan niat untuk berkhidmat di Nahdlatul Ulama membela ahli sunah wal jamaah secara akidah supaya kita lebih kuat,” ungkapnya.
Pimpinan Fatayat NU Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah dalam sambutannya mengatakan, setelah resmi dilantik, Fatayat NU kota Semarang diharapkan bisa membuat lompatan-lompatan besar. Urusan ritual dan amaliah menurutnya harus dipertahankan karena menjadi penjaga benteng akidah ahli sunah wal jamaah.
“Saya yakin sahabat-sahabat sudah menyiapkan program-program yang bagus. Saya berharap program-program yang nanti disusun adalah program yang menjawab persoalan,” ucapnya.
Di kota Semarang angka kematian ibu (AKI) menurutnya sudah cukup lumayan. Selain itu, ada hal penting lainnya yang menjadi catatan dan pekerjaan rumah bagi para pengurus Fatayat NU yaitu membantu pemerintah menurunkan angka stunting yang saat ini masih tinggi di kota Semarang.
“Stunting di Jawa Tengah masih tinggi termasuk di kota Semarang. Saya beberapa waktu yang lalu ke Semarang Utara dengan ibu-ibu pesisir itu ya, setelah saya cek ternyata Semarang Utara itu angka stuntingnya paling tinggi, kan aneh, dengan potensi alam ikan yang proteinnya tinggi tinggal nyerok tinggal nyiduk ternyata stuntingnya masih tinggi. La ini PR kita semua bagaimana Fatayat NU bisa membuat program yang bisa setidaknya membantu mengurangi penurunan stunting,” ungkapnya.
Ketua PCNU kota Semarang, Dr. KH. Anasom, M.Hum mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Fatayat NU kota Semarang yang diketuai oleh Hj. Istighfaroh. Ia menerangkan, Fatayat NU kota Semarang saat ini sudah terdapat 16 anak cabang dan 90 an anak ranting. Ia juga berharap, kedepannya Fatayat NU kota Semarang mampu membuat program-program yang strategis di tengah masyarakat.
“Saya kira ini bagus, jadi saya memang sejak dulu selalu memotivasi itu supaya di seluruh kota Semarang, di kelurahan-kelurahan itu ada ranting Ansor, ada ranting Fatayat, ada ranting IPPNU, syukur sampai tingkat anak ranting. Anak ranting yang saya minta itu di tingkat RW, sebenarnya boleh di tingkat RT, tapi kalau di tingkat RT terlalu banyak sehingga hanya sampai di tingkat RW saja. Nah RW saja sudah luas karena RW di kota Semarang itu RT nya banyak,” ucapnya.
“Jadi dengan hari ini kita adakan pelantikan, saya selaku ketua NU kota Semarang merasa senang. Tadi ada masukan-masukan dari ketua Fatayat wilayah, saya kira itu cukup bagus, Fatayat nanti tidak hanya terkait dengan persoalan-persoalan keagamaan, tapi dengan persoalan yang riil yang ada di masyarakat termasuk persoalan stunting yang ternyata di kota Semarang masih cukup tinggi, nah itu kita harapkan nanti Fatayat membuat program-program seperti itu yang strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Hj Claudyna C Ningrum seorang pengusaha perempuan yang pernah menjabat di kepengurusan PC Fatayat NU Kota Semarang mengaku akan mendukung sepenuh hati dan bersinergi dengan Fatayat maupun pihak lain untuk bersama-sama membangun bangsa.
“Alhamdulillah, Saya sebagai di pihak swasta akan mendukung sepenuh hati Fatayat dan pihak lain, di semua lapisan, untuk bergerak bersama dalam membangun Kota Semarang,” ujarnya.
Diyakini pula oleh owner Cla Grup ini, bahwa dengan program-program kerja Fatayat saat ini, semua permasalahan yang ada di kota Semarang, bekerja sama dengan pemerintah Kota Semarang dan pihak-pihak lain, akan terselesaikan dengan baik.
“Jadi Saya berharap, Fatayat Kota Semarang secara keseluruhan mulai dari bawah hingga pengurus pusat, lebih bisa, dapat bekerja bersama-sama, bergerak bersama untuk kemajuan Fatayat ke depan. Alhamdulillah saat sekarang ini Fatayat lebih bisa mendobrak, untuk bersinergi membangun bangsa,” pungkas Claudyna. [Alim]